Indeks Saham Teknologi Cetak Rekor Tertinggi di Tengah Data Inflasi yang Campur

Key Takeaways:
- Saham Pilihan: Pasar saham AS menguat pekan ini, didorong data ekonomi solid dan awal laporan keuangan yang positif.
- Update Saham: Meta kembali merebut perhatian dengan merekrut dua pakar AI utama dari Apple.
- Berita Sepekan: Coinbase resmi meluncurkan “Base App”, aplikasi serba bisa yang menggantikan Coinbase Wallet.
Pasar saham AS ditutup menguat sepanjang pekan lalu, ditopang oleh kombinasi data ekonomi yang solid dan awal musim laporan keuangan yang positif. Investor mencermati dinamika inflasi dan kebijakan suku bunga The Fed, serta menantikan arah selanjutnya dari tren ekonomi global.
Kinerja Indeks Saham (Minggu ke-3 Juli 2025)
- S&P 500 naik 0,6%
- Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 0,25%
- Nasdaq Composite melonjak 1,88%, mencapai rekor tertinggi sepanjang masa (All-Time High/ATH)
Penguatan ini didorong oleh optimisme terhadap laporan laba perusahaan dan data ekonomi yang memperkuat kepercayaan pasar. Sektor teknologi dan keuangan menjadi motor utama kenaikan, terutama setelah lonjakan saham TSMC dan PepsiCo.
Inflasi AS: Konsumen Menghangat, Produsen Mendingin
Pada 15 Juli, data inflasi konsumen AS (CPI) mencatat kenaikan 0,3% secara bulanan dan 2,7% secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Lonjakan ini sebagian besar disebabkan oleh kenaikan harga energi, terutama bensin, serta biaya tempat tinggal (shelter). Namun, harga mobil baru dan bekas justru mengalami penurunan. Inflasi inti (core CPI) yang tidak memasukkan komponen energi dan makanan juga naik sebesar 0,2% m/m dan 2,9% y/y, mengindikasikan tekanan berkelanjutan dari sektor jasa.
Kenaikan CPI ini menunjukkan bahwa dampak dari kebijakan tarif baru mulai terasa, meskipun belum sepenuhnya tercermin dalam harga konsumen. The Fed diperkirakan akan tetap bersikap hati-hati dan menunggu data lebih lanjut sebelum melakukan penurunan suku bunga.
Sementara itu, pada 16 Juli, data indeks harga produsen (PPI) menunjukkan bahwa harga produsen tidak mengalami perubahan secara bulanan (0,0%) dan hanya naik 2,3% secara tahunan, turun dari 2,7% pada bulan sebelumnya. Penurunan ini sebagian besar disebabkan oleh melemahnya harga jasa, terutama di sektor akomodasi dan perjalanan, yang mengimbangi tekanan dari tarif impor.
Data ini memberi sinyal bahwa tekanan inflasi dari sisi produsen mulai mereda, membuka kemungkinan bagi The Fed untuk melonggarkan kebijakan moneternya jika tren ini terus berlanjut dan permintaan mulai melemah.
Data Ekonomi dan Laporan Keuangan Menopang Sentimen
Selain data inflasi, laporan ekonomi lainnya juga memperkuat keyakinan pasar. Penjualan ritel AS mencatat kenaikan tajam, mencerminkan daya beli konsumen yang masih kuat di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Awal musim laporan keuangan juga memberikan kejutan positif:
- JPMorgan Chase (JPM) membukukan laba bersih sebesar 15 miliar dolar AS untuk kuartal II 2025, dengan pendapatan mencapai 44,9 miliar dolar AS, melampaui ekspektasi analis.
- BlackRock (BLK) dan Citigroup (C) juga mencatat hasil keuangan yang solid, memperkuat reli di sektor keuangan.
Reku Takeaway
Kinerja pasar saham AS sepanjang pekan lalu menunjukkan kekuatan fundamental yang masih terjaga, meskipun dihadapkan pada data inflasi yang mulai menghangat. Dengan PPI yang relatif stabil dan dukungan dari laporan keuangan perusahaan besar, investor tetap optimis terhadap prospek jangka pendek.
Namun demikian, arah kebijakan suku bunga The Fed masih menjadi variabel penting. Jika tekanan inflasi tetap tinggi di bulan-bulan mendatang, ekspektasi pemangkasan suku bunga bisa tertunda. Sebaliknya, jika inflasi kembali melandai, peluang pelonggaran kebijakan moneter tetap terbuka.
Investasi Saham AS Sekarang!
Berita Saham dalam Sepekan Terakhir
- 🌍 Neutral – Google pada hari Jumat (11/7) mengumumkan langkah strategis besar di tengah perang talenta AI yang semakin memanas. Raksasa pencarian tersebut menandatangani perjanjian senilai $2,4 miliar untuk merekrut Varun Mohan, co-founder dan CEO dari Windsurf, sebuah startup AI coding yang tengah naik daun.
Cek Harga GOOG Hari Ini!
- 🐲 Neutral – Meta Platforms Inc. kembali membuat gebrakan dalam perebutan talenta kecerdasan buatan (AI) dengan merekrut dua pakar utama dari Apple Inc., yaitu Mark Lee dan Tom Gunter. Keduanya bergabung dengan tim Superintelligence Labs milik Meta, hanya beberapa minggu setelah perusahaan ini juga berhasil membajak mantan atasan mereka di Apple, Ruoming Pang.
Cek Harga META Hari Ini!
- 🌍 Neutral – Coinbase resmi meluncurkan “Base App”, aplikasi serba bisa yang menggantikan Coinbase Wallet. Tidak hanya sebagai dompet dan platform trading, aplikasi ini juga mencakup fitur pembayaran, media sosial, pesan, mini apps, hingga sistem checkout sekali klik dengan stablecoin USDC bernama Base Pay. Dibangun di atas blockchain publik internal mereka, yaitu Base, aplikasi ini ditujukan untuk menjangkau pengguna non-trader yang tetap bisa merasakan manfaat dari ekonomi on-chain, serta menciptakan model ekonomi baru untuk kreator konten.
Cek Harga COIN Hari Ini!
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.