Di tengah hiruk-pikuk dunia blockchain, Solana datang dengan gebrakan yang membuat para pecinta crypto terkesima. Blockchain ini menunjukkan bahwa ia tak main-main dalam menghadapi Ethereum, salah satu nama besar yang sudah lama mendominasi. Keberhasilan Solana tak lepas dari inovasi teknologi dan kolaborasi erat dengan pengembangnya, terutama melalui DEX andalannya, Raydium, yang sukses meningkatkan volume perdagangan Solana hingga mengalahkan Ethereum.
Perkembangan Mengejutkan Solana
Sejak awal tahun, volume perdagangan di DEX Solana melonjak tajam, mencapai 168% dari mainnet Ethereum. Jika dulu, pada Januari, Raydium hanya memegang sekitar 7,6% dari pangsa pasar DEX di Solana, sekarang angkanya melonjak menjadi 18,4%. Sementara itu, Uniswap di jaringan Ethereum masih memimpin, tetapi pertumbuhan Solana mulai memberi tantangan nyata.
Beberapa fakta menarik:
- Volume mingguan DEX di Solana mencapai 168% dari Ethereum.
- Raydium mencatat perdagangan $22,3 miliar pada bulan Oktober.
- Uniswap masih unggul di Ethereum dengan $38 miliar, namun jaraknya mulai terkejar.
Yang unik, Solana lebih menarik pedagang yang mencoba token-token baru, sedangkan Ethereum menjadi rumah bagi aset crypto mapan. Hal ini memberi nuansa bahwa kedua ekosistem ini sebenarnya bisa saling melengkapi—mungkin di masa depan, mereka akan lebih berkolaborasi ketimbang bersaing.
Apa yang Membuat Solana Berkembang Pesat?
Bukan kebetulan Solana melejit di dunia DEX. Solana berada di pusat tren teknologi baru yang berfokus pada AI dan inovasi token-token unik. Truth Terminal, salah satu platform kreatif, turut menyumbang energi baru ke ekosistem Solana dengan memperkenalkan token yang menarik perhatian di media sosial dan blockchain.
Namun, meski angka Solana tampak luar biasa, ada hal yang tak bisa diabaikan: volume besar bukanlah segalanya dalam menilai kualitas sebuah blockchain. Ethereum memiliki keunggulan stabilitas dan keamanan, yang menjadikannya pilihan bagi pengguna yang mendambakan kenyamanan jangka panjang, apalagi dengan pengembangan Layer 2 yang membuat aktivitas on-chain semakin cepat dan efisien.
Masa Depan: Saingan atau Teman?
Baru-baru ini, Solana bahkan mengalahkan Ethereum dalam hal biaya transaksi harian, mencapai $2,54 juta dibandingkan dengan $2,07 juta milik Ethereum. Dengan banyaknya inovasi di kedua belah pihak, industri blockchain semakin ramai dan penuh kejutan.
Solana telah membuktikan kemampuannya untuk terus berinovasi dan mengubah ekosistem, sementara Ethereum tetap kokoh dengan jaringan stabil dan komunitas setianya. Meski terkesan bersaing, keduanya bisa menjadi kekuatan yang saling mendukung dalam menciptakan ekosistem blockchain yang lebih luas, solid, dan beragam.
Cek Harga SOL Hari Ini!
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.