Ethereum baru-baru ini menemukan sebuah bug pada client software Nethermind yang mengakomodasi sekitar 8% dari total ETH yang distaking. Meskipun jaringan tetap beroperasi dan patch untuk perbaikan software tersebut dirilis dengan cepat, kejadian ini telah menyebabkan kembali ramainya perdebatan khususnya di komunitas Ethereum tentang risiko sentralisasi pada client software untuk staking.
Sumber: @NethermindEth
Perdebatan tersebut bukan tanpa alasan mengingat saat ini sekitar 85% validator Ethereum menggunakan client software Geth, yang dikembangkan oleh Ethereum Foundation. Beberapa ahli dan anggota komunitas berpendapat bahwa apabila ditemukan bug yang cukup critical pada software Geth, maka konsekuensinya akan jauh lebih parah dan berpotensi menghentikan jaringan serta berdampak aset ETH para validator (staker).
Reku’s takeaway: Situasi ini menggarisbawahi pentingnya diversifikasi client software untuk meningkatkan ketahanan jaringan dan mengurangi ketergantungan pada satu client tertentu. Meningkatnya kesadaran komunitas terhadap pentingnya diversifikasi tersebut dapat berpotensi mengakselerasi diversifikasi baik dengan para staker yang kemudian berpindah ke client software lainnya atau dikembangkannya client-client software baru.