3 Alasan Amazon ($AMZN) menarik di 2025!?
Amazon adalah perusahaan yang hampir semua orang kenal. Dimulai sebagai toko buku online pada 1994, kini Amazon telah berkembang menjadi salah satu perusahaan terbesar dan paling beragam di dunia. Namun, pertanyaannya adalah, apakah Amazon masih menjadi pilihan investasi yang baik di tahun 2025?
Nah di artikel ini, kita akan coba membahas beberapa poin mengenai performa keuangan Amazon, struktur bisnisnya, dan segmen-segmen yang menjanjikan.
Overview Amazon: Bisnis Kompleks dengan Dua Pilar Utama
Amazon saat ini merupakan konglomerat dengan dua pilar utama:
E-commerce: Mencakup Amazon.com dan layanan penjual pihak ketiga.
Cloud Computing: Melalui Amazon Web Services (AWS).
Selain dua pilar utama ini, Amazon juga memiliki sejumlah lini bisnis lainnya seperti:
- Media dan Hiburan: Prime Video, Audible, dan Twitch.
- Elektronik Konsumen: Kindle, Echo, dan Ring.
- Periklanan: Melalui platform Amazon.
- Retail Fisik: Whole Foods.
- Kesehatan: Amazon Pharmacy dan Clinic.
- Artificial Intelligence: Amazon Nova dan kolaborasi dengan Anthropic AI.
- Proyek Satelit: Project Kuiper.
Namun, berdasarkan laporan kuartal ketiga (Q3) tahun 2024, sekitar 62,5% dari total penjualan bersih Amazon berasal dari e-commerce. Segmen cloud AWS menyumbang 17,3%, sementara periklanan dan layanan berlangganan masing-masing menyumbang 9% dan 7,1%. Dari semua segmen ini, AWS dan periklanan (advertising) adalah yang paling menarik karena tingkat pertumbuhan dan margin keuntungan yang tinggi.
Cek Harga Saham AMZN Disini!
Takeaways: Mengapa Amazon Tetap Menarik?
- AWS: Pilar Terkuat Amazon
AWS merupakan segmen yang paling bernilai dalam struktur Amazon saat ini. Pada Q3 2024, AWS mencatat margin operasional sebesar 38,1%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan segmen Amerika Utara yang hanya mencapai 5,9%. Bahkan, pendapatan operasional AWS sebesar $10,4 miliar lebih tinggi daripada seluruh gabungan segmen lainnya, termasuk e-commerce.
- E-commerce: Margin Operasional yang Meningkat
Bisnis e-commerce, meskipun dikenal sebagai bisnis dengan margin rendah, menunjukkan perbaikan signifikan. Di segmen Amerika Utara, margin operasional meningkat dari 2,4% pada Q3 2023 menjadi 5,9% di Q3 2024. Peningkatan ini didukung oleh:
Implementasi AI: Seperti Rufus, Amazon Connect, dan aplikasi AI dalam logistik.
Layanan Periklanan: Memberikan margin lebih tinggi.
Pertumbuhan margin ini sangat penting mengingat e-commerce adalah kontributor terbesar terhadap total penjualan Amazon.
- Segmen Internasional: Turnaround
Segmen internasional Amazon menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Margin operasional, meskipun tipis di angka 1,5% pada Q3 2024, telah menunjukkan tren positif selama dua kuartal berturut-turut. Dengan menggunakan segmen Amerika Utara sebagai acuan, ada potensi margin operasional mencapai 3,5% pada tahun 2025, memberikan kontribusi yang lebih berarti terhadap pendapatan bersih.
Kesimpulan
Amazon adalah perusahaan yang kompleks, tetapi tiga hal utama membuatnya tetap menarik sebagai pilihan investasi:
AWS sebagai segmen paling bernilai: Dengan margin tinggi dan pertumbuhan penjualan yang pesat, AWS menjadi mesin penggerak utama keuntungan Amazon.
Perbaikan margin operasional di e-commerce: Dengan skala bisnis yang besar, peningkatan kecil dalam margin dapat memberikan dampak besar pada pendapatan.
Potensi segmen internasional: Perbaikan margin operasional menunjukkan bahwa segmen ini dapat mulai berkontribusi lebih besar pada pendapatan Amazon di masa depan.
Untuk investor, ini adalah waktu yang menarik untuk memantau perkembangan Amazon. Dengan pertumbuhan di berbagai lini bisnis, terutama AWS dan e-commerce, serta potensi dari segmen internasional, Amazon memiliki potensi besar di tahun 2025.