Invest
Trade Crypto
Futures
Explore
Wallet
Learning Hub
Regulation & Security
Download Reku Apps
google-icon

Analysis

Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Trump Tariff: Bersiap untuk Perang Dagang?
Analisa Saham AS
Share!

Trump Tariff: Bersiap untuk Perang Dagang?

03 April 2025
3 min read
Trump Tariff: Bersiap untuk Perang Dagang?

Key Takeaways

  • Pengumuman tarif reciprocal oleh Trump mengguncang perdagangan global.
  • Importir yang membawa barang ke AS kini menghadapi tarif hingga 54%.
  • Pasar saham AS mengalami penurunan tajam setelah pengumuman tarif baru.
  • Tarif ini dirancang untuk mengimbangi defisit perdagangan AS dengan mitra dagangnya.
  • Beberapa politisi Republik mengakui tarif ini bisa menyebabkan “short-term pain.”

Tarif Reciprocal Trump dan Perdagangan Global

Presiden Donald Trump akhirnya mengonfirmasi kebijakan reciprocal tariffs yang telah lama diancamkannya. Langkah ini merupakan bagian dari strategi untuk mengubah pola perdagangan global dengan mengenakan pajak tinggi terhadap barang impor ke Amerika Serikat.

Kini, importir yang ingin membawa barang ke AS dari berbagai negara harus menghadapi tarif tinggi. Misalnya, China dikenakan tarif 54%, Uni Eropa 20%, India 26%, dan Jepang 24%. Kebijakan ini tidak hanya memengaruhi hubungan dagang AS dengan negara-negara tersebut tetapi juga berdampak pada rantai pasok global secara keseluruhan.

Akibat pengumuman ini, pasar saham AS mengalami tekanan signifikan. S&P 500 futures turun 1,5% dalam perdagangan setelah jam kerja, menghapus keuntungan yang sempat tercatat sebelumnya.


Cara Perhitungan Tarif Baru

Tarif ini dihitung berdasarkan formula yang dibuat oleh U.S. Trade Representative’s Office, yang mempertimbangkan berbagai faktor yang dianggap merugikan produk AS di pasar global. Beberapa faktor tersebut meliputi:

  • Regulasi ketat yang meningkatkan biaya produksi.
  • Perbedaan pajak konsumsi antara negara-negara.
  • Manipulasi mata uang yang membuat barang ekspor AS kurang kompetitif.
  • Kebijakan lingkungan yang berbeda, di mana beberapa negara berfungsi sebagai “pollution haven” dengan regulasi longgar.

Dengan demikian, tarif yang dikenakan kepada masing-masing negara mencerminkan sejauh mana AS merasa dirugikan dalam perdagangan dengan negara tersebut.


Dampak pada Perusahaan dan Industri

Keputusan ini membuat banyak perusahaan AS berada dalam ketidakpastian. Sebagian besar industri, termasuk sektor retail dan manufaktur, menghadapi tantangan besar dalam menyesuaikan diri dengan biaya impor yang lebih tinggi.

Perusahaan-perusahaan besar seperti Walmart, Target, dan Home Depot, yang bergantung pada rantai pasok global, harus mencari solusi untuk mengatasi kenaikan harga barang akibat tarif ini. Beberapa perusahaan bahkan mulai beralih ke air freight yang lebih mahal untuk mempercepat impor sebelum tarif baru diberlakukan sepenuhnya.

Industri shipping global juga ikut terguncang. Perusahaan pelayaran seperti Maersk, MSC, CMA CGM, dan Hapag-Lloyd mengalami tekanan karena kebijakan ini dapat mengurangi volume perdagangan internasional.

Menurut Blake Harden, Wakil Presiden Asosiasi Retail Industry Leaders, penerapan tarif ini menimbulkan kebingungan besar di kalangan perusahaan. Mereka tidak memiliki cukup waktu dan kepastian untuk menyesuaikan operasi bisnis mereka dengan kebijakan yang terus berubah.


Reaksi Politik dan Pasar

Meskipun tarif ini diklaim sebagai langkah strategis untuk menyeimbangkan perdagangan, beberapa anggota Partai Republik mengakui bahwa kebijakan ini dapat menyebabkan “short-term pain” bagi konsumen AS dalam bentuk kenaikan harga barang.

Senator Markwayne Mullin menyatakan bahwa dalam dunia bisnis, terkadang perlu ada “rasa sakit jangka pendek untuk keuntungan jangka panjang.” Namun, dia tetap optimistis bahwa efek negatifnya tidak akan berlangsung lama.

Sementara itu, Senator Cynthia Lummis menilai bahwa Trump bertindak cukup bertanggung jawab dalam penerapan tarif ini, meskipun tetap mengakui adanya potensi dampak negatif bagi perekonomian.


Kesimpulan: Apakah Tarif Ini Solusi yang Efektif?

Tarif reciprocal Trump dirancang untuk mengoreksi defisit perdagangan AS, tetapi kebijakan ini membawa tantangan besar bagi ekonomi global. Meskipun dapat memberikan perlindungan bagi industri dalam negeri, dampak negatifnya juga tidak bisa diabaikan, terutama bagi konsumen dan perusahaan yang bergantung pada barang impor.

Dengan meningkatnya biaya impor, ada kemungkinan harga barang di AS akan naik, yang berpotensi menekan daya beli masyarakat. Selain itu, ketidakpastian akibat perubahan kebijakan tarif bisa menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi.

Sampai saat ini, masih sulit untuk menilai apakah strategi ini akan benar-benar memberikan manfaat jangka panjang bagi AS atau justru memperburuk hubungan dagang dengan mitra internasional. Namun, yang pasti, kebijakan ini telah menciptakan volatilitas besar di pasar dan menempatkan perusahaan dalam posisi sulit untuk beradaptasi.

Seiring berjalannya waktu, efektivitas tarif ini akan semakin terlihat, terutama apakah kebijakan ini benar-benar mampu menyeimbangkan perdagangan AS atau justru memicu trade war yang lebih luas.

 

 

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

Mike
AuthorMike
Share!
Analysis
Find out the latest Crypto analysis info
Blog
Learn more about crypto
FAQ
Find out the latest Crypto and Stock news
Market
Start exploring and investing in Crypto assets and US Stocks on Reku