Invest
Trade Crypto
Explore
Wallet
Learning Hub
Regulation & Security
Download Reku Apps
google-icon

Analysis

Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Perang Bisnis Berlangganan NFLX, SPOT, AMZN, AAPL! Siapa Yang Terbaik?
Analisa Saham AS
Share!

Perang Bisnis Berlangganan NFLX, SPOT, AMZN, AAPL! Siapa Yang Terbaik?

22 October 2024
4 min read
Perang Bisnis Berlangganan NFLX, SPOT, AMZN, AAPL! Siapa Yang Terbaik?

Bisnis berbasis langganan seperti Netflix, Amazon, Spotify, dan layanan digital Apple (Music, iCloud, Movies) semakin mendominasi pasar. Namun, mengapa mereka dianggap lebih skalabel dibandingkan model bisnis konvensional? Mari kita jelajahi beberapa alasan yang menyoroti keunggulan bisnis berlangganan dalam hal potensi pertumbuhan, loyalitas pelanggan, dan efisiensi operasional.

  • Pendapatan Berulang
    Model berlangganan memberikan pendapatan yang konsisten dan dapat diprediksi melalui biaya langganan bulanan atau tahunan. Ini memungkinkan perusahaan merencanakan keuangan dan investasi jangka panjang dengan lebih pasti.
  • Biaya Akuisisi Pelanggan yang Lebih Rendah
    Fokus pada retensi pelanggan, bukan hanya menarik pelanggan baru, membuat biaya akuisisi menjadi lebih rendah seiring waktu. Pelanggan yang sudah ada dipertahankan melalui pembaruan layanan.
  • Distribusi Digital Skalabel
    Layanan digital seperti Netflix dan Spotify dapat menjangkau jutaan pengguna tanpa penambahan biaya signifikan. Tidak ada biaya fisik seperti inventaris atau logistik, memungkinkan ekspansi cepat di pasar global.
  • Loyalitas Pelanggan yang Lebih Kuat
    Pelanggan berlangganan cenderung lebih loyal karena mereka terus mendapatkan nilai melalui pembaruan konten dan fitur baru. Ini meningkatkan retensi pelanggan dan mendorong keterlibatan jangka panjang.
  • Peluang Upsell dan Cross-Sell
    Perusahaan dapat menawarkan layanan tambahan kepada pelanggan yang sudah ada, seperti Apple dengan iCloud dan Apple Music. Pelanggan tetap mendapatkan lebih banyak manfaat dari satu langganan.
  • Pemanfaatan Data dan Efek Jaringan
    Layanan berlangganan memanfaatkan data pengguna untuk personalisasi, seperti rekomendasi Netflix yang terus ditingkatkan seiring pertambahan pengguna. Efek jaringan ini meningkatkan nilai layanan seiring bertambahnya pelanggan.

 

NFLX, SPOT, AMZN, AAPL: Siapa yang Terbaik? 

Saat ini ada 4 perusahaan besar yang menggunakan sistem bisnis berlangganan yaitu:

  • Netflix [NFLX] sebagai perusahaan yang menyediakan platform streaming video online terbesar di dunia, sebagian besar pendapatan didapatkan dari subscription business model ke layanannya.

  • Spotify [SPOT] sebagai perusahaan yang menyediakan platform streaming audio online terbesar di dunia, 87.4% pendapatan didapatkan dari subscription premium membernya.
  • Amazon [AMZN] platform belanja online yang ternyata memiliki pendapatan besar di segmen subscription model dan AWS yang berkontribusi sebesar 23.3% dari total pendapatan.
  • Apple [AAPL] perusahaan teknologi raksasa juga ternyata mendapatkan pendapatan yang cukup besar dari segmen bisnis subscription service-nya seperti Apple Music, Movie, dan iCloud yang berkontribusi 24.3% dari total pendapatannya.

Kinerja Perusahaan 

Financial Metrics NFLX SPOT AMZN AAPL
PE Ratio 42.71 -92.5 45.21 35.96
PBV 14.43 16.8 8.38 53.5
PS Ratio 8.96 4.87 3.3 9.31
NPM 24.06% 7.20% 9.11% 25%
ROE 34.70% 28.84% 21.20% 121.78%.
FCF $2.194bn $1.4bn $48.34bn 104.34bn
  • PE ratio menunjukkan seberapa mahal saham perusahaan dibandingkan dengan laba per sahamnya. Amazon dan Netflix memiliki rasio PE yang lebih tinggi dari Apple, menunjukkan bahwa pasar bersedia membayar lebih untuk setiap unit laba mereka. Spotify memiliki PE negatif karena saat ini tidak menghasilkan laba.
  • PBV mengukur harga pasar relatif terhadap nilai buku perusahaan. Amazon memiliki PBV yang lebih rendah (8.38), artinya sahamnya lebih murah berdasarkan nilai aset dibandingkan dengan yang lain. Apple memiliki PBV yang sangat tinggi (53.5), menunjukkan bahwa pasar menghargai asetnya jauh di atas nilai buku.
  • PS ratio mengukur nilai pasar relatif terhadap penjualan perusahaan. Amazon dan Spotify memiliki PS ratio yang lebih rendah, menunjukkan bahwa mereka diperdagangkan pada nilai yang lebih rendah per dolar penjualan dibandingkan Netflix dan Apple.
  • NPM mengukur seberapa besar laba bersih yang dihasilkan dari pendapatan. Apple (25%) dan Netflix (24.06%) memiliki margin keuntungan yang tinggi, sementara Spotify memiliki margin keuntungan yang paling rendah (7.20%).
  • ROE mengukur laba bersih sebagai persentase dari ekuitas pemegang saham. Apple secara signifikan unggul dengan ROE sebesar 121.78%, menunjukkan pengembalian yang sangat tinggi bagi pemegang saham.
  • Free Cash Flow menunjukkan kas bersih yang dihasilkan setelah pengeluaran modal. Apple dan Amazon memiliki FCF yang sangat besar, memberi mereka fleksibilitas keuangan yang tinggi untuk berinvestasi kembali dalam bisnis atau memberikan keuntungan kepada pemegang saham.

Berdasarkan metrik di atas, Apple tampaknya menjadi perusahaan terbaik dalam model bisnis berbasis langganan:

  • Profitabilitas dan efisiensi tinggi dengan Net Profit Margin (25%) dan Return on Equity (121.78%) yang unggul.
  • Free Cash Flow yang sangat besar ($104.34 miliar), menunjukkan likuiditas dan potensi pertumbuhan yang luar biasa.
  • Meskipun PBV dan PS Apple relatif tinggi, pasar menghargai posisinya sebagai perusahaan dengan keuntungan terbesar di antara keempat perusahaan ini.

Cek Harga Saham AAPL di Reku! 

Mempertimbangkan pilihan kedua setelah Apple, Netflix (NFLX) tampaknya menjadi pilihan terbaik berdasarkan metrik berikut:

Alasan Memilih Netflix:

  1. Net Profit Margin (24.06%): Netflix hampir mendekati Apple dalam hal profitabilitas, dengan margin laba bersih yang tinggi dibandingkan perusahaan lain. Ini menunjukkan bahwa Netflix berhasil menghasilkan keuntungan yang signifikan dari pendapatannya.
  2. Return on Equity (34.70%): Netflix memiliki ROE yang jauh lebih tinggi dibandingkan Amazon (21.20%) dan Spotify (28.84%). Hal ini menunjukkan efisiensi Netflix dalam menghasilkan laba dari ekuitas pemegang saham.
  3. Free Cash Flow ($2.194 miliar): Meskipun jauh lebih kecil dibandingkan Apple dan Amazon, Free Cash Flow Netflix masih signifikan. Ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki likuiditas yang cukup baik untuk berinvestasi dalam konten dan inovasi.
  4. Price-to-Earnings (PE) Ratio (42.71): PE Netflix sedikit lebih rendah dari Amazon, menunjukkan valuasi saham yang lebih wajar jika dibandingkan dengan pertumbuhan labanya.

Netflix berada dalam posisi yang kuat dengan profitabilitas tinggi, pengembalian ekuitas yang solid, dan Free Cash Flow yang cukup baik. Jika Apple dianggap yang terbaik, maka Netflix adalah pilihan kedua terbaik di antara perusahaan teknologi berbasis langganan ini, terutama bagi mereka yang mencari perusahaan dengan profitabilitas dan potensi pertumbuhan yang baik dalam jangka panjang.

Cek Harga Saham NFLX di Reku! 

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

AuthorStephanus Renaldi
Share!
Analysis
Find out the latest Crypto analysis info
Blog
Learn more about crypto
FAQ
Find out the latest Crypto and Stock news
Market
Start exploring and investing in Crypto assets and US Stocks on Reku