MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Rekap

Bank Disarankan Simpan Kripto Hingga 2%
Bagikan!

Bank Disarankan Simpan Kripto Hingga 2%

20 December 2022
1 menit membaca
Bank Disarankan Simpan Kripto Hingga 2%

🚀 Bullish

Bank di seluruh dunia disarankan menyimpan aset kripto hingga 2%: Standar baru ini dikembangkan oleh Basel Committee on Banking Supervision, yang bertugas menentukan standar global bagi perbankan. Standar ini telah diumumkan oleh Bank of International Settlement (BIS) dan akan mulai wajib berlaku pada 1 Januari 2025. 

Reku’s takeaway: 12 bank besar di Indonesia saja memiliki total nilai aset lebih dari 7.700 triliun rupiah pada September 2022. 2% nya, Rp154 triliun hampir setara dengan $10 miliar. Nilai tersebut bahkan sudah lebih besar dari kapitalisasi pasar Polygon (MATIC) yang menempati peringkat 10 aset kripto terbesar dengan nilai kapitalisasi $7,2 miliar saat ini. Jika bank-bank di seluruh dunia mengadopsi standar ini, maka aset kripto dapat berkembang berkali-kali lipat dari nilainya sekarang.   

 

🚀 Bullish

Provinsi Zhejiang di Cina mengumumkan pembangunan metaverse: Rencana proyek ini akan dimulai pada 2023 dan ditargetkan untuk bisa menciptakan industri metaverse bernilai $28,7 miliar pada 2025. 

Reku’s takeaway: Dengan Shanghai juga telah mengumumkan langkah serupa Juni lalu, keseriusan pemerintah Cina sepertinya cukup tinggi untuk mengembangkan industri metaverse ini. Apapun teknologi yang akan diadopsi, langkah ini akan turut mempopulerkan dan membuat masyarakat familiar dengan metaverse yang juga akan baik untuk pertumbuhan sektor ini dalam industri blockchain.   

 

🐻 Bearish

Digital Currency Group (DCG) dilaporkan mengalami masalah likuiditas: Laporan tersebut disampaikan oleh Bitvavo, sebuah exchange di Belanda yang mengklaim menempatkan dana pada DCG. Namun, DCG membantah dengan mengatakan Bitvavo menempatkan dana pada Genesis, anak perusahaan DCG yang independen. 

Reku’s takeaway: Permasalahan likuiditas ini menurut analisis kami dapat dikatakan telah mencapai siklus akhirnya. Institusi yang terdampak menyerap kerugian yang dialami atau mengajukan kebangkrutan dan industri blockchain akan tetap berjalan kedepan.