Investasi
Trade Kripto
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Analisis

Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
Apakah Bitcoin Akan Menghadapi Koreksi Besar di Awal 2025?
Analisa Kripto
Bagikan!

Apakah Bitcoin Akan Menghadapi Koreksi Besar di Awal 2025?

03 January 2025
5 menit membaca
Apakah Bitcoin Akan Menghadapi Koreksi Besar di Awal 2025?

Key Takeaways:

  • Kripto Pilihan: Bitcoin (BTC) dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi, terutama setelah peristiwa halving. Seorang analis terkenal, Benjamin Cowen, baru-baru ini mengingatkan investor untuk bersiap menghadapi kemungkinan koreksi harga yang signifikan pada awal 2025.
  • Update Altcoin: Polymarket memprediksi peluang 84% bahwa Solana ETF akan disetujui oleh SEC pada tahun 2025, didorong oleh optimisme terhadap kepemimpinan baru SEC yang pro-kripto dan preseden persetujuan Bitcoin serta Ethereum ETF sebelumnya.
  • Berita Sepekan: CEO Metaplanet, yang dijuluki “MicroStrategy Jepang,” memprediksi bahwa jika Presiden Trump menjadikan Bitcoin sebagai cadangan strategis AS, negara-negara lain, termasuk Jepang dan negara-negara Asia lainnya, akan mengikuti langkah tersebut. 

Apakah Bitcoin Akan Menghadapi Koreksi Besar di Awal 2025?

Bitcoin (BTC) dikenal dengan volatilitasnya yang tinggi, terutama setelah peristiwa halving. Seorang analis terkenal, Benjamin Cowen, baru-baru ini mengingatkan investor untuk bersiap menghadapi kemungkinan koreksi harga yang signifikan pada awal 2025. Dengan merujuk pada data historis dan kondisi ekonomi terkini, berikut adalah analisis mendalam terkait potensi pergerakan harga Bitcoin di tahun mendatang.

Polanya Terulang: Koreksi Setelah Halving

Sejarah menunjukkan bahwa koreksi harga Bitcoin pada bulan Januari setelah halving adalah sesuatu yang umum terjadi.

  • Pada tahun 2017 dan 2021, koreksi pada bulan Januari mencapai rata-rata 30%.
  • Benjamin Cowen mencatat bahwa pola ini kemungkinan besar akan terulang pada Januari 2025, terutama karena faktor-faktor teknikal dan psikologis yang memengaruhi pasar setelah halving.

Koreksi ini biasanya terjadi karena:

  1. Overbought Condition setelah hype pasca-halving.
  2. Investor mengambil keuntungan besar-besaran setelah harga melonjak signifikan.

Jika pola ini terus berlaku, harga Bitcoin dapat mengalami penurunan hingga menyentuh $77,712, mendekati rata-rata pergerakan 10 minggu. Namun, penurunan ini tidak selalu berarti akhir dari tren naik, melainkan jeda sebelum potensi kenaikan lebih lanjut.

Dampak Suku Bunga terhadap Bitcoin

Faktor makroekonomi, seperti kenaikan suku bunga obligasi Treasury AS 10 tahun, memainkan peran penting dalam menahan kenaikan harga Bitcoin.

  • Suku bunga yang tinggi menciptakan persaingan ketat antara aset berisiko seperti Bitcoin dengan aset tradisional yang lebih aman.
  • Dalam kondisi seperti ini, aliran modal cenderung beralih dari aset digital menuju instrumen yang memberikan hasil stabil seperti obligasi.

Dengan suku bunga di level tertinggi dalam sejarah Bitcoin, tekanan jual dapat meningkat, yang menghambat potensi kenaikan dalam jangka pendek.

Koreksi Bukan Akhir, Tapi Awal Baru

Meskipun potensi koreksi tampak menakutkan, data historis menunjukkan bahwa Bitcoin selalu berhasil pulih dan mencatatkan all-time high (ATH) baru pasca penurunan besar. Tren ini memberikan optimisme kepada investor jangka panjang bahwa siklus bullish berikutnya masih mungkin terjadi, terutama dengan meningkatnya adopsi institusional dan perkembangan ekosistem kripto secara keseluruhan.

Bagaimana Investor Harus Bersikap?

Sebagai investor, penting untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi jangka pendek. Berikut beberapa strategi yang dapat membantu menghadapi volatilitas:

  1. Dollar-Cost Averaging (DCA): Investasi secara bertahap untuk mengurangi risiko membeli di puncak harga.
  2. Pantau Indikator Makroekonomi: Perhatikan perubahan suku bunga dan kebijakan moneter global yang dapat mempengaruhi harga Bitcoin.
  3. Fokus pada Fundamental: Tetap percaya pada potensi jangka panjang Bitcoin sebagai aset digital terdesentralisasi dengan adopsi global yang terus meningkat.
  4. Siapkan Dana Cadangan: Hindari all-in, pastikan ada alokasi untuk membeli di saat harga turun.

Kesimpulan

Benjamin Cowen memberikan peringatan yang beralasan berdasarkan pola historis dan faktor ekonomi saat ini. Koreksi harga Bitcoin pada awal 2025 adalah kemungkinan yang patut diantisipasi, tetapi sejarah menunjukkan bahwa pasar kripto memiliki kemampuan untuk bangkit kembali dengan lebih kuat.

