
Aave Token
•AAVE / IDRQuote
Harga Jual
Rp5.148.000
Harga Beli
Rp5.272.200
User Reku Sedang
Statistik Kunci
Kata Reku
Aave adalah salah satu pionir platform peminjaman terdesentralisasi yang digunakan secara luas oleh investor untuk beragam keperluan, seperti hedging dan spekulasi. Aave sedang mengembangkan Aave V3 untuk mendukung fitur-fitur baru dan stablecoin berbasis USD bernama GHO. Kesuksesan proyek-proyek baru ini dapat mengembangkan platform lebih besar dan memperkuat posisi Aave sebagai pemimpin dalam sektor ini.






























Siapapun bisa membeli Aave Token melalui Reku. Caranya pun sangat mudah, unduh aplikasi Reku melalui Google Playstore ataupun AppStore, kemudian buat akun dan lakukan verifikasi.
Melalui Reku, pengguna bisa mendapatkan berbagai keuntungan mulai dari biaya transaksi yang rendah hingga gratis biaya penarikan dari 120 bank yang terdaftar di Indonesia. Saat ini Reku telah bekerja sama dengan berbagai bank dan juga e-wallet seperti OVO, DANA, LinkAja, serta ShopeePay untuk menambah jumlah deposit pengguna. Untuk memahami lebih dalam tentang biaya transaksi kripto di Reku, cek informasinya di sini.
Stani Kulechov adalah sosok yang berhasil membangun Aave token hingga saat ini. Ia merupakan lulusan mahasiswa hukum di University of Helsinki pada tahun 2015. Awal 2017, Stani meluncurkan ETHLend yang menjadi DeFi DApps pertama di dunia, sejak saat itu ia memiliki misi untuk membangun berbagai tools yang akuntabel, transparan, dan efisien di industri keuangan melalui protokol Aave yang ia ciptakan.
Pertama, Aave memungkinkan adanya keuntungan berupa bunga bagi peminjam maupun para investornya. Para pengguna bisa melakukan berbagai strategi investasi dengan modal yang didapatkan dari pinjaman Aave token. Syarat utamanya, mereka harus menyetorkan jaminan dengan nominal yang lebih tinggi dibandingkan jumlah yang dipinjam.
Misalnya, jika seseorang ingin meminjam modal senilai $1,000 maka ia harus menyetorkan jaminan yang bernilai lebih dari $1,000. Perlu diketahui juga bahwa ketika terjadi penurunan pada harga aset kripto yang dimiliki, Aave memiliki wewenang untuk melakukan likuidasi mencapai 50% dari jumlah jaminan yang diberikan oleh peminjam.
Keunikan lainnya dari Aave adalah mendukung berbagai blockchain, termasuk Ethereum, Polygon, dan Avalanche, yang memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan protokol di berbagai ekosistem.
Aave Token (AAVE) memiliki peran penting dan terkait erat dengan ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi). Aave memperkenalkan konsep flash loans yang memungkinkan pengguna untuk meminjam aset tanpa jaminan selama pinjaman dikembalikan dalam satu transaksi. Ini sangat berguna untuk arbitrase, migrasi kolateral, dan meningkatkan efisiensi pasar DeFi.
Data pada April 2024 menunjukkan bahwa Aave token yang sudah beredar di market kripto saat ini lebih dari 14,80 juta. Sedangkan suplai yang tersedia saat ini adalah 16 juta dan pengalokasian 3 juta token sebagai cadangan untuk insentif para pengembang AAVE.
Pembuatan Aave sudah sesuai dengan standar ERC-20, serta sudah dirancang untuk nantinya menjadi deflasi. Volume/Kap pasar dari Aave token saat ini berada di 8.32% dengan harga per 1 token berada di Rp1.577.038,25.
Aave Token merupakan mata uang kripto yang menggunakan protokol DeFi dengan blockchain Ethereum. Jenis token ini memungkinkan pemiliknya mendapatkan bunga ketika mengalihkan aset mereka ke dalam Aave dalam jangka waktu tertentu. Aave Token bekerja dengan cara memberikan pinjaman dana melalui smart contact Aave dalam blockchain Ethereum.
Teknologi smart contact tersebut menjadi penghubung antara pemberi pinjaman yang menginginkan bunga dari aset mereka, sedangkan peminjam juga membutuhkan dukungan dana sebgaai modal mereka dalam berinvestasi. Nama “Aave” sendiri diambil dari bahasa Finlandia yang berarti hantu. Pertama kali diluncurkan pada tahun 2017, Aave kemudian melakukan re-branding kembali pada September 2018.
Di Juli 2021, Aave mengeluarkan 28 aset baru yang digunakan untuk transaksi pinjam-meminjam kripto. Sejalan dengan hal tersebut, Aave juga menerapkan aturan khusus mengenai bunga peminjaman bagi setiap investornya. Mereka menggunakan sistem Stable Annual Percentage Rate (SAPR) dengan besaran bunga kripto yang tak berubah, sehingga sangat pas untuk para investor yang memiliki perhitungan strategis mengenai bunga yang harus dibayar.