Invest
Trade Crypto
Futures
Explore
Wallet
Learning Hub
Regulation & Security
Download Reku Apps
google-icon

Analysis

Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Publikasi (Deep Dives)
Saham AS Terkoreksi di Akhir Juli, Investor Wait and See
Analisa Saham AS
Share!

Saham AS Terkoreksi di Akhir Juli, Investor Wait and See

01 August 2025
4 min read
Saham AS Terkoreksi di Akhir Juli, Investor Wait and See

Key Takeaways:

  • Saham Pilihan:  Pasar saham Amerika Serikat menutup pekan terakhir bulan Juli 2025 dengan performa negatif. 
  • Update Saham: Setelah tujuh kuartal berturut-turut mengalami penurunan, Apple Inc. akhirnya mencatat pertumbuhan penjualan di China.
  • Berita Sepekan: Microsoft naik 9% di after-hours pada Rabu (30/7) setelah membukukan laporan keuangan yang melampaui ekspektasi Wall Street.

Pasar saham Amerika Serikat menutup pekan terakhir bulan Juli 2025 dengan performa negatif di tengah berbagai sentimen yang saling bertolak belakang. Indeks utama seperti S&P 500, Dow Jones Industrial Average, dan Nasdaq kompak melemah, dipicu oleh hasil laporan keuangan yang beragam, tekanan dari sektor chip dan farmasi, serta meningkatnya kekhawatiran pasar terhadap inflasi dan potensi kebijakan tarif baru dari mantan Presiden Donald Trump. Di sisi lain, hasil kinerja keuangan kuat dari raksasa teknologi seperti Microsoft dan Meta memberikan sedikit harapan, namun tidak cukup untuk mengangkat sentimen pasar secara keseluruhan. Investor kini mengadopsi pendekatan hati-hati sembari menanti rilis data tenaga kerja dan arah kebijakan suku bunga selanjutnya dari The Fed.

Kinerja Indeks Utama

  • S&P 500: -0,77%
  • Dow Jones Industrial Average (DJI): -1,72%
  • Nasdaq Composite: -0,81%

Ketiga indeks utama AS mencatatkan kinerja mingguan negatif. Dow Jones menjadi yang paling tertekan, sementara Nasdaq sedikit tertolong oleh reli saham teknologi besar.

 

Sentimen Pasar dan Faktor Pendorong

Laporan Keuangan yang Beragam

Musim laporan keuangan masih menjadi sorotan utama. Microsoft dan Meta berhasil mencetak pertumbuhan laba yang solid, terutama berkat ekspansi bisnis cloud dan adopsi AI. Namun, hasil dari sektor chip dan farmasi justru mengecewakan. Penurunan pada saham semikonduktor seperti Intel serta tekanan pada saham farmasi akibat isu regulasi harga obat menjadi pemberat indeks.

Ketidakpastian Tarif Baru

Pernyataan dari Donald Trump mengenai kemungkinan pengenaan tarif baru pada produk asing, termasuk tarif 50% untuk tembaga dan pembatasan impor dari Korea Selatan, menimbulkan kekhawatiran terhadap potensi kenaikan biaya produksi dan inflasi. Isu tarif ini menciptakan ketidakpastian yang membebani sentimen pelaku pasar.

Inflasi Masih Jadi Isu

Data inflasi PCE (Personal Consumption Expenditures) inti tetap tinggi di 2,8% YoY, lebih tinggi dari target The Fed sebesar 2%. Hal ini memperkuat pandangan bahwa tekanan inflasi belum mereda, yang pada akhirnya menurunkan harapan akan pemangkasan suku bunga dalam waktu dekat.

Strategi Wait and See

Dengan banyaknya ketidakpastian, investor cenderung mengadopsi strategi menunggu. Fokus tertuju pada data tenaga kerja AS yang akan dirilis awal Agustus, yang dapat memberikan petunjuk arah kebijakan moneter selanjutnya.

 

Kebijakan The Fed: Suku Bunga Tetap

Federal Reserve memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level 4,25–4,50%. Ini merupakan keputusan yang diambil di tengah tekanan politik dan ekonomi. Menariknya, dua anggota dewan (Waller dan Bowman) memberikan dissenting vote dan mendukung pemangkasan suku bunga, menandai ketidaksepakatan pertama dalam lebih dari tiga dekade.

Chairman Jerome Powell menyampaikan bahwa keputusan ke depan sangat bergantung pada perkembangan data ekonomi, terutama inflasi dan ketenagakerjaan. Probabilitas pemangkasan suku bunga pada September menurun dari 80% ke kisaran 40–50%, mencerminkan kehati-hatian pasar terhadap outlook ekonomi jangka pendek.

 

Kesimpulan dan Outlook Mingguan

Faktor Dampak/Penjelasan
Hasil Earnings Microsoft dan Meta mengungguli ekspektasi; tekanan masih terasa pada sektor chip dan farmasi.
Inflasi dan Tarif Data inflasi di atas ekspektasi, disertai eskalasi kebijakan tarif menimbulkan tekanan risiko.
Kebijakan Fed Suku bunga tetap; sinyal pemangkasan bulan September melemah sambil memantau data tambahan.
Sentimen Pasar Mayoritas investor memilih strategi menunggu menjelang rilis data tenaga kerja.

 

Perspektif ke Depan

Fokus investor pekan depan akan tertuju pada laporan tenaga kerja nonfarm payrolls dan tingkat pengangguran, yang berpotensi menjadi penentu arah kebijakan The Fed selanjutnya. Di tengah sinyal perlambatan ekonomi dan tekanan inflasi yang belum sepenuhnya mereda, pasar akan terus bergerak fluktuatif. Sentimen korporasi dari sektor teknologi masih menjadi penopang utama, namun ketidakpastian global — terutama terkait tarif dan geopolitik — akan terus menjadi sumber risiko jangka pendek.

Reku Takeaway

Pekan terakhir Juli memperlihatkan pasar dalam posisi defensif: di satu sisi, ada kekuatan dari saham teknologi, namun di sisi lain tekanan makro dan ketidakpastian kebijakan membuat investor memilih menunggu. Arah pasar pekan depan sangat ditentukan oleh rilis data ekonomi dan sinyal lebih lanjut dari The Fed.

 

Investasi Saham AS Sekarang!

Berita Saham dalam Sepekan Terakhir

  • 🌍 Netral – UnitedHealth Group (UHG) mengungkapkan bahwa mereka tengah bekerja sama dengan DOJ dalam penyelidikan yang mencakup aspek pidana dan perdata atas dugaan kecurangan dalam pelaporan dan klaim program Medicare Advantage. Dalam pengajuan dokumen ke SEC, perusahaan menyebut telah menerima permintaan resmi dari DOJ dan sedang dalam proses mematuhi permintaan tersebut.

Cek Harga UNH Hari Ini!

  • 🐲 Bullish – Setelah tujuh kuartal berturut-turut mengalami penurunan, Apple Inc. akhirnya mencatat pertumbuhan penjualan di China. Pada kuartal Juni 2025, Apple melaporkan pendapatan sebesar $15,4 miliar dari wilayah Greater China, naik 4,4 persen secara tahunan dan melampaui estimasi analis yang memperkirakan $15,2 miliar. Kenaikan ini menjadi sinyal pemulihan yang penting di pasar yang sebelumnya menjadi mesin pertumbuhan utama perusahaan.

Cek Harga AAPL Hari Ini!

  • 🌍 Bullish – Saham Microsoft melonjak hingga 9% dalam perdagangan after-hours pada Rabu (30/7), didorong oleh laporan keuangan kuartalan yang melampaui ekspektasi Wall Street, terutama berkat pertumbuhan kuat di bisnis cloud dan unit Azure yang mencatatkan lonjakan penjualan sebesar 39%, jauh di atas estimasi analis sebesar 34%. Jika kenaikan ini bertahan hingga pembukaan pasar Kamis, Microsoft akan menjadi perusahaan kedua di dunia—setelah Nvidia—yang mencapai kapitalisasi pasar $4 triliun. Perusahaan juga mengumumkan proyeksi belanja modal lebih dari $30 miliar untuk kuartal fiskal pertama, serta pertumbuhan pendapatan dua digit untuk setahun penuh.

Cek Harga MSFT Hari Ini!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

Stephanus Renaldi
AuthorStephanus Renaldi
Share!
Analysis
Find out the latest Crypto analysis info
Blog
Learn more about crypto
FAQ
Find out the latest Crypto and Stock news
Market
Start exploring and investing in Crypto assets and US Stocks on Reku