Key Takeaways:

• Makroekonomi: Ketidakpastian situasi ekonomi yang didorong oleh potensi kenaikan suku bunga lanjutan The Fed dan pelemahan aktivitas manufaktur di China berpotensi membuat investor menunggu situasi yang lebih kondusif untuk berinvestasi. 
• Analisis Teknikal: Secara garis besar, tren yang sedang terjadi di pasar aset kripto sedang menunjukkan sifat pesimis dari para pelaku investasi karena berbagai faktor. Tren pasar menunjukkan penurunan secara bertahap berdasarkan analisa teknikal, namun dari potensi penurunan harga tersebut beberapa aset kripto memiliki potensi untuk mengalami pullback harga yang bisa dimanfaatkan sebagai strategi untuk mencari keuntungan jangka pendek pada fluktuasi harga.
• Analisis On Chain: Pada hari Selasa, 29 Agustus, pasar aset kripto, khususnya Bitcoin (BTC), menyaksikan perubahan positif yang menarik perhatian. Keputusan Pengadilan Banding Distrik Columbia yang mendukung Grayscale dan mengesampingkan penolakan SEC terhadap ETF menjadi sentimen positif yang dirasakan oleh komunitas kripto.
• Analisis On Chain: CyberConnect (CYBER) telah mengundang banyak perhatian dalam minggu ini. Pada tanggal 31 Agustus, aset kripto ini melonjak tajam sebesar 141%, mencapai angka $8.77 hanya dalam dua hari sejak dimulainya rally ini.
• Berita Altcoin: Pada minggu ini token EOS meraih persetujuan perdagangan di Jepang dari Japan Virtual and Crypto Asset Exchange Association (JVCEA), mengakibatkan kenaikan hampir 10% dalam nilai EOS, sementara Tether diduga menjalin kemitraan dengan Britannia Bank untuk transaksi dolar AS dan jumlah dompet Shibarium melampaui 100.000 setelah pengembang SHIB melakukan “relaunch”.
• Berita Sepekan: Selain itu, peluang persetujuan ETF Bitcoin tahun ini mencapai 75% setelah kemenangan Grayscale melawan SEC, Twitter (sekarang X) memperoleh lisensi untuk pembayaran kripto di AS, sementara aktivitas pengguna Friend.tech merosot tajam setelah awal yang gemilang.

 

 

Analisis Makroekonomi

The Fed Tegaskan Kembali Urgensi Penurunan Inflasi di Jackson Hole Symposium

Jerome Powell melalui pidatonya pada Jackson Hole Symposium akhir pekan lalu kembali menekankan urgensi terhadap upaya-upaya penurunan inflasi yang, terlepas dari penurunan tingkat inflasi yang telah terjadi, dirasa masih cukup jauh dari target di 2%. Powell juga mengemukakan kesiapan The Fed untuk menaikkan kembali suku bunga apabila hal itu dirasa perlu.

“My remarks this year will be a bit longer, but the message is the same: It is the Fed’s job to bring inflation down to our 2 percent goal, and we will do so. We have tightened policy significantly over the past year. Although inflation has moved down from its peak—a welcome development—it remains too high. We are prepared to raise rates further if appropriate, and intend to hold policy at a restrictive level until we are confident that inflation is moving sustainably down toward our objective.” – Chairman The Fed, Jerome H. Powell

 

Data Perkembangan Ekonomi AS Tunjukkan Sinyal Positif

Terlepas dari pernyataan Powell, indeks harga konsumsi domestik bruto (gross domestic purchases) yang merupakan acuan pemerintah AS (bukan The Fed) untuk mengukur tingkat inflasi saat ini dilaporkan telah berada pada angka kenaikan 1,7%, yang mana lebih rendah dibandingkan yang diestimasikan sebelumnya di 1,9%. Data tersebut tentu menunjukkan perkembangan yang positif terhadap upaya penurunan inflasi yang telah diambil sejak Maret 2022, yang mana dapat menjadi salah satu pertimbangan untuk penundaan atau bahkan tidak dilakukannya penaikan suku bunga lanjutan. Walaupun demikian, data acuan tingkat inflasi The Fed yaitu year-on-year core PCE price index masih berada pada angka 4,2% di bulan Juli yang mana masih lebih tinggi dari target The Fed di 2%. 

