EOS bertujuan untuk membangun jaringan blockchain yang dapat memproses transaksi secara cepat dan gratis. EOS juga memungkinkan pengembang untuk meluncurkan smart contract dan membangun dApp di atas jaringannya. Tidak hanya itu, EOS juga ingin membangun platform yang berfungsi layaknya seperti sebuah sistem operasi, yang tentu akan membuatnya lebih mudah untuk diakses.
Misi yang sedang diemban EOS juga adalah untuk dapat memproses jutaan transaksi per-detik. Ini tentu akan menjadi sesuatu yang sangat revolusioner bila EOS mampu merealisasikannya.
Bagaimana Mekanisme Kerja EOS?
Seperti Ethereum, EOS mampu untuk menampung aplikasi terdesentralisasi (dApp) di atas jaringannya, dan juga mendukung penerapan smart contract. Namun daripada menggunakan sistem konsensus proof-of-work seperti beberapa blockchain pada umumnya, EOS menggunakan Delegated-Proof-of-Stake (DPoS), yang memungkinkan EOS untuk menjadi lebih efisien dari kebanyak jaringan blockchain lainnya. Dengan menggunakan DPoS, EOS mampu untuk memproses transaksi dengan cepat, berbiaya rendah, dan juga ramah lingkungan.
Tim Pengembang
Daniel Larimer, seorang pengusaha serial adalah founder dari EOS yang mendirikan jaringan EOS pada tahun 2017 lewat perusahaan bernama Block.one.
Website Resmi dan Dokumentasi
https://github.com/EOSIO/Documentation/blob/master/TechnicalWhitePaper.md