Invest
Trade Crypto
Explore
Wallet
Learning Hub
Regulation & Security
Download Reku Apps
google-icon

Analysis

Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Bitcoin Anjlok di Bawah $60K: Aksi Jual Pemegang Jangka Pendek dan Whale Memicu Penurunan
Analisa Kripto
Share!

Bitcoin Anjlok di Bawah $60K: Aksi Jual Pemegang Jangka Pendek dan Whale Memicu Penurunan

17 September 2024
2 min read
Bitcoin Anjlok di Bawah $60K: Aksi Jual Pemegang Jangka Pendek dan Whale Memicu Penurunan

Bitcoin (BTC) kembali mengalami penurunan, turun di bawah $60.000 setelah sempat melonjak di atas batas tersebut akhir pekan lalu. Harga Bitcoin kini berada di sekitar $58.580, dan penurunan ini telah memicu diskusi hangat di komunitas kripto. Pertanyaan utama yang muncul adalah, apakah ini hanya penurunan sementara atau merupakan awal dari tren bearish yang lebih panjang?

Profit-taking oleh Pemegang Jangka Pendek

Salah satu alasan utama di balik penurunan harga Bitcoin hari ini adalah aksi jual dari para pemegang jangka pendek (short-term holders/ STHs). Setelah harga Bitcoin naik secara konsisten selama enam hari berturut-turut, banyak investor STH memilih untuk mengunci keuntungan mereka. Aksi ini cukup umum terjadi ketika harga mendekati level puncak atau setelah adanya reli yang signifikan.

Selama periode sebelumnya, Bitcoin sempat jatuh di bawah $55.000 pada akhir Agustus, yang menandai fase bearish. Setelah itu, Bitcoin mengalami pemulihan, namun momentum tersebut tidak bertahan lama. Ketika BTC mendekati $60.500, para pemegang jangka pendek mulai menjual, memanfaatkan kenaikan harga tersebut untuk mengambil keuntungan.

Tekanan Tambahan dari Para Whale

Tidak hanya STHs yang melakukan aksi jual, para whale atau pemegang Bitcoin dalam jumlah besar juga mengurangi kepemilikan mereka. Tekanan jual dari whale ini memperparah kondisi bearish, sehingga peluang untuk terjadinya “short squeeze” yang dapat mendorong harga naik lebih lanjut menjadi terhambat.

Pada dasarnya, ketika harga Bitcoin mendekati zona harga penting, banyak pemegang jangka pendek memanfaatkan momentum tersebut untuk menjual, sedangkan pemegang jangka panjang (long-term holders/ LTHs) lebih cenderung menunggu harga turun untuk membeli kembali.

Potensi Pemulihan di Level $55.000

Jika aksi jual terus berlanjut dan Bitcoin menembus level support di $58.100, penurunan harga hingga ke $55.000 bisa menjadi kemungkinan berikutnya. Namun, level ini bisa menarik minat para LTHs untuk kembali mengakumulasi Bitcoin, yang berpotensi mengimbangi tekanan jual.

Secara historis, saat metrik MVRV Z-Score Bitcoin berada di area hijau (indikator undervaluasi), pembelian Bitcoin di level tersebut sering kali menghasilkan keuntungan yang signifikan dalam jangka panjang. Jika harga mendekati level ini, para LTHs kemungkinan besar akan masuk untuk membeli, mengantisipasi pemulihan harga di masa mendatang.

Faktor Makroekonomi yang Berpengaruh

Selain faktor internal pasar kripto, ada juga faktor eksternal yang dapat mempengaruhi harga Bitcoin, seperti kebijakan moneter global. Penurunan suku bunga oleh Federal Reserve, misalnya, bisa memicu peningkatan minat terhadap aset-aset berisiko seperti Bitcoin. Namun, hingga kondisi tersebut terjadi, pasar mungkin masih menghadapi tekanan bearish.

Kesimpulan

Penurunan harga Bitcoin hari ini tampaknya disebabkan oleh aksi profit-taking dari pemegang jangka pendek, ditambah dengan tekanan jual dari whale. Meski ada potensi untuk pemulihan di sekitar level $55.000, pemulihan ini hanya akan terjadi jika ada faktor-faktor pendukung yang kuat, seperti minat beli dari pemegang jangka panjang atau adanya kebijakan moneter yang menguntungkan. Hingga saat itu tiba, volatilitas harga Bitcoin diperkirakan akan tetap tinggi.

 

Cek Harga BTC Sekarang!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

AuthorAndri Fauzan
Share!
Analysis
Find out the latest Crypto analysis info
Blog
Learn more about crypto
FAQ
Find out the latest Crypto and Stock news
Market
Start exploring and investing in Crypto assets and US Stocks on Reku