Perkembangan data yang cukup positif juga datang dari sektor konsumsi. Belanja konsumen di AS dilaporkan mengalami kenaikan 0,8% pada bulan Juli yang sama-sama didorong oleh sektor barang dan jasa. Angka tersebut, selain sedikit lebih tinggi dari yang diperkirakan sebelumnya di 0,7%, juga merupakan angka kenaikan tertinggi dalam enam bulan terakhir. Di saat yang bersamaan, terdapat penurunan angka pengajuan bantuan bagi mereka yang tidak bekerja (unemployment benefit) dari kelompok pendaftar baru. Hal ini turut menandakan berkurangnya kemungkinan akan terjadinya resesi di tahun ini.    

Namun, terdapat sinyal waspada terkait keberlanjutan kekuatan belanja konsumen yang ada saat ini, yang datang dari data berkurangnya tabungan masyarakat Amerika. Savings rate atau tingkat simpanan masyarakat Amerika turun secara cukup signifikan dari 4,3% pada bulan Juni menjadi 3,5% pada bulan Juli. Angka tersebut merupakan yang terendah sejak November 2022. Jumlah tabungan yang semakin menipis di saat suku bunga berada pada level yang cukup tinggi, dapat berpotensi menciptakan deselerasi pengeluaran konsumsi pada beberapa bulan yang akan datang.

 

Sektor Manufaktur di China Masih Terkontraksi

Aktivitas manufaktur di China melanjutkan kontraksinya selama lima bulan berturut-turut pada Agustus ini mengacu pada data Purchasing Managers Index (PMI). Hal ini mensinyalir kemungkinan adanya tantangan ekonomi nyata yang sedang dihadapi negara dengan kekuatan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut. Indeks PMI China pada bulan Agustus berada pada angka 49,7, yang walaupun lebih tinggi dari angka yang ada pada bulan Juli yakni di 49,3, angka tersebut masih berada di bawah 50, yang memisahkan antara kondisi kontraksi dan ekspansi. 

Terlepas dari aktivitas manufaktur yang masih terkontraksi, terdapat beberapa perkembangan yang cukup positif. Seperti misalnya perkembangan pada angka pesanan baru yang diterima oleh para manufaktur yang mulai memasuki kondisi ekspansi untuk pertama kalinya dalam lima bulan terakhir. Selain itu, harga produsen juga menunjukkan kenaikan untuk pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir, yang juga cukup melegakan bagi para pelaku industri khususnya pemilik pabrik. Meskipun demikian, dari sektor jasa, tren yang terjadi masih menurun secara umum.

 

Implikasi Bagi Pasar Crypto

Perkembangan yang cukup positif dari pengeluaran konsumsi masyarakat Amerika yang didukung dengan stabilitas sektor tenaga kerja dapat berpotensi menjaga pertumbuhan ekonomi serta menghindarkan ekonomi AS dari potensi resesi ditengah kebijakan kenaikan suku bunga The Fed, terlepas dari masih adanya ketidakpastian terhadap keberlanjutan dari data tersebut yang diindikasikan oleh menurunya simpanan uang masyarakat. Sehingga keadaan ekonomi secara umum dapat dikatakan masih relatif cukup kompleks. Kombinasi keberhasilan kebijakan moneter dan fiskal, serta faktor eksternal global seperti pemulihan perdagangan antar negara, menjadi aspek yang krusial dalam arah ekonomi AS ke depan. Kompleksitas situasi ekonomi AS yang ada saat ini tentu turut memberikan ketidakpastian terhadap pasar crypto. Para investor kemungkinan akan memiliki kecenderungan untuk menunggu perkembangan situasi yang ada ke arah yang sedikit lebih jelas. Dengan demikian, kemungkinan akan masuknya investor baru atau kembalinya para investor yang telah exit, ke pasar crypto masih belum terlalu terbuka. Hal ini membuat arah pasar akan relatif ditentukan oleh bagaimana para investor yang saat ini ada, akan mengambil sikap.

Di sisi lain, ekonomi China yang masih relatif tertekan juga turut menambah ketidakpastian yang ada. Namun, secara teori, situasi ekonomi yang tidak pasti sebenarnya menuntut investor untuk lebih mendiversifikasikan portofolio investasi mereka. Aset kripto yang memiliki karakteristik yang cukup berbeda dengan instrumen-instrumen investasi lainnya, seharusnya menjadi aset yang menarik untuk kebutuhan diversifikasi tersebut. Akan tetapi, langkah apa yang akan diambil oleh mayoritas investor dan akan seberapa besar dampaknya terhadap pasar crypto merupakan sesuatu yang cukup sulit diprediksi khususnya mengingat beragamnya perbedaan pemahaman dan pendapat dikalangan investor saat ini terhadap nilai dari aset kripto.

