MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Info Reku

Latar Belakang Aset
Press Release
Promo
Reku Update
Apa itu Litecoin?
Latar Belakang Aset
Bagikan!

Apa itu Litecoin?

01 February 2021
1 menit membaca
Apa itu Litecoin?

Sebagai aset kripto tertua kedua di dunia, Litecoin bertujuan untuk memperbaiki Bitcoin dalam beberapa hal. Seperti beberapa proyek lainnya, jaringan Litecoin lahir melalui peristiwa hard fork dari jaringan Bitcoin pada tahun 2011. Seperti banyak pengguna aset kripto yang tahu, banyak hard fork Bitcoin terjadi dikarenakan lambannya kecepatan transaksi dari jaringan blockchain Bitcoin.

Sebagai hard fork dari pendahulunya, Bitcoin, Litecoin memiliki lebih jumlah koin dalam sirkulasi dan batas koin yang bisa ditambang, berjumlah 84 juta koin, 4 kali lebih banyak dari Bitcoin di 21 juta koin.

Salah satu perbaikan yang dicanangkan oleh pengembang Litecoin adalah implementasi algoritma hashing Scrypt, guna mempercepat kecepatan transaksi jaringannya. Implementasi Scrypt akan meningkatkan kecepatan transaksi Litecoin menjadi 54 transaction per-detik, empat kali lipat dari kecepatan transaksi Bitcoin. Dengan adanya peningkatan kecepatan ini, diharapkan Litecoin dapat lebih menarik untuk diadopsi sebagai moda pembayaran.

Pada tahun 2017, pengembang dari Litecoin, Charlie Lee mencairkan keseluruhan dari LTC yang ia pegang, dengan memberikan alasan bahwa ada “konflik kepentingan”, yang menyebabkan pudarnya kepercayaan terhadap adopsi aset kripto. Walau demikian, Lee menegaskan bahwa ia tidak berniat untuk keluar dari proyek Litecoin.

Bagaimana Mekanisme Kerja Litecoin?

Litecoin memiliki banyak kemiripan dengan Bitcoin, utamanya adalah penggunaan proof-of-work untuk memverifikasi transaksi pada jaringannya. Kemudian, untuk mengendalikan pasokan koin LTC, Litecoin juga mengadakan halving rutin layaknya Bitcoin. Lewat halving, reward untuk miner yang diberikan karena jasanya menopang blockchain Litecoin akan dikurangi secara rutin. Kurang lebih, tiap 840,000 transaksi tercatat di dalam blockchain, halving akan dilakukan. Pada saat Litcoin diluncurkan, reward untuk miner ada di angka 50 LTC, sejak beberapa tahun silam rutin diadakannya halving, angka tersebut turun ke 12.5 LTC.

Pada permukaan, Litecoin nampak seperti alternatif dari Bitcoin yang menawarkan banyak keuntungan. Di samping kemampuan jaringannya yang lebih cepat dalam memverifikasi transaksi, transaksi dalam jaringan Litecoin juga lebih murah. Namun, perkembangan pesat dari teknologi blockchain berhasil untuk menciptakan banyak alternatif jaringan yang memberikan kecepatan transaksi lebih murah, seperti Solana atau Avalanche.

Tim Pengembang

Litecoin diciptakan oleh Charlie Lee, mantan karyawan Google. Lee menafsirkan Litecoin seperti “Bitcoin yang lebih ringan” dan “koin perak dari koin emas Bitcoin.” Charlie Lee juga merupakan mantan direktur dari salah satu exchange populer dunia, Coinbase. Saat ini ia menempati posisi sebagai direktur dari Litecoin Foundation. Ia juga merupakan pengguna Twitter yang cukup vokal menyuarakan opininya dalam dunia aset kripto.

Website Resmi dan Dokumentasi

https://litecoin.com/en/

White Paper Litecoin