The Graph
•GRT / IDRQuote
Harga Jual
Rp599
Harga Beli
Rp613
User Reku Sedang
Statistik Kunci
Kata Reku
The Graph adalah platform pencarian data blockchain yang telah memproses lebih dari 483 miliar query sejak 2022, dan merupakan lapisan indeks dan query terdesentralisasi terpenting saat ini. Platform ini memiliki peran penting dalam menyediakan akses data blockchain kepada developer aplikasi. Meningkatnya adopsi dan inovasi pengembangan blockchain, dengan berkembangnya aplikasi terdesentralisasi yang memerlukan akses terhadap data-data blockchain dapat menyebabkan lonjakan permintaan untuk layanan The Graph yang berpotensi memberikan dampak positif terhadap GRT.
Insights

Ketidakpastian Crypto Meningkat, Bitcoin Tunjukkan Potensi?
Market Overview Sempat menguat pada pertengahan pekan pasca rilis data sektor tenaga kerja AS, pasar crypto kembali terkoreksi dalam beberapa hari terakhir, membuat harga Bitcoin yang sempat menyentuh level $97.000 kembali turun ke level $94.000. Pasar tenaga kerja AS tetap menunjukkan pertumbuhan di bulan April 2025 di tengah ketidakpastian ekonomi akibat kebijakan tarif impor Trump.… Continue reading Ketidakpastian Crypto Meningkat, Bitcoin Tunjukkan Potensi?
5 May 2025
1 menit membaca

Pasar Crypto Tunjukkan Potensi Pasca Ketegangan di Timur Tengah
Market Overview Pasar crypto mengalami koreksi minor dalam satu pekan terakhir imbas meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan dinamika ekonomi AS. BTC dan ETH kompak melemah masing-masing sekitar 1,6% dan 4,6% dalam tujuh hari terakhir. Meningkatnya klaim pengangguran mingguan, musibah badai Helena, dan pemogokan pekerja pelabuhan turut kembali memicu kekhawatiran investor terkait kondisi ekonomi AS… Continue reading Pasar Crypto Tunjukkan Potensi Pasca Ketegangan di Timur Tengah
7 Oct 2024
1 menit membaca

Pasar Terkoreksi Signifikan, Harga Bitcoin Berpotensi Rebound?
Market Overview Pasar crypto terkoreksi cukup signifikan dalam satu pekan terakhir dengan harga Bitcoin 7d turun hampir 10%. Altcoin secara umum mengalami koreksi sedikit lebih dalam dibandingkan Bitcoin yang menyebabkan dominasi BTC meningkat dari 56,24% ke 56,44% dalam satu pekan terakhir, mengacu data Coinmarketcap. Imbas situasi ini, psikologi pasar menurut indeks Fear & Greed, kembali… Continue reading Pasar Terkoreksi Signifikan, Harga Bitcoin Berpotensi Rebound?
2 Sep 2024
1 menit membaca
The Graph memungkinkan pengindeksan data dari berbagai blockchain dan protokol terdesentralisasi. Ini mencakup Ethereum, IPFS, Filecoin, Binance Smart Chain, dan banyak lagi. Lewat cara tersebut, developer bisa sangat mudah mengakses data yang diperlukan untuk membangun dApps mereka tanpa harus secara langsung berinteraksi dengan blockchain.
Tak hanya itu, The Graph juga memastikan ketersediaan dan kinerja yang optimal dalam mengakses data blockchain. Ini membantu dalam membangun dApps yang responsif dan dapat diandalkan bagi pengguna.
Hampir sama dengan cara kerja search engine pada umumnya, The Graph mampu mendesetralisasi semua data melalui node-node penyedia layanan (indexer) yang secara bersama-sama memelihara indeks data dari berbagai protokol dan blockchain.
The Graph menggunakan model data graf yang memungkinkan pengembang untuk dengan mudah mengakses data yang diindeks melalui pertanyaan (queries) yang dapat disesuaikan. Dengan menggunakan GraphQL, pengembang dapat menggabungkan dan meminta data dengan cara yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan aplikasi mereka.
The Graph (GRT) adalah protokol terdesentralisasi yang sering disebut sebagai “Google” dari Web3. Julukan tersebut disematkan pada The Graph karena fungsinya sebagai protokol indeks dan juga pencarian data untuk sektor blockchain. Adanya The Graph memungkinkan pengguna untuk bisa menggunakan token kripto GRT untuk mengoperasikan ekosistemnya.
The Graph dijuluki sebagai "Google of Blockchain" karena mirip dengan cara Google mengindeks dan memungkinkan pencarian data di web, The Graph melakukan hal yang sama untuk blockchain. Ini memungkinkan pengembang untuk dengan mudah mengakses dan mengambil data dari berbagai blockchain dan protokol terdesentralisasi dengan cepat dan efisien, mirip dengan cara kita mencari informasi di Google.
Brandon Ramirez, Yaniv Tal, dan Jannis Pohlman memiliki misi penting dalam penciptaan The Graph. Sebagai founder, ketiganya merupakan lulusan software engineering yang sudah bekerja bertahun-tahun untuk menyelami dunia kripto dan blockchain.
Menurut ketiganya, tujuan utama dari The Graph adalah memfasilitasi akses data yang efisien dan terdesentralisasi di ekosistem blockchain. Ini mencakup memungkinkan developer untuk dengan mudah mengambil data yang diperlukan dari blockchain dan protokol terdesentralisasi lainnya untuk membangun aplikasi terdesentralisasi yang lebih kuat dan responsif.
Data dari Coin Market Cap pada Mei 2024 menunjukkan bahwa token GRT telah mengeluarkan 9,5 juta suplai dengan maksimal suplai ada di 10,7 juta. Pergerakan nilai The Graph di bursa pasar kripto pun menunjukkan tren positif dalam beberapa waktu belakangan. Hal ini disebabkan karena strategi pemasarannya yang kreatif sehingga mampu menarik hati banyak investor untuk menginvestasikan aset mereka di token GRT.
Ada banyak keunggulan yang dimiliki The Graph dibandingkan proyek search engine blockchain yang lainnya. Banyak developer yang telah membuktikan bahwa The Graph memiliki nilai efisiensi lebih tinggi karena menggunakan model data graf yang mempermudah proses pengambilan data lewat query GraphQL. Sehingga, hal tersebut memungkinkan para developer dalam mengambil data dengan tepat sesuai kebutuhan aplikasi mereka, mengurangi beban jaringan dan meningkatkan kinerja.
Kelebihan berikutnya adalah sistemnya yang sudah terdesentralisasi. Dapat diartikan bahwa data diindeks dan disediakan oleh jaringan node-node penyedia layanan (indexer) yang tersebar secara global. Alhasil, data tersebut bisa memastikan keandalan dan resistensi terhadap gangguan karena tidak ada titik kegagalan tunggal.