Potensi Oracle Blockchain
Oracle Blockchain adalah sebuah teknologi yang dapat menghubungkan blockchain ke sistem eksternal seperti membaca data pada server komputer tertentu yang tidak berada di jaringan blockchain (off-chain). Hal ini dapat memungkinkan smart contract untuk dieksekusi berdasarkan input dan output dari data dunia nyata yang tidak ada di blockchain seperti data cuaca, data suku bunga bank sentral, dan lain-lain yang membuat lahirnya berbagai macam aplikasi terdesentralisasi yang sebelumnya tidak mungkin dapat tercipta.
Jaringan oracle terdesentralisasi (DON) memungkinkan pembuatan apa yang disebut sebagai smart contract hybrid, di mana kode on-chain dan infrastruktur off-chain digabungkan untuk mendukung aplikasi terdesentralisasi yang lebih futuristik yang dapat bereaksi terhadap peristiwa di dunia nyata dan beroperasi dengan sistem tradisional.
Sebagai contoh, sebuah operator kereta api menjanjikan kompensasi 1 ETH jika terjadi kereta yang dinaiki penumpang mengalami delay lebih dari satu jam. Smart contract menyimpan ETH tersebut, lalu membaca data pada server website kereta api atau website monitoring keberangkatan kereta tertentu lainnya. Smart contract secara otomatis akan mengirimkan 1 ETH ke para penumpang ketika data waktu berangkatan ternyata mengalami delay lebih dari satu jam tanpa harus melibatkan intervensi manusia lagi. Begitu juga sebaliknya, ketika jadwal kereta tepat waktu, atau terlambat dibawah satu jam, maka smart contract akan secara otomatis mengembalikan ETH tersebut kepada pihak operator kereta api. Sistem aplikasi tersebut dapat tercipta oleh sebab kemampuan smart contract dalam membaca data pada server kereta api yang mana data tersebut tidak terdapat di blockchain. Kemampuan tersebut diperoleh dari teknologi oracle blockchain ini. Contoh-contoh lain penggunaan oracle blockchain pada aplikasi terdesentralisasi lainnya adalah sebagai berikut;
Layanan Keuangan Terdesentralisasi (DeFi)
Sebagian besar ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi) membutuhkan oracle untuk mengakses data keuangan tentang aset dan pasar. Misalnya, pasar uang terdesentralisasi menggunakan data harga pasar kolateral untuk menentukan kapasitas pinjaman pengguna. Demikian pula, platform aset sintetis menggunakan oracle harga untuk mematok nilai token ke aset dunia nyata dan sistem penyediaan likuiditas di DeFi seperti Automated Market Making (AMM) menggunakan oracle harga untuk membantu memusatkan likuiditas pada harga pasar saat ini untuk meningkatkan efisiensi kapital yang ada.
NFT dan Game
Bayangkan NFT yang bisa berubah warna atau gambar sesuai dengan cuaca atau kondisi musim saat ini. Hal itu dapat terjadi dengan adanya teknologi oracle yang dapat membuat smart contract membaca data pada website yang memprediksi cuaca atau memberikan informasi musim saat ini.
Oracle terkomputasi juga dapat dikembangkan untuk menciptakan sebuah sistem pengacakan terdesentralisasi yang membuat pengalaman bermain game menjadi lebih seru karena adanya element of surprise terhadap hadiah yang diterima ketika menghabisi monster tertentu misalnya.
Asuransi
Smart contract dapat membuat klaim asuransi menjadi otomatis dengan adanya kemampuan blockchain oracle untuk membaca data tertentu. Misalkan data dari website kependudukan atau rumah sakit untuk memverifikasi bahwa pemegang polis memenuhi syarat untuk mendapatkan klaim. Hal itu dapat terjadi tanpa melibatkan intervensi manusia pada perusahaan asuransi sehingga tidak akan ada cerita gagal bayar atau penundaan pembayaran klaim.
Perusahaan
Oracle juga menawarkan kepada perusahaan sebuah sistem yang memungkinkan mereka menghubungkan sistem backend mereka ke jaringan blockchain. Dengan demikian, sistem perusahaan dapat membaca/menulis ke blockchain dan menyebarkan aset dan data dengan para rekanan perusahaan menggunakan jaringan oracle yang sama secara aman dan transparan.
Di platform Reku sendiri terdapat dua aset kripto yang bergerak di bidang pengembangan teknologi oracle terdesentralisasi ini yaitu Chainlink (LINK) dan Uma (UMA).
Photo by Shubham Dhage on Unsplash