 

Analisis Teknikal Pasar Crypto

Disclaimer: Not Financial Advice 💡

Secara garis besar, tren yang sedang terjadi di pasar aset kripto sedang menunjukkan sifat pesimis dari para pelaku investasi karena berbagai faktor. Tren pasar menunjukkan penurunan secara bertahap berdasarkan analisa teknikal, namun dari potensi penurunan harga tersebut beberapa aset kripto memiliki potensi untuk mengalami pullback harga yang bisa dimanfaatkan sebagai strategi untuk mencari keuntungan jangka pendek pada fluktuasi harga.

 

Analisis Polygon (MATIC)

Saat ini harga MATIC sedang tertahan pada area demand, area ini berlaku sebagai support yang kuat. Jika area ini bisa ter-breakdown memungkinkan harga bisa mencapai harga selanjutnya pada kisaran 6,881.248.

📈 Polygon (MATIC) Weekly Signal
BUY 0.4520 = IDR 6,881.248
TP 0.5189 = IDR 7,899.734
SL 0.4146 = IDR 6,311.870

Check out MATIC coin di Reku!

 

Analisis The Graph (GRT)

Pola yang tidak jauh berbeda dengan pergerakan harga MATIC, analisa yang sama bisa diterapkan pada pergerakan harga GRT dengan level 1,433.492 berlaku sebagai acuan untuk bisa melakukan transaksi pembelian.

📈 The Graph (GRT) Weekly Signal
BUY 0.07821 = IDR 1,190.669
TP 0.09146 = IDR 1,433.492
SL 0.07026 = IDR 1,069.638

Check out GRT coin di Reku!

 

Analisis Ripple (XRP)

Ripple memiliki probabilitas yang lebih tinggi daripada ke-dua aset kripto sebelumnya karena ada potensi Grayscale akan memasukkan XRP kembali ke-dalam produk turunan mereka dalam waktu dekat, jika hal tersebut terjadi reaksi market akan menunjukkan hal yang positif dan mempengaruhi harga XRP.

Namun potensi penurunan pada harga XRP masih membayangi, para pelaku investasi bisa menjadikan level 7,060.891 untuk melakukan pembelian

📈 Ripple (XRP) Weekly Signal
BUY 0.4638 = IDR 7,060.891
TP 0.5632 = IDR 8,574.157
SL 0.4067 = IDR 6,191.601

Check out XRP coin di Reku!

 

Analisis On Chain

Pasca Putusan Pengadilan, Harga Bitcoin Menguat dan Minat Investor Meningkat

Pada hari Selasa, 29 Agustus, pasar aset kripto, khususnya Bitcoin (BTC), menyaksikan perubahan positif yang menarik perhatian. Keputusan Pengadilan Banding Distrik Columbia yang mendukung Grayscale dan mengesampingkan penolakan SEC terhadap ETF menjadi sentimen positif yang dirasakan oleh komunitas kripto.

Check out BTC coin di Reku!

Pasca putusan tersebut diumumkan, mayoritas aset kripto, termasuk Bitcoin, menunjukkan tren kenaikan harga yang cukup signifikan. Harga Bitcoin bahkan mencapai puncaknya sekitar $27,959, mengalami kenaikan sebesar 7.43% dalam periode 24 jam setelah pengumuman tersebut dibuat. Walaupun saat ini — 1 September — harga Bitcoin telah kembali terkoreksi dan turun 7.04% di angka $25,990 pasca pengumuman dari SEC yang menunda putusan untuk Bitcoin ETF. Meskipun demikian, terlepas dari naik turunnya harga Bitcoin, pertanyaan yang muncul saat ini adalah apakah pergerakan harga Bitcoin kini telah memasuki jalur yang tepat? Berdasarkan data dari CryptoQuant, meskipun terjadi penurunan harga, pemegang Bitcoin tetap menunjukkan ketahanannya. Mereka melakukan transfer lebih dari 20,000 Bitcoin dari bursa ke cold wallet. Hal ini mencerminkan niat mereka untuk menyimpan Bitcoin dalam jangka panjang.

Sumber: CryptoQuant | Bitcoin: Exchange Flows 

Tindakan ini menunjukkan bahwa pemegang Bitcoin jangka panjang memiliki keyakinan yang kuat terhadap aset tersebut. Namun, tidak hanya pemegang institusional saja yang menunjukkan minat. Pada periode yang sama, peningkatan jumlah individu yang memiliki minimal 0.1 Bitcoin mencapai rekor tertinggi, yaitu 12,286,836.

Sumber: glassnode alerts (@glassnodealerts)

Meskipun informasi ini mungkin tidak langsung mempengaruhi harga, namun ini menjadi indikator bahwa minat investor ritel semakin meningkat terhadap Bitcoin.

