Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Analisis

Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
Arcane Serial TV Senilai $250 Juta yang Sukses di Netflix, Gagal Secara Finansial!
Update Saham AS
Bagikan!

Arcane Serial TV Senilai $250 Juta yang Sukses di Netflix, Gagal Secara Finansial!

27 December 2024
4 menit membaca
Arcane Serial TV Senilai $250 Juta yang Sukses di Netflix, Gagal Secara Finansial!

Ketika Riot Games memutuskan untuk memproduksi Arcane, serial TV yang diadaptasi dari game populernya League of Legends, perusahaan mengambil langkah tidak biasa dengan mendanai dan mengembangkan serial ini secara mandiri. Berbeda dengan banyak perusahaan game lain yang melisensikan judulnya ke studio Hollywood, Riot ingin memiliki kontrol kreatif penuh. Arcane dipandang sebagai hadiah untuk penggemar sekaligus cara untuk menarik pemain baru ke game andalannya yang mulai menua. Namun, meskipun serial ini sukses besar secara kritik dan streaming, pendapatannya tidak cukup untuk menutupi biaya produksinya yang mencapai $250 juta.

Investasi Besar dengan Pengembalian Terbatas

Biaya produksi Arcane sangat besar. Riot dilaporkan menghabiskan sekitar $250 juta untuk dua musim, termasuk biaya produksi, pemasaran, dan kampanye penghargaan. Netflix membayar Riot $3 juta per episode, sementara Tencent Holdings Ltd., perusahaan induk Riot, menyumbang $3 juta lagi untuk hak distribusi di Tiongkok. Pembayaran ini hanya menutup kurang dari setengah total biaya.

Menurut Paul Bellezza, Produser Eksekutif League of Legends, Arcane menghasilkan keberhasilan internal, termasuk meningkatkan pendapatan selama masa peluncurannya. Namun, Riot tidak memiliki strategi yang jelas untuk mengembalikan biaya produksi serial ini. Serial ini gagal menarik cukup banyak pemain baru atau meningkatkan pengeluaran pemain lama di League of Legends, yang tetap menjadi sumber pendapatan utama Riot.

Tantangan Kreatif dan Operasional

Secara internal, Arcane memicu perdebatan di antara karyawan Riot. Meskipun beberapa menghargai kualitas produksinya yang tinggi, yang lain merasa sumber daya lebih baik digunakan untuk meningkatkan game. Waktu produksi yang ketat tidak memungkinkan desainer item dalam game mengembangkan item atau karakter bertema Arcane untuk dibeli di League of Legends. Akibatnya, meskipun ada pemain baru yang bergabung selama serial ini tayang, banyak yang tidak bertahan karena kurva pembelajaran game yang curam dan komunitasnya yang sering kali dianggap menakutkan.

Meskipun demikian, musim pertama Arcane menjadi fenomena budaya. Serial ini memenangkan empat Penghargaan Emmy pada tahun 2022 dan mendominasi tangga lagu Netflix di berbagai negara. Para eksekutif Riot mengakui bahwa mereka meremehkan potensi peluang pendapatan dalam game yang terkait dengan serial ini.

Mengurangi Ambisi di Hollywood

Pada awal tahun 2024, Riot mem-PHK 11% tenaga kerjanya dan merestrukturisasi divisi hiburannya, mengurangi rencana ambisiusnya untuk TV dan film. Para pemimpin kunci di divisi hiburan, termasuk Presiden Shauna Spenley dan Kepala Operasi Ken Basin, mengundurkan diri. Riot kemudian mengalihkan fokusnya kembali ke inti bisnisnya, yaitu game.

Melihat ke Depan dengan Musim Kedua

Untuk musim kedua Arcane, Riot berupaya lebih baik mengintegrasikan serial ini ke dalam League of Legends. Karyawan diberi waktu dua tahun untuk mengembangkan item digital bertema Arcane, termasuk delapan kostum karakter yang dijual seharga $10 hingga $14 masing-masing. Produk premium, seperti skin Jinx yang langka, bahkan bisa mencapai $250. Meskipun upaya ini menunjukkan pergeseran menuju monetisasi merek Arcane dalam game, beberapa karyawan mempertanyakan apakah fokus pada serial ini mengalihkan perhatian dari perbaikan game yang lebih praktis.

Tren Industri yang Lebih Luas

Pengalaman Riot dengan Arcane mencerminkan tren yang lebih luas di industri game: kesulitan menyeimbangkan antara cerita kreatif dan hasil finansial. Penerbit seperti Hasbro juga telah mengevaluasi kembali pendekatannya, dengan menekankan upaya terarah untuk menghubungkan audiens TV dengan ekosistem game. Serial Magic: The Gathering dari Hasbro, misalnya, diiringi dengan penawaran digital dan merchandise baru yang ditargetkan untuk pemain baru maupun yang sudah ada.

Dampaknya terhadap Saham Netflix

  1. Peningkatan Penonton dan Subskripsi
    • Arcane menjadi salah satu serial terpopuler Netflix, meningkatkan jumlah jam tonton (watch hours) secara signifikan.
    • Membantu menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama.
  2. Memperkuat Posisi Kompetitif
    • Menunjukkan kemampuan Netflix bekerja sama dengan mitra dari industri game, memperluas portofolio konten unik.
    • Membantu Netflix bersaing dengan platform lain seperti Disney+ dan Amazon Prime Video.
  3. Kontribusi Finansial Terbatas
    • Netflix hanya membayar $3 juta per episode untuk Arcane, dampaknya pada pendapatan langsung relatif kecil.
    • Tidak ada kontribusi signifikan terhadap margin keuntungan perusahaan.
  4. Risiko di Masa Depan
    • Jika musim kedua tidak sepopuler musim pertama, nilai investasi pada proyek serupa bisa menurun.
    • Potensi kehilangan kerja sama dengan Riot jika strategi Riot berubah fokus.
  5. Dampak Reputasi Positif
    • Menguatkan citra Netflix sebagai platform yang menghasilkan konten inovatif, terutama di segmen animasi dan adaptasi game.
  6. Fokus Investor
    • Investor cenderung lebih memperhatikan strategi konten Netflix secara keseluruhan dan dampaknya terhadap margin profit di tengah persaingan ketat industri streaming.

 

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang! 

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

PenulisStephanus Renaldi
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku