Invest
Trade Crypto
Futures
Explore
Wallet
Learning Hub
Regulation & Security
Download Reku Apps
google-icon

Analysis

Update Kripto
Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
Update Saham AS
Analisa Saham AS
Bom Waktu Utang $35 Triliun: Akankah Strategi Trump Selamatkan atau Hancurkan Amerika?
Analisa Saham AS
Share!

Bom Waktu Utang $35 Triliun: Akankah Strategi Trump Selamatkan atau Hancurkan Amerika?

17 July 2025
4 min read
Bom Waktu Utang $35 Triliun: Akankah Strategi Trump Selamatkan atau Hancurkan Amerika?

Amerika Serikat sedang berada di ambang krisis fiskal terbesar dalam sejarahnya. Dengan utang nasional yang kini telah melewati angka $35 triliun dan terus bertambah hampir $1 triliun setiap 100 hari, beban keuangan pemerintah federal makin sulit untuk dikendalikan. Bahkan, pembayaran bunga tahunan sudah menembus $1 triliun, dan itu hanya akan terus membengkak.

Menjelang pemilu 2024, mantan Presiden Donald Trump dikabarkan sedang menyiapkan solusi kontroversial: strategi radikal yang melibatkan pergeseran besar ke utang jangka pendek serta tekanan terhadap Federal Reserve untuk memangkas suku bunga secara agresif.

Apakah strategi ini akan menyelamatkan ekonomi AS dari kehancuran fiskal? Atau justru mempercepat kejatuhan?


Struktur Utang Amerika: Mengapa Ini Masalah Besar

Masalah bukan hanya soal besarnya utang $35 triliun, tetapi bagaimana utang tersebut disusun. Dengan rata-rata jangka waktu utang (average maturity) hanya sekitar 6 tahun, pemerintah AS harus terus-menerus melakukan refinancing.

Di tengah era suku bunga tinggi seperti saat ini, setiap kali utang jatuh tempo dan perlu diterbitkan ulang, biayanya makin mahal. Menurut Congressional Budget Office, beban bunga bisa segera melampaui belanja pertahanan nasional. Ini berpotensi mengorbankan investasi di sektor vital seperti infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan.


The Trump Playbook: Taruhan Besar dengan Utang Jangka Pendek

Trump menawarkan pendekatan yang disebut sebagian analis sebagai “debt gamble” – strategi yang bisa berhasil besar atau gagal total.

Langkah 1: Dominasi Utang Jangka Pendek
Alih-alih menerbitkan obligasi 10 tahun atau 30 tahun, strategi ini akan berfokus pada penerbitan Treasury Bills jangka 3 bulan hingga 1 tahun, dengan tujuan menghindari penguncian suku bunga tinggi dalam jangka panjang.

Langkah 2: Menekan The Fed untuk Pangkas Suku Bunga
Trump bisa menunjuk pejabat Fed yang dovish atau menggunakan tekanan publik agar Federal Reserve memotong suku bunga, menjadikan utang jangka pendek lebih murah untuk dibiayai.

Langkah 3: Ciptakan Kelangkaan Obligasi Panjang
Dengan mengurangi pasokan obligasi jangka panjang, harga obligasi bisa naik (karena kelangkaan), dan imbal hasil (yield) turun. Ini bisa menurunkan biaya pinjaman jangka panjang secara artifisial.


Sejarah Memberi Peringatan: Strategi Ini Pernah Gagal

Amerika 1970-an
AS pernah mengandalkan utang jangka pendek untuk menghindari suku bunga tinggi. Namun ketika inflasi melonjak, Paul Volcker harus menaikkan suku bunga dengan brutal, menyebabkan biaya pinjaman jangka pendek melesat dan memicu resesi parah.

Krisis Utang Italia 2011
Italia yang saat itu terlalu bergantung pada utang jangka pendek mendapati investor menolak rollover saat krisis Eropa datang. Hasilnya: bailout dan krisis kepercayaan.

Dekade Hilang Jepang
Bank of Japan menjaga suku bunga jangka panjang tetap rendah selama puluhan tahun. Namun, hasilnya adalah stagnasi ekonomi dan rasio utang terhadap GDP yang melampaui 260%.


Risiko Domino: Saat Strategi Gagal Total

  1. Refinancing Cliff 2027
    Jika suku bunga naik kembali, utang jangka pendek yang harus diperbarui akan jadi sangat mahal.

  2. Investor Asing Kabur
    China dan Jepang bisa menjual Treasury mereka, memicu lonjakan yield dan chaos di pasar obligasi.

  3. Dana Pensiun Panik
    Minimnya obligasi jangka panjang bisa membuat dana pensiun kesulitan memenuhi kewajiban, memicu pemotongan manfaat pensiunan.

  4. Dilema The Fed
    Jika inflasi kembali naik, Fed dihadapkan pada pilihan sulit: jaga suku bunga tetap rendah dan biarkan inflasi naik, atau naikkan bunga dan picu krisis utang.

  5. Pelemahan Dolar
    Kehilangan kepercayaan terhadap utang AS bisa melemahkan dolar, memicu inflasi impor dan ketidakstabilan lebih lanjut.


Bagaimana Investor Bisa Bermain?

Jika investor memperkirakan penurunan suku bunga jangka panjang, mereka bisa menggunakan ETF seperti:

  • TLT (iShares 20+ Year Treasury Bond ETF): Paling sensitif terhadap perubahan suku bunga. Saat yield turun, harga TLT bisa naik signifikan.

  • IEF (7-10 Year Treasury Bond ETF): Lebih stabil, cocok untuk yang ingin eksposur menengah.

  • TMF (3x leveraged TLT): Memberikan eksposur yang lebih agresif, tetapi berisiko tinggi dan rentan terhadap leverage decay.

Namun, strategi ini tetap harus disesuaikan dengan data makro terbaru, sinyal dari The Fed, dan arah inflasi.


Kesimpulan: Taruhan Tanpa Jalan Keluar?

Strategi Trump bisa jadi solusi jangka pendek, tapi tak menyentuh akar masalah: pengeluaran federal yang tidak terkendali. Alih-alih memperbaiki, langkah ini bisa mempercepat spiral krisis utang.

Skenario terbaik? Kemungkinan hanya waktu istirahat sebentar sebelum stagnasi ekonomi seperti Jepang.

Skenario terburuk? Krisis sistemik yang melebihi 2008.

“Pasar obligasi tidak mentoleransi kebijakan fiskal sembrono.”
– Pelajaran pahit dari kegagalan mini-budget Liz Truss di Inggris bisa jadi gambaran masa depan Amerika.

Jika AS melakukan kesalahan besar, dampaknya bisa menggema selama beberapa generasi.

.

.

.

.

.

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

Mike
AuthorMike
Share!
Analysis
Find out the latest Crypto analysis info
Blog
Learn more about crypto
FAQ
Find out the latest Crypto and Stock news
Market
Start exploring and investing in Crypto assets and US Stocks on Reku