Key Takeaways:

• Kripto Pilihan: Kebijakan proteksionis terbaru dari mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengguncang perekonomian global. 
• Update Altcoin: Minat ritel terhadap XRP melonjak tajam, mengungguli Bitcoin dalam hal pertumbuhan alamat aktif yang naik 490% sejak titik terendah tahun 2022, dibandingkan dengan hanya 10% pada Bitcoin.
• Berita Sepekan: Kebijakan tarif baru yang diumumkan Donald Trump dalam pidato “Liberation Day” dinilai dapat mendorong Amerika Serikat menuju resesi.

 

Tarif Baru Trump Guncang Pasar Global, Bitcoin dan Solana Turun Tajam

Kebijakan proteksionis terbaru dari mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah mengguncang perekonomian global. Dalam pidato berdurasi 45 menit dari Gedung Putih pada 2 April 2025, Trump mengumumkan serangkaian tarif impor yang agresif, dengan tarif dasar sebesar 10% untuk semua barang yang masuk ke AS, dan tarif lebih tinggi untuk beberapa negara seperti China (34%), Uni Eropa (20%), serta tarif khusus 25% untuk kendaraan bermotor.

Pasar Tradisional Langsung Ambruk

Reaksi pasar terhadap kebijakan ini sangat cepat dan signifikan. Dalam waktu 15 menit setelah pengumuman:

• S&P 500 kehilangan lebih dari $2 triliun dalam kapitalisasi pasar.
• Nasdaq jatuh 5,1%, dan Dow Jones turun hampir 10% dari level tertingginya bulan Desember.
• Saham teknologi besar seperti Apple, Tesla, Nvidia, dan Amazon merosot antara 2,5% hingga 6%.
• Di Eropa, indeks DAX Jerman turun 1,8%, dengan beberapa emiten besar seperti Adidas dan Puma kehilangan hingga 10% dari valuasinya.

Aset Kripto Ikut Terpukul

Dampak tak hanya terasa di pasar saham. Aset kripto juga mengalami tekanan berat:

• Bitcoin anjlok 5,8% ke level $81.732.
• Solana turun 12%, menyentuh titik terendah dalam 13 bulan terakhir.
• Dogecoin kehilangan 10% nilainya, dan XRP turun 7,4%.
• Ethereum dan altcoin lain ikut tertekan akibat aksi jual besar-besaran.

Investor mulai memindahkan dana ke stablecoin sebagai langkah perlindungan dari volatilitas yang tinggi.

Ancaman Perang Dagang Baru

China merespons dengan keras, menyebut tarif baru sebagai pelanggaran aturan perdagangan internasional dan mengancam akan meluncurkan balasan tarif. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menyatakan bahwa kebijakan ini adalah “pukulan serius bagi ekonomi global”.

Sementara itu, Inggris yang juga dikenakan tarif 10%, masih berupaya melalui jalur diplomasi namun tidak menutup kemungkinan akan melakukan langkah strategis jika dampak ekonomi semakin terasa.

Potensi Resesi Global

Menurut Fitch Ratings, kebijakan ini merupakan “perubahan radikal” yang bisa menjadi pemicu resesi global baru. Ryan Lee dari Bitget Research menambahkan bahwa kebijakan tersebut telah mendorong aksi jual besar-besaran di pasar aset digital.

Apa yang Harus Diperhatikan Selanjutnya?

1. Potensi Retaliasi: Jika China, UE, dan negara lain membalas dengan tarif serupa, eskalasi perang dagang tidak terhindarkan.
2. Kebijakan The Fed: Di tengah ketidakpastian ini, pelaku pasar menunggu apakah The Fed akan mempertimbangkan pelonggaran moneter.
3. Kondisi Psikologis Pasar: Stabilitas dan prediktabilitas adalah fondasi pasar—dua hal yang kini sedang terkikis.
4. Dominasi Stablecoin: Peningkatan permintaan terhadap USDT, USDC, dan DAI bisa menandakan siklus bear jangka pendek di pasar kripto.

Penutup

Langkah Trump menyalakan kembali ketegangan dagang global, menciptakan gelombang ketidakpastian di seluruh spektrum ekonomi—mulai dari manufaktur, teknologi, hingga sektor kripto. Dalam situasi seperti ini, pelaku pasar dihadapkan pada realitas baru: bahwa kebijakan politik bisa menjadi pemicu volatilitas yang lebih besar dari faktor makroekonomi biasa.

Bagi investor, ini adalah momen untuk menilai ulang portofolio, memperkuat diversifikasi, dan tetap waspada terhadap kemungkinan ketidakstabilan jangka panjang.

Cek Harga BTC Hari Ini!

