AMD: Saham Semikonduktor yang Siap Meledak Berkat AI

Transformasi AMD di Era AI
Industri semikonduktor tengah mengalami pergeseran besar, dan Advanced Micro Devices (AMD) berada di posisi strategis untuk menangkap peluang tersebut. Dikenal dengan CPU EPYC, GPU Radeon, serta Instinct GPU untuk AI acceleration, AMD semakin dilihat sebagai pesaing serius Nvidia. Di bawah kepemimpinan Lisa Su, AMD berhasil merebut pangsa pasar CPU dari Intel dan kini memfokuskan diri pada pasar data center serta AI yang bernilai ratusan miliar dolar.
Portofolio Bisnis: Data Center Jadi Mesin Pertumbuhan
AMD membagi bisnisnya ke empat segmen:
-
Data Center (50% pendapatan LTM): Tumbuh paling cepat, didorong CPU EPYC dan Instinct GPU untuk AI workloads.
-
Client (29%): Ryzen CPU untuk PC dan laptop, kini pulih seiring rebound pasar PC.
-
Gaming (8%): Chip konsol dan GPU Radeon; tertekan tapi ada tanda stabilisasi.
-
Embedded (13%): Produk adaptive SoC & FPGA hasil akuisisi Xilinx, dipakai di industri hingga otomotif.
Porsi Data Center yang terus membesar menegaskan arah strategis AMD: menunggangi tren cloud computing dan AI.
Kinerja Keuangan: Pertumbuhan Konsisten
Q1 2025 jadi bukti momentum AMD:
-
Pendapatan US$7,4 miliar (+36% YoY)
-
EPS Non-GAAP US$0,96 (+55% YoY)
-
Margin kotor 54%, naik 140 bps YoY
Segmen Data Center mencatat lonjakan 57% YoY berkat adopsi CPU EPYC dan GPU Instinct di hyperscaler besar seperti AWS dan Google Cloud. Sementara itu, segmen Client melonjak 68% YoY berkat permintaan AI PC. Gaming masih lemah (-30% YoY), tapi manajemen optimis bisa pulih di paruh kedua 2025.
Cek Harga Saham AMD Disini!
Valuasi: Relatif Murah untuk Pemain AI
Saat ini AMD diperdagangkan di 27,7x forward earnings, lebih rendah dari rata-rata 5 tahun (35,8x). Dengan proyeksi pertumbuhan EPS 26% CAGR lima tahun ke depan, PEG ratio AMD hanya 1,06x. Angka ini menunjukkan valuasi masih wajar, apalagi bila AMD berhasil mengeksekusi roadmap GPU Instinct mereka (MI325X, MI350, hingga MI400).
Risiko: Jangan Lupa Faktor Eksternal
-
China export ban bisa menekan penjualan chip AI.
-
Ketergantungan pada TSMC bikin AMD rawan risiko geopolitik Taiwan.
-
Dominasi CUDA Nvidia masih jauh di depan, AMD butuh waktu untuk mengejar lewat ROCm.
-
Ketergantungan pada belanja modal hyperscaler membuat permintaan bisa fluktuatif.
Peluang: AI dan Adaptive Computing
Di sisi lain, peluang AMD sangat besar:
-
Pasar AI accelerators diproyeksikan US$500 miliar pada 2028.
-
Akuisisi Xilinx membuka jalan ke industri otomotif, aerospace, dan 5G.
-
Platform ROCm yang open-source bisa menarik developer yang ingin alternatif selain CUDA.
Kesimpulan
AMD berhasil membangun momentum yang kuat dengan kombinasi CPU, GPU, dan produk adaptive computing. Walau risiko eksternal masih besar, valuasi saat ini relatif menarik dibanding potensi jangka panjang dari AI dan data center expansion. Bagi investor yang siap menahan volatilitas, AMD bisa menjadi salah satu saham teknologi paling menjanjikan di era AI.
.
.
.
.
.
Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!
Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.