Staking Aman dan Berpeluang Menguntungkan: Di-Stake di Blockchain dengan APY hingga 12.5%!
Berinvestasi kripto bukan melulu tentang jual-beli atau trading. Inilah yang mendorong Reku berinovasi dengan menyediakan fitur staking pertama di Indonesia. Staking merupakan proses menyimpan aset kripto dalam blockchain untuk mendukung keamanan dan operasional jaringan agar pengguna bisa mendapatkan imbal hasil berupa reward. Staking juga cocok dimanfaatkan investor jangka menengah hingga panjang.
Fitur staking di Reku telah mendapatkan persetujuan Bappebti. Ini tertuang pada Keputusan Kepala Bappebti Nomor 001/BAPPEBTI/SP-RL/06/2023 dan menjadikan Reku sebagai platform pertama dan satu-satunya yang mendapatkan persetujuan staking. Legalitas ini menegaskan bahwa Reku telah memenuhi persyaratan secara lengkap dan benar untuk ruang lingkup staking. Artinya, operasional fitur staking di Reku betul-betul di-stake di blockchain.
Lebih dari itu, dengan legalitas ini regulator juga dapat mengevaluasi, melakukan audit, serta melaksanakan pengawasan sistem yang ada di Reku. Dengan begitu, para investor yang melakukan staking atau disebut staker dapat melakukan staking dengan aman dan terhindar dari risiko penyalahgunaan dana.
Pentingnya Memilih Platform dengan Legalitas Staking
Hingga saat ini, masih banyak investor dan masyarakat yang kerap menyamakan staking dengan mekanisme lainnya, di antaranya seperti earn. Namun perlu diketahui, bahwa staking dan earn merupakan dua layanan yang berbeda. Pada staking, aset kripto yang dikunci dilakukan di blockchain. Sementara earn, dana investor “diputar” ke layanan pihak ketiga.
Karenanya, penting bagi investor dalam memilih platform investasi kripto yang menyediakan fitur staking berlisensi resmi. Fitur staking di Reku dilakukan secara langsung pada jaringan blockchain, bukan di pihak manapun. Pengguna juga dapat melakukan staking tanpa minimal aset kripto dan bisa melakukan stake dan unstake kapanpun.
Sejalan dengan komitmen Reku dalam menjunjung transparansi, Reku mempublikasikan wallet ID pengguna yang melakukan staking jika diperlukan. Sehingga pengguna juga memastikan setiap transaksi dan aset kripto yang di staking benar-benar ada di blockchain. Ini merupakan kesungguhan Reku dalam membangun kepercayaan pengguna.
Adapun saat ini terdapat tujuh (7) aset kripto yang dapat di-staking di Reku dengan rewards hingga 12,5 persen per tahun. Aset kripto tersebut yakni Cardano (ADA), Ethereum (ETH), Polygon (MATIC), Solana (SOL), Polkadot (DOT), Tezos (XTZ), NEAR Protocol (NEAR), dan Kusama (KSM). Ke depannya, Reku juga akan terus mengembangkan fitur staking dan menambahkan variasi aset kripto lainnya.
Keamanan pengguna merupakan prioritas Reku, termasuk untuk setiap fitur yang tersedia seperti staking. Jadi sebelum melakukan staking, pastikan bahwa kamu telah memilih platform investasi kripto dengan lisensi staking resmi dari Bappebti.