 

Update Altcoin

• 🐲 Bullish – Minat ritel terhadap XRP melonjak tajam, mengungguli Bitcoin dalam hal pertumbuhan alamat aktif yang naik 490% sejak titik terendah tahun 2022, dibandingkan dengan hanya 10% pada Bitcoin. Lonjakan ini mencerminkan meningkatnya antusiasme investor individu terhadap XRP, didorong oleh harga yang lebih terjangkau, prospek hukum Ripple yang lebih jelas, dan harapan keuntungan besar di masa depan. Berbeda dengan Bitcoin yang lebih banyak didorong oleh investor institusi seperti ETF, XRP kini menjadi favorit baru di kalangan ritel, meskipun tren ini juga membawa potensi volatilitas yang tinggi karena perilaku emosional para trader ritel.

Cek Harga XRP Hari Ini!

• 🌍 Bearish – Volume Bitcoin Futures melonjak melewati $100 miliar, mencerminkan lonjakan aktivitas dari investor institusi dan ritel, namun pergerakan whale yang mulai membuka posisi short menandakan potensi koreksi harga dalam waktu dekat. Meskipun trader ritel tetap optimis dengan posisi long, perbedaan sentimen ini meningkatkan potensi volatilitas jangka pendek. Di sisi lain, cadangan Bitcoin di bursa menyentuh titik terendah sejak 2021 karena banyak investor memilih menyimpan aset mereka di luar bursa, memperkuat narasi penurunan pasokan. Pasar juga bersiap menghadapi ekspirasi kontrak Bitcoin Futures pada April 2025, yang berpotensi memicu pergerakan harga signifikan.

Cek Harga BTC Hari Ini!

• 🚀 Bearish – DeFi mengalami penurunan tajam pada kuartal pertama 2025 dengan Total Value Locked (TVL) anjlok 27% menjadi $156 miliar, dipicu oleh peretasan Bybit dan ketidakpastian ekonomi global. Blockchain utama seperti Ethereum, Solana, dan Arbitrum mencatat penurunan TVL lebih dari 30%, memicu arus keluar likuiditas yang menekan harga altcoin dan stabilitas pasar. Platform besar seperti Aave dan Compound menghadapi tantangan serius, dengan imbal hasil merosot hingga di bawah 3,1%, kalah bersaing dengan obligasi tradisional. Meski begitu, proyek seperti Berachain menunjukkan ketahanan dan membuka harapan akan pemulihan DeFi melalui inovasi teknologi.

Cek Harga ETH Hari Ini!

 

Berita Terkini dalam Sepekan Terakhir

• 🌜 Bearish – Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, memperingatkan bahwa tarif baru yang diberlakukan Amerika Serikat berpotensi merusak perekonomian global. Dalam forum internasional, Carney menyoroti bahwa kebijakan proteksionis semacam ini dapat memicu penurunan arus perdagangan, investasi, dan meningkatkan ketidakpastian ekonomi dunia. Ia menekankan pentingnya kerja sama multilateral dan pasar terbuka sebagai solusi untuk menghadapi tantangan global seperti inflasi, risiko resesi, dan utang yang meningkat, sembari mengajak para pemimpin dunia untuk meninggalkan pendekatan isolasionis demi pertumbuhan bersama.

Cek Harga BTC Hari Ini!

• 💰 Bearish – Kebijakan tarif baru yang diumumkan Donald Trump dalam pidato “Liberation Day” dinilai dapat mendorong Amerika Serikat menuju resesi. Tarif impor meningkat drastis hingga rata-rata 22%, tertinggi sejak 1910, memicu kekhawatiran di pasar keuangan dengan pelemahan dolar AS dan penurunan tajam indeks kepercayaan konsumen. Para ekonom memperingatkan bahwa tarif ini akan membebani rumah tangga Amerika hingga $1.350 per tahun, meningkatkan inflasi, dan menekan pertumbuhan ekonomi. Jika kebijakan ini terus berlanjut, diperkirakan inflasi inti akan melebihi 4% dan PDB riil menyusut, dengan tingkat pengangguran berpotensi naik hingga 4,6% pada akhir 2025.

Cek Harga BTC Hari Ini!

• 🤖 Bullish – FBI berhasil memulihkan lebih dari $8 juta dalam bentuk kripto terkait kasus penipuan investasi yang dilakukan oleh CEO Heartland Tri-State Bank, Shan Hanes, di Kansas. Hanes menyelewengkan dana sebesar $47,1 juta melalui skema “pig butchering” dan menyebabkan kerugian besar bagi sekitar 30 investor lokal. Meski sebagian dana nasabah telah dikembalikan melalui FDIC, investor tetap mengalami kerugian signifikan akibat anjloknya nilai saham bank. Keberhasilan FBI dalam melacak aset kripto ini menjadi langkah penting dalam upaya pemulihan dana dan menunjukkan efektivitas teknologi dalam membongkar kejahatan keuangan digital.

Cek Harga BTC Hari Ini!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.