SHIB dan DOGE Jadi Bukti Meme Coin Bukan Aset Candaan!
Aset kripto yang mengusung konsep terdesentralisasi tanpa adanya ketergantungan pada pihak terpusat tertentu memiliki risiko terhadap tidak adanya pihak terpusat untuk menyediakan berbagai keperluan termasuk menyediakan likuiditas yang baik. Namun, aset kripto yang menarik banyak pelaku pasar, tetap dapat memiliki likuiditas yang baik dengan adanya berbagai dukungan dari trader dan investor institusi maupun investor ritel di berbagai negara.
Baru-baru ini sebuah lembaga riset kripto, Kaiko Research merilis laporan hasil kompilasi mereka terhadap data-data transaksi perdagangan aset kripto di pasar-pasar besar yang ada saat ini. Terdapat tiga variabel penting yang dipakai untuk melihat kualitas suatu aset kripto di pasar. Variabel tersebut adalah volume dan market depth, serta spread antara pesanan jual dan beli yang tercipta di pasar.
Meme coin SHIB menjadi aset kripto dengan performa ranking menakjubkan untuk volume transaksi dan meme coin lainnya DOGE untuk market depth. SHIB berada pada peringkat empat volume transaksi dan DOGE pada peringkat empat market depth. Capaian ini tentu bukanlah sesuatu yang mudah dan melibatkan cukup banyak pihak termasuk dukungan dari komunitas dan investor ritel.
Spread merupakan selisih yang tercipta antara harga jual terendah dan harga beli tertinggi dari suatu aset kripto di pasar sekunder. Semakin lebar selisih tersebut menandakan bahwa aset kripto tersebut memiliki pasar yang kurang bagus, begitu juga sebaliknya. Semakin tipis selisih yang ada membuat pasar aset kripto tersebut semakin bagus. Spread yang rendah ini biasanya terjadi pada aset kripto dengan volume transaksi dan kapitalisasi pasar terbesar. Namun, DOGE yang merupakan aset kripto dengan kapitalisasi pasar kelima ternyata menempati peringkat ketiga untuk spread terendah ini. Hal itu tentu merupakan sesuatu yang sangat bagus.
Kesimpulan
Aspek likuiditas dapat dikatakan sebagai variabel terpenting dalam investasi pada pasar sekunder. Dengan dua meme coin besar SHIB dan DOGE menempati peringkat lima besar dari seluruh aset kripto yang ada saat ini, dalam aspek likuiditas ini, membuat meme coin menjadi sesuatu yang tidak bisa lagi hanya dipandang sebagai sebuah candaan.
Aspek likuiditas merupakan variabel terpenting dalam menilai suatu aset atau instrumen investasi yang diperdagangkan di pasar sekunder (secondary market). Tingkat likuiditas mengukur seberapa mudah dan cepat sebuah aset dapat dikonversi menjadi aset lain. Aset dengan likuiditas rendah biasanya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dapat dibeli atau dijual. Hal itu tentu menjadi faktor yang menurunkan nilai dari aset tersebut di mata investor dan trader.
Begitu juga sebaliknya, likuiditas yang baik dan stabil dapat menarik potensi adopsi yang lebih besar lagi. Dengan dua meme coin besar yaitu SHIB dan DOGE menempati peringkat lima besar dari seluruh aset kripto yang ada saat ini dalam pengujian kualitas likuiditas oleh Kaiko Research, meme coin menjadi sesuatu yang tidak bisa lagi hanya dipandang sebagai sebuah candaan.
Glossary:
- Market depth: Kemampuan dari besaran permintaan dan penawaran suatu aset di pasar sekunder untuk menyerap tekanan jual ataupun beli yang ada. Market depth menjadi indikator seberapa signifikan pesanan jual atau beli dapat menggerakkan harga aset tersebut secara signifikan.
- Trading volume: Besaran total nilai transaksi jual beli yang tereksekusi pada suatu pasar atau aset kripto dalam kurun waktu tertentu
- Spreads: Selisih yang tercipta antara harga jual terendah dan harga beli tertinggi dari suatu aset kripto di pasar sekunder. Semakin lebar selisih tersebut menandakan bahwa aset kripto tersebut memiliki pasar yang kurang bagus, begitu juga sebaliknya. Semakin tipis selisih yang ada membuat pasar aset kripto tersebut semakin bagus