SEC Berisiko Menghambat Industri Crypto, 7 Negara di Amerika Bentuk Koalisi

Tujuh negara bagian AS telah membentuk sebuah koalisi untuk menentang upaya Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) dalam meregulasi aset kripto. Koalisi yang terdiri dari negara bagian Iowa, Arkansas, Indiana, Kansas, Montana, Nebraska, dan Oklahoma, yang dipimpin oleh Attorney General Iowa, Brenna Bird tersebut, telah mengajukan amicus brief pada 10 Juli 2024. Amicus brief tersebut menentang pendekatan regulasi SEC terhadap aset kripto yang dianggap melebihi wewenang. 

Poin-poin penting dari argumen koalisi negara-negara bagian tersebut diantaranya adalah;

• Menahan inovasi: Koalisi berpendapat bahwa keterlibatan SEC yang berlebihan akan menghambat inovasi dan berpotensi menghancurkan industri kripto yang masih sedang berkembang. Mereka berpendapat bahwa langkah-langkah regulasi yang diusulkan oleh SEC berlebihan dan tidak berada dalam kewenangan badan tersebut.
• Dampak terhadap pasar bebas: Negara-negara bagian berpendapat bahwa pendekatan SEC dapat merugikan pasar bebas dengan menerapkan kontrol federal yang berlebihan terhadap sektor yang berkembang pesat dalam inovasi yang terdesentralisasi.
• Mekanisme perlindungan negara: Negara-negara bagian seperti Iowa telah bersikap proaktif dalam melindungi penduduknya dari penipuan aset kripto serta telah secara hukum menuntut para pelaku penipuan. Koalisi tersebut khawatir bahwa tindakan SEC dapat menghambat upaya perlindungan konsumen di tingkat negara bagian.
• Pelanggaran hukum: Laporan tersebut menuduh SEC mengabaikan Kongres, melanggar undang-undang prosedur administratif, dan melampaui major questions doctrine. Koalisi tersebut menegaskan bahwa aset crypto tidak sesuai dengan definisi kontrak investasi tradisional berdasarkan Securities Act tahun 1934, sehingga seharusnya berada di luar yurisdiksi SEC.

Reku’s takeaway: Koalisi tujuh negara bagian yang menentang peraturan SEC yang berlebihan terhadap aset kripto menandai momen penting dalam perdebatan yang sedang berlangsung mengenai pendekatan terbaik untuk meregulasi industri ini. Pengajuan amicus brief oleh negara-negara bagian tersebut merupakan langkah yang menarik khususnya mengingat telah cukup banyak kasus terkait aset kripto yang berhubungan dengan tuntutan hukum atau sanksi yang dilayangkan oleh SEC. Jika pengadilan memihak koalisi, hal ini dapat secara signifikan membatasi kemampuan SEC untuk mengatur aset kripto. Terlepas dari itu, peristiwa ini turut menyoroti ketegangan yang sedang berlangsung antara otoritas federal dan negara bagian mengenai regulasi teknologi keuangan yang sedang berkembang.

 

Berita dan Perkembangan Menarik Lainnya:

$ETH

• Regulator AS telah memberikan persetujuan untuk ETF Ethereum spot. Produk tersebut rencananya akan mulai dapat diperdagangkan pada Selasa hari ini pukul 13:30 waktu AS (UTC).
• Perusahaan investasi Galaxy Digital telah mengakuisisi aset dari operator node blockchain CryptoManufaktur. Akuisisi tersebut membuat asset under staked ETH perusahaan tersebut naik dari $2,3 miliar ke $3,3 miliar.

$BTC

• Senator AS Cynthia Lummis memposting cuitan di sosial media X “Big things are in store this week. Stay tuned!” dengan menggunakan logo Bitcoin untuk huruf ‘B’ dalam kata “Big” pada cuitan tersebut.
• Wallet Bitcoin Mt. Gox memindahkan 42.587 BTC senilai sekitar $2,8 miliar dari cold wallet ke wallet baru. Sebanyak 5.000 BTC dari wallet baru tersebut kemudian dikirimkan ke wallet baru lainnya yang kemudian mengirimkan senilai $130 juta BTC ke wallet exchange Bitstamp, yang kemungkinan dilakukan untuk melakukan penjualan.
• ETF Bitcoin spot bukukan salah satu angka netflow harian terbesar sejak peluncurannya pada hari perdagangan Senin 22 Juli kemarin dengan 7,78 ribu BTC atau setara $530,2 juta. Netflow tersebut sekaligus mempertahankan tren netflow positif ETF Bitcoin spot yang telah terjadi 12 hari berturut-turut sejak 5 Juli.

$XRP

• CEO Ripple, Brad Garlinghouse, mengatakan bahwa tuntutan hukum SEC terhadap Ripple dan XRP yang telah terjadi selama bertahun-tahun mungkin akan selesai dalam waktu dekat ini.

$TON

• Pavel Durov, CEO Telegram mengatakan bahwa pada bulan ini Telegram akan meluncurkan mini app store dan in-app browser yang dapat terintegrasi dengan ekosistem web3.

 

 

Disclaimer: Pergerakan harga aset crypto sangat fluktuatif, harga dapat berubah secara signifikan dari waktu ke waktu. Pergerakan harga aset crypto dipengaruhi oleh banyak faktor yang harus Anda gali informasinya. Investasi aset Anda di aset crypto merupakan investasi beresiko tinggi. Semua keputusan jual beli aset crypto Anda merupakan keputusan Anda sendiri dan tidak dipengaruhi oleh pihak lain. Artikel ini hanya bersifat informasional dan bukan merupakan saran atau rekomendasi investasi.