Dengan pendekatan yang bijak dan pandangan jangka panjang, investor dapat menghadapi volatilitas ini sebagai peluang, bukan ancaman. Seiring mendekatnya Januari 2025, terus pantau kondisi pasar dan tetap disiplin dalam strategi investasi Anda.

Cek Harga BTC Hari Ini!

Update Altcoin

  • 🐲 Bullish – Polymarket memprediksi peluang 84% bahwa Solana ETF akan disetujui oleh SEC pada tahun 2025, didorong oleh optimisme terhadap kepemimpinan baru SEC yang pro-kripto dan preseden persetujuan Bitcoin serta Ethereum ETF sebelumnya. Meskipun lima manajer aset, termasuk Grayscale dan VanEck, telah mengajukan Solana ETF, beberapa aplikasi menghadapi tantangan regulasi terkait status hukum SOL sebagai sekuritas. Dengan pergantian kepemimpinan di SEC, analis optimis terhadap kebijakan kripto yang lebih mendukung dan peluncuran ETF altcoin lainnya seperti Litecoin dan XRP pada tahun mendatang.

Cek Harga SOL Hari Ini!

  • 🌍 Bullish – Harga Ripple (XRP) melonjak 10% dalam 24 jam terakhir, mencapai $2,4, didorong oleh optimisme adopsi XRP oleh bank-bank Jepang pada 2025 dan pemulihan pasar kripto secara keseluruhan. Teknologi Ripple, termasuk XRP Ledger dan Interledger Protocol (ILP), diharapkan merevolusi transaksi lintas batas, memperkuat kepercayaan investor. Level harga $3 menjadi target psikologis, dengan adopsi oleh institusi keuangan Jepang berpotensi mendorong modernisasi sistem pembayaran global dan meningkatkan kapitalisasi XRP. Meski RSI mendekati kondisi overbought, fundamental kuat dan adopsi yang meningkat memperkuat prospek positif XRP.

Cek Harga XRP Hari Ini!

  • 🚀 Bullish – Listing PEAQ dan VANA di Bithumb, salah satu bursa kripto terkemuka di Korea Selatan, mendorong lonjakan harga signifikan, dengan PEAQ naik 35% dan VANA tumbuh 10%. Listing ini meningkatkan kepercayaan pasar dan menarik minat trader. PEAQ hampir mencapai all-time high dengan proyeksi harga rata-rata $1,49 pada 2025 dan $3,67 pada 2030, sementara VANA diperkirakan mencapai $34 pada 2025 dan $85 pada 2030. Langkah ini memperkuat kehadiran pasar kedua token dan mencerminkan potensi pertumbuhan signifikan di masa depan.

Cek Harga VANA Hari Ini!

 

Berita Terkini dalam Sepekan Terakhir

  • 🌜 Bullish – CEO Metaplanet, yang dijuluki “MicroStrategy Jepang,” memprediksi bahwa jika Presiden Trump menjadikan Bitcoin sebagai cadangan strategis AS, negara-negara lain, termasuk Jepang dan negara-negara Asia lainnya, akan mengikuti langkah tersebut. Gerovich menekankan bahwa adopsi Bitcoin oleh pemerintah AS akan memvalidasi statusnya sebagai sumber daya nasional, mendorong perlombaan global untuk cadangan BTC. Metaplanet sendiri terus meniru strategi MicroStrategy dengan mempercepat akumulasi Bitcoin, baru-baru ini membeli 619,7 BTC senilai $60,6 juta, sebagai bagian dari upayanya untuk meningkatkan nilai bagi pemegang sahamnya.
  • 💰 Bullish – Bitcoin melanjutkan tren kenaikan, mencapai $95.880 pada 2 Januari 2025, dengan analis optimis terhadap potensi lonjakan harga hingga $130.000–$150.000. Pola akumulasi saat ini mencerminkan perilaku harga sebelumnya yang diikuti oleh breakout signifikan. Sentimen pasar bullish didukung oleh optimisme kembalinya trader keuangan tradisional dan ekspektasi peningkatan likuiditas di pasar kripto. Para ahli melihat awal tahun 2025 sebagai momentum kuat untuk aset berisiko, termasuk Bitcoin.
  • 🤖 Bullish – Nilai pasar Nvidia melonjak dari $1,2 triliun pada akhir 2023 menjadi $3,28 triliun di 2024, didorong oleh tingginya permintaan GPU yang mendukung teknologi AI seperti ChatGPT. Nvidia menjadi perusahaan kedua paling bernilai di dunia setelah Apple, berkat dominasinya dalam ekosistem AI, peningkatan penjualan pusat data, dan investasi strategis pada startup AI seperti OpenAI dan CoreWeave. Dengan proyeksi penjualan pusat data mencapai $200 miliar pada 2025, Nvidia tetap unggul meski menghadapi persaingan dari Microsoft, Google, dan Amazon, serta pengawasan regulasi global.

Cek Harga BTC Hari Ini!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

PenulisAndri Fauzan
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku