Saham Luar Negeri atau Dalam Negeri: Mana yang Lebih Menguntungkan untuk Investasi?
Berinvestasi di saham bisa menjadi salah satu cara yang efektif untuk membangun kekayaan dalam jangka panjang. Namun, saat kamu memulai investasi, pertanyaan pertama yang mungkin muncul adalah: lebih baik berinvestasi di saham luar negeri atau saham dalam negeri? Setiap opsi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung pada preferensi, tujuan investasi, dan tingkat risikomu. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai perbandingan antara saham luar negeri atau dalam negeri, sehingga kamu dapat membuat keputusan yang tepat.
Pengertian Saham Luar Negeri dan Saham Dalam Negeri
Sebelum kita membahas lebih dalam tentang pilihan antara saham luar negeri atau dalam negeri, penting untuk memahami apa itu saham luar negeri dan saham dalam negeri.
- Saham Luar Negeri
Saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang beroperasi dan terdaftar di bursa saham di luar negeri, seperti Amerika Serikat, Jepang, atau negara lainnya. Misalnya, perusahaan seperti Apple, Google, dan Amazon adalah contoh saham luar negeri yang sering dibeli oleh investor. - Saham Dalam Negeri
Saham yang diterbitkan oleh perusahaan yang beroperasi di dalam negeri dan terdaftar di bursa saham lokal. Di Indonesia, saham-saham dari perusahaan besar seperti Bank BCA, Telkom Indonesia, dan Astra International adalah contoh saham dalam negeri.
Memahami perbedaan ini adalah langkah awal untuk menentukan mana yang lebih sesuai dengan strategi investasimu.
Kelebihan Berinvestasi di Saham Dalam Negeri
Jika kamu mempertimbangkan untuk berinvestasi di saham luar negeri atau saham dalam negeri, ada beberapa alasan kenapa saham dalam negeri bisa menjadi pilihan yang menarik:
- Aksesibilitas
Berinvestasi di saham dalam negeri lebih mudah diakses bagi investor lokal. Kamu bisa langsung berinvestasi melalui aplikasi atau platform broker yang terdaftar di Indonesia tanpa perlu menggunakan layanan internasional. - Pemahaman yang Lebih Baik
Karena kamu tinggal di Indonesia, kamu mungkin lebih memahami kondisi ekonomi, industri, dan perusahaan-perusahaan di dalam negeri. Ini bisa memberikan keunggulan dalam membuat keputusan investasi yang lebih tepat. - Biaya Lebih Rendah
Berinvestasi di saham dalam negeri umumnya melibatkan biaya transaksi yang lebih rendah dibandingkan dengan membeli saham luar negeri, karena tidak ada konversi mata uang atau biaya tambahan yang biasanya dikenakan oleh broker internasional.
Dengan keuntungan-keuntungan ini, kamu bisa mempertimbangkan saham dalam negeri sebagai pilihan yang baik untuk memulai investasi.
Kelebihan Berinvestasi di Saham Luar Negeri
Di sisi lain, saham luar negeri atau dalam negeri juga memiliki beberapa keunggulan unik yang tidak dimiliki oleh saham dalam negeri. Berikut beberapa alasan mengapa kamu mungkin ingin mempertimbangkan berinvestasi di saham luar negeri:
- Diversifikasi Global
Berinvestasi di saham luar negeri memungkinkan kamu untuk mendiversifikasi portofolio dengan lebih baik. Dengan memiliki saham dari berbagai negara, kamu dapat mengurangi risiko jika ekonomi di satu negara mengalami penurunan. - Perusahaan Teknologi Terbesar Dunia
Banyak dari perusahaan teknologi terbesar dan paling inovatif di dunia berasal dari luar negeri, seperti Apple, Google, Tesla, dan Amazon. Berinvestasi di perusahaan-perusahaan ini dapat memberikan potensi pertumbuhan yang tinggi. - Stabilitas Mata Uang
Mata uang negara seperti dolar AS cenderung lebih stabil dibandingkan dengan rupiah. Dengan berinvestasi di saham luar negeri, kamu juga memiliki eksposur terhadap mata uang yang lebih kuat, yang dapat menjadi pelindung nilai dalam jangka panjang.
Jika kamu tertarik pada diversifikasi global dan perusahaan-perusahaan teknologi besar, saham luar negeri bisa menjadi pilihan yang menarik.
Perbedaan Regulasi dan Pajak
Salah satu faktor penting yang perlu kamu pertimbangkan ketika memilih antara saham luar negeri atau dalam negeri adalah perbedaan regulasi dan pajak.
- Regulasi di Dalam Negeri
Di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengawasi pasar saham, sehingga memberikan perlindungan bagi investor. Selain itu, proses investasi dalam saham dalam negeri cenderung lebih sederhana karena kamu tidak perlu memahami peraturan internasional. - Regulasi di Luar Negeri
Investasi di saham luar negeri membutuhkan pemahaman lebih tentang peraturan dan regulasi di negara tempat perusahaan tersebut terdaftar. Misalnya, kamu mungkin perlu memahami aturan dari Securities and Exchange Commission (SEC) di Amerika Serikat jika berinvestasi di sana. - Pajak
Pajak atas keuntungan yang diperoleh dari saham luar negeri dan dalam negeri juga berbeda. Di Indonesia, kamu akan dikenakan pajak sebesar 0,1% dari setiap penjualan saham. Untuk saham luar negeri, pajak dan biaya tambahan bisa lebih rumit, terutama terkait pajak di negara asal perusahaan dan pajak di Indonesia.
Dengan mempertimbangkan perbedaan regulasi dan pajak, kamu bisa membuat keputusan yang lebih tepat tentang jenis saham yang lebih cocok untuk investasimu.
Risiko Berinvestasi di Saham Luar Negeri dan Dalam Negeri
Ketika kamu memilih antara saham luar negeri atau saham dalam negeri, kamu juga perlu memperhitungkan risiko yang terlibat. Setiap jenis saham memiliki risiko tersendiri.
- Risiko Saham Dalam Negeri
Saham dalam negeri lebih terpengaruh oleh kondisi ekonomi Indonesia, seperti inflasi, suku bunga, dan kebijakan pemerintah. Jika ekonomi Indonesia tidak stabil, harga saham dalam negeri juga cenderung terpengaruh secara signifikan. - Risiko Saham Luar Negeri
Saham luar negeri, meskipun memberikan diversifikasi, juga membawa risiko tersendiri. Misalnya, kamu harus memperhatikan fluktuasi mata uang dan risiko politik di negara tempat perusahaan tersebut beroperasi. Selain itu, memahami situasi ekonomi global bisa lebih rumit daripada ekonomi domestik.
Dengan memperhatikan risiko-risiko ini, kamu dapat membuat keputusan yang lebih matang dan mengatur portofolio dengan lebih baik.
Mana yang Lebih Menguntungkan: Saham Luar Negeri atau Dalam Negeri?
Pertanyaan besar yang sering muncul adalah, mana yang lebih menguntungkan, saham luar negeri atau dalam negeri? Jawabannya sangat bergantung pada tujuan investasimu.
- Jika kamu ingin berinvestasi pada perusahaan yang kamu pahami dan dengan akses yang lebih mudah, saham dalam negeri mungkin menjadi pilihan terbaik.
- Jika kamu mencari diversifikasi dan ingin memiliki eksposur terhadap perusahaan global, saham luar negeri bisa memberikan keuntungan yang lebih tinggi dalam jangka panjang, meskipun risikonya juga lebih besar.
Memilih antara saham luar negeri atau dalam negeri adalah keputusan yang sangat bergantung pada tujuan, profil risiko, dan preferensi investasimu. Saham dalam negeri menawarkan akses yang lebih mudah, biaya lebih rendah, dan pemahaman yang lebih baik tentang pasar lokal. Di sisi lain, saham luar negeri memberikan diversifikasi global dan peluang untuk berinvestasi di perusahaan-perusahaan terbesar di dunia.
Pada akhirnya, pilihan terbaik adalah dengan menyesuaikan portofolio investasimu agar sesuai dengan rencana keuangan dan toleransi risiko yang kamu miliki. Jika memungkinkan, cobalah untuk menggabungkan keduanya agar mendapatkan manfaat dari diversifikasi yang optimal.
Baca juga: Ciri-Ciri Saham Bagus yang Wajib Kamu Ketahui Sebelum Investasi
Beli Saham Luar Negeri di Reku, Yuk!
Langkah-langkah Membeli Saham AS di Reku
- Unduh dan Daftar: Unduh aplikasi Reku dan lakukan pendaftaran dengan mengikuti petunjuk yang ada.
- Verifikasi Akun: Lakukan verifikasi akun sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Deposit USD: Lakukan deposit dalam bentuk Dolar Amerika ke aplikasi Reku, GRATIS konversi dari IDR ke USD di aplikasi Reku.
- Pilih Saham: Cari saham AS yang ingin dibeli. Jika bingung, kamu juga bisa menggunakan fitur Reku Packs dan membiarkan pakar dan analis memilihkan untukmu.
- Beli Saham: Setelah memilih saham, lakukan pembelian instan di aplikasi Reku hanya dengan satu swipe.
Foto diambil dari Freepik.