Pada periode tersebut, harga Bitcoin naik sebesar 7.43% dibandingkan dengan harga pembukaannya pada 29 Agustus. Meskipun saat ini harga Bitcoin telah kembali terkoreksi dan turun di bawah level $26,000. Selain itu, terdapat juga perubahan penting dalam Indeks Kekuatan Relatif (RSI) dalam grafik harga.

Indeks Kekuatan Relatif (RSI) Bitcoin naik dari angka 26 yang mengindikasikan kondisi jenuh jual pada Senin, 28 Agustus, menjadi 46.10 yang menyebabkan peningkatan sesaat pada harga Bitcoin. Walaupun saat ini indikator RSI kembali turun dia angka 37.29, pasca pengumuman penundaan keputusan Bitcoin ETF oleh SEC. Penundaan keputusan seperti ini dapat menciptakan ketidakpastian di pasar dan menimbulkan kekhawatiran bagi para pelaku pasar yang menyebabkan peningkatan tekanan jual pada Bitcoin.

Sumber: TradingView — Track All Markets

💡 Namun, jika kita melihat pada Indikator Moving Average Convergence Divergence/MACD, pergerakannya tidak secepat dengan pergerakan RSI. Meskipun RSI mengalami lonjakan tajam, MACD hanya mengalami crossover bullish, meskipun masih berada di bawah level nol.

Namun demikian, meskipun terdapat mixed signal di minggu ini, trader dan investor dianjurkan untuk tetap waspada. Pasar Bitcoin tetap memiliki tingkat volatilitas yang tinggi, dan meskipun terjadi kenaikan / penurunan harga, tanda-tanda perubahan tren tetap perlu diperhatikan. Para trader dan investor tetap disarankan untuk bertindak dengan hati-hati.

 

Baca Juga: Polygon Labs Meluncurkan Aset Pengganti MATIC (POL) di Ethereum Mainnet

 

Investor CYBER Perlu Waspada terhadap Aktivitas Whale Ini

CyberConnect (CYBER) telah mengundang banyak perhatian dalam minggu ini. Pada tanggal 31 Agustus, aset kripto ini melonjak tajam sebesar 141%, mencapai angka $8.77 hanya dalam dua hari sejak dimulainya rally ini. Namun, kenaikan ini kini ditemani oleh aktivitas whale yang mencolok, memunculkan kekhawatiran akan kelanjutan rally ini dan implikasi yang mungkin terjadi pada masa depan aset kripto ini.

Check out CYBER coin di Reku!

Sumber: TradingView — Track All Markets

Dalam dua hari terakhir, aktivitas whale yang terkait dengan alamat 0x08E028268A85b8b0dd881cFA1E5D9c731863bE7c telah menarik perhatian banyak pihak. Whale ini sebelumnya telah menerima 225,000 token CYBER dari dompet CyberConnect MultiSig tujuh hari yang lalu, dan pada tanggal 30 Agustus, menerima tambahan 700,000 token CYBER dari dompet yang sama. Totalnya, whale ini sekarang mengendalikan 905,545 token CYBER, yang menjadikannya sebagai salah satu pemegang terbesar dalam hal kepemilikan token CYBER. Lebih lanjut, whale ini baru saja melakukan deposit sebesar 905,545 token $CYBER (saat ini setara dengan $7.94 juta) ke Binance. Tindakan deposit dalam jumlah besar ke bursa ternama seperti Binance seringkali diartikan sebagai sinyal peringatan dalam dunia aset kripto. Hal ini umumnya dianggap sebagai indikasi potensi penjualan besar yang mungkin akan datang pada token CYBER. 

Sumber: Ethereum (ETH) Blockchain Explorer (etherscan.io)

Sementara lonjakan harga CYBER tentu menjadi daya tarik bagi investor, aktivitas whale terkini harus dianggap sebagai peringatan. Sejarah telah menunjukkan bahwa seringkali deposit besar ke bursa tersentralisasi seperti Binance menjadi tanda adanya niat untuk menjual aset guna meraih keuntungan, yang berpotensi menyebabkan koreksi harga pada token CYBER.

Oleh karena itu, sebagai investor dan trader yang cerdas, tetaplah waspada dan berhati-hati dalam mengambil keputusan. Mengawasi perkembangan aktivitas whale dan menganalisis situasi dengan cermat adalah langkah bijak untuk mengantisipasi potensi perubahan pasar. Selalu perhatikan sumber-sumber informasi yang terpercaya dan berpegang pada prinsip-prinsip manajemen risiko yang baik demi menjaga portofolio Anda.

