Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Info Reku

Latar Belakang Aset
Press Release
Promo
Reku Update
Apa itu Lorenzo Protocol (BANK)
Latar Belakang Aset
Bagikan!

Apa itu Lorenzo Protocol (BANK)

12 August 2025
3 menit membaca
Apa itu Lorenzo Protocol (BANK)

 

1. Konsep dan Tujuan Proyek

Skor: 9,5 / 10

Lorenzo Protocol adalah protokol Liquid Restaking Bitcoin yang inovatif. Tujuannya adalah untuk mengatasi masalah utama dalam ekosistem kripto: Bitcoin, aset digital terbesar, sebagian besar bersifat pasif dan tidak menghasilkan yield. Lorenzo Protocol memungkinkan pengguna untuk melakukan restaking Bitcoin mereka ke dalam jaringan eigenlayeruntuk mengamankan protokol lain di luar Bitcoin. Sebagai imbalannya, pengguna menerima sBitcoin (sBTC), sebuah aset Liquid Restaking Token (LRT) yang mewakili Bitcoin yang di-restake dan imbal hasil yang terkumpul. Proyek ini bertujuan untuk membuka likuiditas Bitcoin senilai triliunan dolar dan mengintegrasikannya ke dalam ekosistem DeFi yang lebih luas.

 

2. Teknologi dan Infrastruktur

Skor: 7,5 / 10

Teknologi Lorenzo Protocol sangat ambisius dan kompleks. Infrastrukturnya berpusat pada:

  • Restaking Bitcoin: Pengguna menyetor Bitcoin mereka ke dalam protokol, dan aset ini kemudian di-leverageuntuk mengamankan Active Validated Services (AVS) di luar ekosistem Bitcoin. Ini adalah konsep yang mirip dengan EigenLayer di Ethereum, tetapi diterapkan pada Bitcoin.
  • sBitcoin (sBTC): Ini adalah token kunci dalam ekosistem. sBTC adalah LRT yang mewakili Bitcoin yang di-restake dan merupakan aset yang menghasilkan yield. sBTC dapat digunakan kembali di protokol DeFi lain untuk mendapatkan imbal hasil tambahan.
  • Keamanan Terpadu: Protokol ini berusaha untuk memanfaatkan keamanan dan desentralisasi Bitcoin, yang kemudian diperluas ke jaringan eigenlayer yang mereka dukung. Namun, mekanisme ini sangat kompleks dan memerlukan audit keamanan yang ketat untuk memastikan tidak ada celah.

Meskipun konsepnya revolusioner, implementasinya sangat menantang dan berada di garis depan inovasi, yang juga membawa risiko teknis yang signifikan.

 

3. Tokenomik dan Kegunaan

Skor: 8,0 / 10

BANK adalah token tata kelola utama dari Lorenzo Protocol.

  • Tata Kelola: Pemegang token BANK memiliki hak suara dalam Decentralized Autonomous Organization (DAO) Lorenzo. Mereka dapat memberikan suara pada proposal-proposal penting, seperti perubahan parameter protokol, penggunaan dana kas, dan strategi restaking.
  • Pembagian Pendapatan: Model tokenomik ini dirancang untuk memberikan insentif kepada pemegang token. Sebagian dari pendapatan yang dihasilkan oleh protokol dari biaya layanan akan dibagikan kepada pemegang token BANK, menciptakan model real yield.
  • Insentif: Token BANK juga digunakan untuk memberikan insentif kepada pengguna awal dan penyedia likuiditas untuk membangun ekosistem.

Model ini bertujuan untuk menyelaraskan kepentingan pemegang token dengan pertumbuhan dan kesuksesan protokol.

 

4. Regulasi dan Kepercayaan

Skor: 6,0 / 10

Kepercayaan pada Lorenzo Protocol masih dalam tahap awal. Sektor liquid restaking dan eigenlayer merupakan ruang yang baru dan kurang teregulasi. Sebagai proyek yang berurusan dengan aset bernilai tinggi seperti Bitcoin, keamanan adalah hal yang paling penting. Adanya audit keamanan dari pihak ketiga yang terpercaya sangat krusial. Risiko eksploitasi atau kegagalan teknis pada protokol semacam ini bisa sangat besar. Oleh karena itu, tingkat kepercayaan saat ini masih rendah hingga protokol ini terbukti aman dan beroperasi dengan baik dalam jangka panjang.

 

5. Adopsi dan Komunitas

Skor: 7,0 / 10

Adopsi Lorenzo Protocol didorong oleh para degen dan power user yang mencari imbal hasil tinggi dari aset Bitcoin mereka. Komunitasnya, meskipun relatif baru, cukup aktif di media sosial seperti X (Twitter) dan Telegram. Pertumbuhan adopsi akan sangat bergantung pada seberapa efektif protokol ini dapat menarik Bitcoin dan membangun kepercayaan di antara para staker dan proyek-proyek eigenlayer lainnya.

 

6. Likuiditas dan Aksesibilitas

Skor: 7,0 / 10

Sebagai token yang baru diluncurkan, likuiditas dan aksesibilitas BANK masih berkembang. Token ini terdaftar di beberapa bursa kripto terpusat (CEX) dan terdesentralisasi (DEX) seperti Gate.io, LBank, dan MEXC. Ketersediaan di bursa-bursa ini sudah cukup untuk memberikan likuiditas awal. Namun, likuiditas yang mendalam dan volume perdagangan yang stabil akan memerlukan waktu untuk terbentuk seiring dengan pertumbuhan protokol.

 

Ringkasan Penilaian

 

Aspek Skor
Konsep dan Tujuan Proyek 9,5
Teknologi dan Infrastruktur 7,5
Tokenomik dan Kegunaan 8,0
Regulasi dan Kepercayaan 6,0
Adopsi dan Komunitas 7,0
Likuiditas dan Aksesibilitas 7,0
Skor Rata-rata Keseluruhan 7,5

 

Kesimpulan

Lorenzo Protocol (BANK) adalah proyek yang sangat ambisius dan inovatif, dengan tujuan untuk merevolusi penggunaan Bitcoin di ruang DeFi. Konsep Liquid Restaking Bitcoin memiliki potensi besar untuk membuka pasar baru dan menghasilkan imbal hasil bagi para pemegang Bitcoin. Namun, teknologi yang mendasarinya sangat kompleks, dan risiko yang terkait dengan protokol baru yang berurusan dengan aset digital bernilai tinggi sangatlah signifikan. Meskipun memiliki model tokenomik yang menarik dan adopsi awal yang menjanjikan, investasi pada BANK harus didekati dengan hati-hati karena ketidakpastian teknis dan regulasi yang ada.

PenulisAndri Fauzan
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku