MicroStrategy Lakukan Pembelian Bitcoin Senilai 2,26 Triliun Rupiah Lebih
🚀 Bullish
MicroStrategy Lakukan Pembelian Bitcoin Senilai 2,26 Triliun Rupiah Lebih: Perusahaan yang telah mengakuisisi BTC sejak sebelum aset kripto tersebut menyentuh harga all time high nya pada 2021 lalu, menambah kepemilikan BTC nya sebesar 6.455 BTC dengan rata-rata harga beli di $23.238 per koin. Perusahaan tersebut saat ini memiliki 138.955 BTC dengan rata-rata harga pembelian keseluruhan di $29.817.
Opini Reku: Terlepas dari cukup seringnya MircroStrategy melakukan pembelian BTC, pembelian kali ini merupakan salah satu pembelian terbesar perusahaan tersebut khususnya sejak periode pasar bearish yang berlangsung dalam satu tahun terakhir. Aksi tersebut mensinyalir optimisme perusahaan tersebut terhadap telah dimulainya fase bullish Bitcoin.
🚀 Bullish
Polygon ZK-EVM telah diluncurkan di jaringan utama versi beta: Vitalik Buterin, salah satu pendiri blockchain Ethereum, diberikan hak istimewa untuk melakukan transaksi pertama di jaringan ZK-EVM baru tersebut. Dilaporkan juga pada press rilis Polygon bahwa lebih dari limapuluh perusahaan telah siap membangun proyek blockchain menggunakan Polygon ZK-EVM tersebut.
Opini Reku: Perilisan Polygon ZK-EVM yang hanya berselang beberapa hari dari perilisan zkSync Era Mainnet semakin meramaikan sektor infrastruktur layer-2 yang adopsinya terlihat semakin mengalami peningkatan. Apabila versi beta tersebut berjalan dengan baik, dan tidak terdapat celah atau bug keamanan yang signifikan, era baru aplikasi terdesentralisasi dapat dikatakan telah tiba.
🚀 Bullish
Silicon Valley Bank (SVB) resmi terjual kepada First Citizens Bank: Pernyataan tersebut telah dikonfirmasi oleh FDIC (Federal Deposit and Insurance Committee), selaku lembaga yang menangani pelelangan SVB, melalui tweetnya Senin kemarin.
Opini Reku: Kabar ini seharusnya memberikan kepercayaan diri dan ketenangan kepada para investor, namun, dengan beredarnya pandangan dan analisis tentang potensi krisis dari institusi perbankan lainnya sepertinya membuat para pelaku pasar lebih berhati-hati dalam merespon berita yang ada.