 

Baca Juga: Blackrock Bitcoin Spot ETF Dorong Kenaikan Harga Bitcoin ke $34,000

 

Altcoin Update

• 🌜 Token EOS Mendapatkan Persetujuan Perdagangan di Jepang, Nilai EOS Meningkat Hampir 10%. Token EOS telah diberikan persetujuan dalam daftar putih oleh Japan Virtual and Crypto Asset Exchange Association (JVCEA), sebuah badan yang mengatur bursa kripto di Jepang. Kini, token ini dapat diperdagangkan dengan mata uang yen Jepang di bursa kripto yang diatur di Jepang. Nilai EOS melonjak hampir 10% setelah berita tentang persetujuan ini muncul. – Check out EOS coin di Reku!
• 💰 Tether Diduga Bekerjasama dengan Britannia Bank untuk Transaksi Dolar. Dilaporkan bahwa Tether sedang menjalin kemitraan dengan Britannia Bank & Trust, sebuah bank yang beroperasi di Bahama, untuk memfasilitasi transfer dolar AS. Berdasarkan laporan terbaru, Tether telah menginstruksikan klien-kliennya dalam beberapa bulan terakhir untuk mentransfer dana ke rekening Britannia Bank. Meskipun demikian, hingga saat ini, baik Britannia Bank maupun Tether belum mengklarifikasi kabar ini. – Check out USDT coin di Reku!

• 🤖 Jumlah Dompet Shibarium Melampaui 100.000 Setelah Pengembang SHIB Melakukan “Relaunch” Shibarium. Shibarium, sebuah blockchain layer-2 untuk Shiba Inu, telah melampaui angka 100.000 dompet di platformnya, dengan 35.000 di antaranya muncul dalam waktu 24 jam setelah Shibarium diluncurkan kembali pada 28 Agustus. Shytoshi Kusama, pengembang utama dan salah satu pendiri Shiba Inu, mengkonfirmasi bahwa Shibarium telah beroperasi kembali dalam sebuah kiriman blog pada tanggal 28 Agustus. – Check out SHIB coin di Reku!

 

Berita Terkini dalam Sepekan Terakhir

• 🐲 ETF Bitcoin Memiliki Peluang 75% untuk Disetujui Tahun Ini. Menyusul kemenangan baru-baru ini antara Grayscale melawan SEC. Dalam sebuah kiriman pada 30 Agustus di X (Twitter), analis senior ETF Bloomberg, Eric Balchunas, mengatakan bahwa peluang untuk ETF Bitcoin disetujui pada akhir tahun 2023 adalah 75%. – Check out BTC coin di Reku!
• 🌍 Twitter (X) Memperoleh Lisensi yang Diperlukan untuk Menambahkan Pembayaran Kripto. Platform media sosial X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, telah memperoleh lisensi yang diperlukan untuk pembayaran dan perdagangan kripto di Amerika Serikat. Lisensi Rhode Island Currency Transmitter telah disetujui untuk X pada tanggal 28 Agustus, sesuai dengan data yang ditampilkan di NMLS. Lisensi ini diperlukan untuk menyediakan layanan terkait aset virtual atas nama para pengguna. X kemungkinan besar akan memperkenalkan fitur pengiriman dan penerimaan kripto kepada jutaan penggunanya di seluruh dunia.
• 🚀 Hype Mereda, Aktivitas Pengguna Friend.tech Mulai Merosot. Setelah awal yang gemilang, jaringan sosial terdesentralisasi Friend.tech mengalami penurunan tajam dalam aktivitas pengguna. Meski awalnya berhasil mengumpulkan lebih dari $1 juta dalam biaya harian dan menarik perhatian banyak influencer, kini platform ini menghadapi penurunan lebih dari 87% dalam biaya harian dan penurunan drastis dalam transaksi serta partisipasi pengguna.

 

Crypto Terpopuler dalam Sepekan Terakhir

 

Crypto dengan Performa Terbaik dan Terburuk Sepekan Terakhir

Top Performance Crypto

1. Maker (MKR) +13.73

2. Bitcoin Cash (BCH) +7.66%
   

3. Dash Coin (DASH) +4.24%

4. Dogecoin (DOGE) +1.76%

5. Polygon (MATIC) +0.95%

 

Top Losers Crypto

1. Hadera Hashgraph (HBAR) -14.64%
   

2. Optimism (OP) -12.06%

3. Sui (SUI) -8.34%
   

4. Render (RNDR) -7.89%
   

5. Stellar (XLM) -6.22%

 

Referensi

CryptoQuant | Bitcoin: Exchange Flows 

glassnode alerts (@glassnodealerts)

TradingView — Track All Markets

Ethereum (ETH) Blockchain Explorer (etherscan.io)

 

Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.