Protokol pinjaman multi-chain Hundred Finance mengumumkan bahwa mereka mengalami peretasan protokol Optimism Layer-2 Ethereum dan rugi hingga $7.4 Juta pada Sabtu kemarin, 15 April 2023.

Tim Hundred Finance juga mengungkapkan jika saat ini mereka tengah mencoba memulihkan sebagian atau seluruh dana yang di curi. Bahkan, tim protokolnya sedang mempersiapkan post-montern tentang bagaimana peretasan itu terjadi.

Meskipun protokol tidak bisa mengungkapkan bagaimana serangan itu dilakukan, namun CertiK, perusahaan keamanan blockchain menduga bahwa itu adalah serangan flash loan. 

Serangan flash loan adalah taktik penipuan yang dilakukan oleh penjahat siber yang menggunakan flash loan (pinjaman jangka pendek yang cepat dan mudah) untuk memanipulasi pasar keuangan kripto. Serangan ini biasanya dilakukan dengan cara meminjam besar-besaran aset kripto melalui flash loan dari platform pemberi pinjaman dan memanfaatkan kelemahan atau kerentanan pada protokol dan pasar kripto tertentu.

Setelah mendapatkan akses ke aset tersebut, penjahat siber menggunakan berbagai macam metode untuk memanipulasi pasar, seperti melakukan serangan 51% pada jaringan blockchain, memanipulasi harga aset, dan lain sebagainya. Setelah mereka berhasil memanipulasi pasar, mereka mengembalikan aset yang dipinjam ke platform pemberi pinjaman dengan membayar biaya pinjaman yang relatif kecil.

Sampai saat ini, Hundred Finance masih mencoba untuk membangun dialog dengan si peretas. Hal ini disebutkan dalam cuitan twitter Hundred Finance. 

Hundred Finance juga meminta para pengguna yang berbasis di AS dan mungkin terkena dampak dari serangan ini untuk segera menghubungi mereka. 

Saat pertama kali Hundred Finance mengumumkan serangan ini, token protokol Hundred Finance, HND turun drastis.

Menurut firma keamanan yang berfokus pada Web-3 Numen Cyber Technology, kerugian yang dialami Hundred Finance terdiri atas beberapa aset dari 1.000 Ethereum, sekitar 1,2 juta stablecoin USDC, kira-kira 1,1 juta stablecoin Tethern, dan hampir 843.000 stablecoin DAI, antara lain token.

Peretasan dengan motif ini sudah terjadi sejak tahun lalu dan selalu menargetkan protokol DeFi sebagai targetnya, seperti halnya Euler Finance dan Mango Markets yang sempat menjadi korban.

Foto diambil dari Florian Olivo on Unsplash