
Investasi di dunia aset kripto bisa sangat menguntungkan, tapi tanpa strategi yang tepat, kamu bisa saja mengalami kerugian besar. Salah satu cara terbaik untuk mengurangi risiko dan memaksimalkan keuntungan adalah dengan membangun portofolio crypto yang seimbang.
Portofolio crypto bukan hanya sekadar daftar aset yang kamu miliki, tapi juga mencerminkan strategi investasimu. Artikel ini akan membahas bagaimana cara menyusun portofolio crypto yang optimal dan sesuai dengan profil risikomu.
7 Cara Membangun Portofolio Crypto
Membuat portofolio crypto yang sehat itu penting agar kamu tidak hanya asal beli aset. Berikut ini 7 cara yang bisa bantu kamu menyusun portofolio kripto yang lebih terarah dan sesuai dengan tujuan investasimu:
1. Pahami Pentingnya Membangun Portofolio Crypto
Sama seperti investasi di saham atau reksa dana, diversifikasi dalam aset kripto juga sangat penting. Berikut beberapa alasan kenapa kamu perlu membuat portofolio crypto yang baik:
- Mengurangi Risiko: Harga aset kripto sangat volatil. Dengan diversifikasi, kerugian dari satu aset bisa tertutupi oleh keuntungan dari aset lainnya.
- Meningkatkan Keuntungan: Portofolio yang seimbang bisa memanfaatkan pertumbuhan berbagai aset kripto.
- Memudahkan Pengelolaan: Dengan portofolio yang terstruktur, kamu bisa lebih mudah memantau dan menyesuaikan strategi investasi.
2. Tentukan Tujuan Investasi dan Profil Risiko
Sebelum membeli aset kripto, kamu perlu menentukan tujuan investasi dan seberapa besar risiko yang bisa kamu tanggung. Beberapa tipe investor kripto meliputi:
- Investor Konservatif: Menghindari risiko tinggi dan memilih aset kripto yang lebih stabil seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH).
- Investor Moderat: Kombinasi aset utama dengan altcoin potensial seperti Solana (SOL) dan Polkadot (DOT).
- Investor Agresif: Fokus pada aset kripto dengan potensi pertumbuhan tinggi, meskipun memiliki risiko besar, seperti token DeFi dan proyek baru.
Menentukan profil risiko ini akan membantumu dalam memilih aset yang tepat untuk portofolio kamu.
3. Pilih Aset Kripto yang Tepat untuk Portofolio
Tidak semua aset kripto layak dimasukkan ke dalam portofolio. Berikut beberapa kategori utama yang bisa kamu pertimbangkan:
- Blue-Chip Crypto: Aset utama seperti Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) yang sudah terbukti kuat dan stabil.
- Altcoin Potensial: Kripto seperti Cardano (ADA) atau Avalanche (AVAX) yang memiliki teknologi inovatif dan komunitas yang kuat.
- Token DeFi dan NFT: Jika kamu ingin lebih agresif, token dari proyek DeFi dan NFT bisa menjadi pilihan.
- Stablecoin: Aset seperti USDT atau USDC berguna untuk menjaga kestabilan nilai dalam portofolio.
Kombinasikan beberapa kategori ini untuk membuat portofolio crypto yang seimbang.
4. Cara Menyusun Komposisi Portofolio Crypto
Setelah memilih aset yang ingin dimasukkan, langkah selanjutnya adalah menentukan persentase masing-masing dalam portofolio. Berikut contoh alokasi berdasarkan tingkat risiko:
- Konservatif: 70% Bitcoin & Ethereum, 20% altcoin utama, 10% stablecoin.
- Moderat: 50% Bitcoin & Ethereum, 30% altcoin potensial, 10% DeFi/NFT, 10% stablecoin.
- Agresif: 30% Bitcoin & Ethereum, 40% altcoin potensial, 20% DeFi/NFT, 10% stablecoin.
Sesuaikan alokasi ini dengan strategi dan kenyamananmu terhadap risiko.
5. Gunakan Platform yang Tepat untuk Manajemen Portofolio
Untuk memantau dan mengelola portofolio crypto dengan mudah, kamu bisa menggunakan aplikasi seperti Reku, yang menyediakan data harga real-time, grafik portofolio, dan fitur keamanan yang baik. Platform ini akan membantumu dalam melihat performa aset secara keseluruhan dan membuat keputusan investasi yang lebih cerdas.
6. Lakukan Rebalancing Secara Berkala
Seiring berjalannya waktu, nilai aset dalam portofolio crypto bisa berubah drastis. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan rebalancing, yaitu menyesuaikan kembali komposisi portofolio agar tetap sesuai dengan strategi awal. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan saat rebalancing:
- Jual aset yang terlalu besar porsinya dan alokasikan ke aset lain yang undervalued.
- Tambahkan aset baru jika ada proyek menarik yang layak masuk portofolio.
- Kurangi eksposur terhadap aset yang performanya buruk untuk mengurangi risiko.
Lakukan rebalancing setiap beberapa bulan sekali atau ketika terjadi perubahan signifikan di pasar kripto.
7. Jangan Lupakan Keamanan
Keamanan adalah hal yang sering diabaikan oleh investor kripto pemula. Untuk melindungi asetmu, pastikan kamu:
- Menggunakan wallet hardware untuk menyimpan aset dalam jumlah besar.
- Mengaktifkan 2FA (Two-Factor Authentication) di akun exchange dan wallet.
- Tidak membagikan private key atau seed phrase kepada siapapun.
- Menggunakan password yang kuat dan unik untuk setiap akun terkait kripto.
Dengan langkah-langkah ini, portofolio crypto kamu akan lebih aman dari ancaman peretasan atau kehilangan data.
Cara Membaca Portofolio Crypto di Reku
Di Reku, kamu bisa cek portofolio dengan mudah untuk tahu seberapa besar perkembangan investasimu. Berikut merupakan cara membacanya:
1. Cara Baca Grafik Profit & Loss Portofolio
Grafik Profit & Loss Portofolio menampilkan performa keuntungan dan kerugian portofolio kamu dari waktu ke waktu dalam bentuk diagram batang. Grafik ini membandingkan nilai P/L di awal dan akhir periode tertentu, dan bisa ditampilkan dalam Rupiah atau persentase.
Contoh:
Tanggal 3 Januari, P/L awal Rp100.000, P/L akhir Rp120.000 → perubahan: +Rp20.000.
2. Cara Baca Kalender Profit & Loss Portofolio
Melalui tampilan kalender ini, kamu bisa melacak sejarah keuntungan dan kerugian portofolio dari waktu ke waktu. Tersedia dua opsi tampilan yang bisa dipilih sesuai kebutuhan, yaitu kalender versi bulanan dan tahunan.
3. Grafik Profit & Loss Kumulatif Portofolio
Grafik ini menunjukkan total keuntungan dan kerugian yang terakumulasi sejak awal hingga hari ini. Untuk melihat hasil keseluruhan dari investasimu di Reku, kamu bisa fokus pada bagian paling kanan dari grafik.
Membangun portofolio crypto yang baik memerlukan strategi yang matang. Dengan menentukan tujuan investasi, memilih aset yang tepat, mengalokasikan dana dengan bijak, menggunakan platform yang andal seperti Reku, serta menjaga keamanan, kamu bisa memaksimalkan potensi keuntungan sambil meminimalkan risiko. Ingat, dunia kripto sangat dinamis, jadi selalu lakukan riset dan update strategi portofolio crypto kamu secara berkala. Selamat berinvestasi dan semoga sukses!
Belajar Crypto untuk Pemula dengan Aplikasi Kripto Reku
Mulai belajar crypto dan trading dengan aplikasi trading crypto Reku yang ramah untuk pemula. Jelajahi berbagai aset kripto dan dapatkan panduan lengkap untuk sukses berinvestasi. Download sekarang dan mulailah!