Berbeda dengan makanan khas dari negeri sakura, Sushi di sini adalah sebuah organisasi didukung oleh kekuatan komunitasnya. Salah satu produk yang dimiliki ekosistem Sushi adalah SushiSwap, bursa kripto terdesentralisasi atau decentralized exchange (DEX). SushiSwap memiliki dua fitur utama, aktivitas swap token dan fungsi liquidity pool, di mana token swap dapat bekerja. Saat ini SushiSwap sepertinya tengah melakukan soft rebranding menjadi ‘Sushi.’
Bagaimana Mekanisme Kerja SushiSwap?
SushiSwap memungkinkan pengguna untuk menjadi penyedia likuiditas bagi orang lain agar dapat melakukan pertukaran token (exchange) dengan token pair-nya.
Pengguna yang ingin menukarkan tokennya kemudian dapat melakukan pertukaran di dalam pool berdasarkan aturan dari protokol. Smart contract yang menjalankan SushiSwap mengambil sejumlah token dari pengguna tersebut dan memberikan jumlah token yang setara nilainya, menjaga keseimbangan nilai dalam pool tetap imbang dan sinergis.
Sebagai suatu imbalan untuk menjaga likuiditas dalam pool, pemberi dana tadi akan diberikan dengan biaya dari protokol dan juga sebagian dari 100 token SUSHI yang dicetak setiap harinya. Pengguna yang ingin mendapatkan lebih banyak lagi aset kripto dapat menggunakan SushiBar, sebuah aplikasi untuk staking guna memperoleh token xSUSHI yang terdiri dari token SUSHI yang dibeli dari pasar terbuka
Tim Pengembang
SushiSwap didirikan pada tahun 2020 oleh seseorang yang memakai nama samaran “Chef Nomi,” bersama dengan beberapa co-founder lain dan 0xMaki.