Manuver USDT dan USDC Jelang Keputusan The Fed

Pasar mata uang kripto sedang bergejolak, namun kali ini sorotan utama bukan tertuju pada fluktuasi harga Bitcoin atau Ethereum. Pergerakan signifikan justru datang dari para raksasa stablecoin, USDT (Tether) dan USDC (Circle), yang masing-masing melakukan manuver strategis di tengah penantian pasar terhadap keputusan suku bunga The Federal Reserve AS.
Dari data aliran dana di bursa hingga perebutan dominasi ekosistem, para pemain utama ini sedang mempersiapkan panggung untuk pergerakan pasar selanjutnya. Berikut adalah tiga peristiwa kunci yang saling terkait dan membentuk gambaran besar lanskap kripto saat ini.
1. “Modal Siaga” USDT Melonjak di Bursa Kripto
Menjelang pengumuman penting dari The Fed, para investor besar atau whales terlihat sedang mengumpulkan “amunisi” mereka. Data dari CryptoQuant menunjukkan lonjakan dramatis dalam aliran masuk bersih (net inflow) USDT ke berbagai bursa kripto.
Pada bulan April 2025, aliran dana ini masih negatif di angka -$273 juta, menandakan lebih banyak USDT yang ditarik keluar daripada yang masuk. Namun, pada akhir Agustus, angkanya meroket menjadi positif $379 juta, level tertinggi sepanjang tahun. Saat ini, aliran masuk bersih berada di angka $200 juta.
Mengapa ini penting? Fenomena ini dikenal sebagai penumpukan dry powder atau “modal siaga”. Investor memindahkan aset stabil mereka ke bursa bukan untuk menjual, melainkan untuk bersiap membeli aset kripto lain seperti Bitcoin atau Ethereum dengan cepat. Mereka mengantisipasi volatilitas pasar yang mungkin terjadi setelah keputusan The Fed diumumkan. Jika pasar bereaksi positif, dana segar ini siap untuk memicu reli. Sebaliknya, jika harga turun, mereka siap untuk “menyerok di harga bawah”.
Menariknya, aliran masuk untuk Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) cenderung lebih rendah, mengindikasikan tekanan jual terhadap dua aset utama ini tidak signifikan. Fokusnya jelas pada kesiapan untuk membeli.
2. Circle unjuk Gigi di Hyperliquid, Hadang Stablecoin Baru
Di tengah ketegangan makroekonomi, pertarungan juga terjadi di level mikro-ekosistem. Circle, penerbit stablecoin USDC, baru saja mengumumkan langkah strategis besar di jaringan Hyperliquid. Mereka secara resmi meluncurkan USDC secara native di HyperEVM, platform kontrak pintar Hyperliquid.
Sebelumnya, pengguna harus menjembatani (bridging) USDC dari jaringan Arbitrum, sebuah proses yang kurang efisien. Dengan peluncuran native ini, transaksi menjadi lebih mudah dan terintegrasi. Tidak hanya itu, Circle juga mengumumkan investasi pertamanya pada token HYPE (token tata kelola Hyperliquid) dan sedang mempertimbangkan untuk menjadi validator jaringan.
Langkah ini sangat krusial karena dilakukan tepat sebelum Hyperliquid meluncurkan stablecoin native mereka sendiri, USDH. Peluncuran USDH diprediksi akan bersaing langsung dan berpotensi mengalihkan likuiditas yang selama ini didominasi oleh USDC di platform tersebut.
Analis pasar melihat langkah Circle dari dua sisi:
- Validasi: Bagi sebagian pihak seperti Matthew Sigel dari VanEck, ini adalah validasi besar bagi Hyperliquid sebagai jaringan Layer-1 yang independen.
- Langkah Defensif: Bagi yang lain, ini adalah manuver cerdas dari Circle untuk mempertahankan pangsa pasarnya dan melindungi likuiditas USDC sebelum “ancaman” dari USDH muncul.
3. Ambisi Besar Tether: Kembali untuk Dominasi Pasar AS
Sementara para investor dan Circle sibuk dengan manuver taktis, Tether (USDT) merencanakan langkah strategis jangka panjang yang lebih besar: kembali secara resmi untuk mendominasi pasar Amerika Serikat.
Dalam sebuah pengarahan pers, eksekutif Tether mengumumkan niat perusahaan untuk memperkuat kembali posisinya di AS. Langkah ini ditandai dengan penunjukan Bo Hines sebagai calon CEO Tether USA₮, yang mengisyaratkan fokus kuat pada kepatuhan terhadap regulasi AS.
CEO Tether, Paolo Ardoino, menekankan bahwa fondasi keuangan perusahaan sangat kuat, dengan sebagian besar cadangannya didukung oleh surat utang pemerintah AS (U.S. Treasury bonds). Strategi ini bertujuan untuk meningkatkan penerbitan dan adopsi USDT di AS, yang secara signifikan dapat meningkatkan likuiditas untuk seluruh pasar kripto di negara tersebut.
Namun, ekspansi ini juga diprediksi akan mengundang pengawasan regulasi yang lebih ketat. Hal ini dapat memicu kompetisi yang lebih intens dengan stablecoin lain yang sudah teregulasi di AS dan mendorong inovasi lebih lanjut dalam teknologi stablecoin yang patuh aturan.
Kesimpulan
Ketiga peristiwa ini, meskipun tampak terpisah, melukiskan gambaran yang utuh tentang pasar kripto yang semakin matang dan kompleks:
- Antisipasi Jangka Pendek: Lonjakan aliran USDT menunjukkan pasar sedang dalam mode “tunggu dan lihat”, bersiap untuk bereaksi cepat terhadap sinyal ekonomi makro dari The Fed.
- Persaingan Ekosistem Jangka Menengah: Pertarungan antara USDC dan USDH di Hyperliquid adalah cerminan dari “perang likuiditas” yang terjadi di berbagai jaringan blockchain.
- Visi Dominasi Jangka Panjang: Upaya Tether untuk menaklukkan kembali pasar AS menunjukkan bahwa pertarungan utama stablecoin di masa depan akan sangat dipengaruhi oleh faktor regulasi dan kepatuhan.
Dunia kripto kini menahan napas, menanti langkah The Fed. Namun, di balik layar, para raksasa stablecoin tidak tinggal diam. Mereka sudah mengatur bidak catur mereka untuk babak selanjutnya.
Cek Harga USDT Hari Ini!
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.