Bitcoin Tembus $120.000, Siap Meroket 50% Lagi?

Bitcoin (BTC) terus mencetak rekor fantastis, menunjukkan performa yang mengesankan di pasar kripto. Pada hari Minggu, harga Bitcoin berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa (ATH) di atas $120.000, tepatnya mencapai $120.444 di Bitstamp. Pencapaian ini tidak hanya mengalahkan rekor sebelumnya yang baru tercipta dua hari lalu, tetapi juga memicu gelombang likuidasi besar-besaran bagi posisi short Bitcoin, dengan nilai lebih dari $20 juta dalam satu jam menurut data CoinGlass.
Kenaikan harga yang dramatis ini membuat banyak analis dan trader kembali optimistis. Banyak yang memprediksi bahwa Bitcoin berpotensi mengalami lonjakan harga hingga 50%, meniru tren kenaikan signifikan yang terlihat pada akhir 2024.
Volatilitas Pasar dan Target Selanjutnya
Pergerakan harga BTC/USD menunjukkan volatilitas yang tinggi menjelang penutupan mingguan. Setelah melewati angka psikologis $119.000, Bitcoin melesat, memberikan pukulan telak bagi trader yang bertaruh pada penurunan harga.
Daan Crypto Trades, seorang trader populer, menyoroti dinamika ini di X (sebelumnya Twitter), “Minggu depan akan menarik. Ada banyak klaster likuiditas besar di atas dan di bawah harga saat ini. Kita baru saja membersihkan sejumlah besar di wilayah $119 ribu+.” Ia mengamati dua zona likuidasi penting selanjutnya: $115.500-$116.500 sebagai support potensial, dan area di atas $120.000 sebagai resistance yang mungkin ditembus.
Senada, Niels, seorang trader dan investor sekaligus salah satu pendiri akselerator Web3 Ted Labs, menambahkan, “$BTC memiliki level resistance utama antara $119 ribu-$120 ribu. Namun setelah itu, ada banyak ruang untuk naik.” Ia memproyeksikan, “Jika $BTC berhasil menembus di atas $120 ribu, jalur menuju $135 ribu-$140 ribu akan terbuka. Jika terjadi penolakan, BTC bisa menguji ulang $114 ribu-$115 ribu sebelum berbalik.”
Mungkinkah Ada Kenaikan 50% Lagi?
Optimisme pasar semakin kuat dengan pandangan jangka panjang dari beberapa analis. Trader BitBull menyatakan di X, “Tidak ada alasan untuk bersikap bearish pada $BTC di sini. Penembusan mingguan terkuat sejak November 2024, yang terakhir kali menyebabkan kenaikan 50%.”
BitBull juga menyoroti beberapa katalis bullish yang mendukung Bitcoin, seperti arus masuk institusional yang mencetak rekor, acara “Pekan Kripto” AS yang akan datang, dan bahkan rumor seputar pengunduran diri Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
Rekt Capital, seorang trader dan analis terkemuka, semakin menambah sentimen positif: “Minggu 1 dalam ‘Tren Kenaikan Penemuan Harga’ Bitcoin 2 perlahan akan berakhir. Minggu 2 dimulai besok.” Ia mengingatkan bahwa “Tren Kenaikan Penemuan Harga yang pertama berlangsung selama 7 minggu,” mengisyaratkan potensi kenaikan berkelanjutan yang signifikan.
Dengan Bitcoin yang terus menunjukkan kekuatan dan menarik perhatian global, pertanyaan besar yang muncul adalah: akankah kita melihat lonjakan 50% lagi dalam waktu dekat? Hanya waktu yang akan menjawab, namun pasar jelas dipenuhi dengan antisipasi.
Cek Harga BTC Hari Ini!
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.