Bitcoin Capai All-Time High Baru di Atas $125.000

Bitcoin (BTC), mata uang kripto terbesar di dunia, kembali mencetak sejarah dengan mencapai all-time high (ATH) baru pada Minggu pagi, 5 Oktober 2025. Harga BTC sempat menyentuh level tertinggi sepanjang masa di atas $125.000, mengalahkan rekor sebelumnya sebesar $124.480 yang dicetak pada pertengahan Agustus 2025. Lonjakan ini tidak hanya menandai kembalinya momentum bullish di pasar kripto, tetapi juga menegaskan posisi Bitcoin sebagai aset safe-haven di tengah ketidakpastian global.
Menurut data dari CoinGecko dan Reuters, harga BTC melonjak hingga $125.689 pada sesi perdagangan awal di New York, didorong oleh volume transaksi mencapai hampir $50 miliar dalam 24 jam terakhir. Saat ini, harga BTC stabil di sekitar $122.000–$123.000, naik 2,7% dalam sepekan terakhir. Lonjakan ini terjadi di tengah “Uptober” – istilah yang merujuk pada pola historis Bitcoin yang cenderung naik kuat setiap bulan Oktober.
Alasan di Balik All-Time High Kemarin
Pencapaian ATH ini bukanlah kebetulan, melainkan hasil dari kombinasi faktor makroekonomi, regulasi, dan sentimen pasar yang saling mendukung. Berikut adalah alasan utama yang mendorong harga BTC melambung:
- Shutdown Pemerintah AS dan Ketidakpastian Politik: Pada 3 Oktober 2025, pemerintah AS memasuki shutdown karena kegagalan kesepakatan pendanaan federal di Kongres. Situasi ini mendorong investor beralih ke aset desentralisasi seperti Bitcoin sebagai lindung nilai terhadap risiko geopolitik. Menurut analis JPMorgan, BTC kini berperan sebagai “debasement trade” – aset yang melindungi dari pelemahan mata uang fiat. Harga BTC naik 12% hanya dalam seminggu, sementara emas juga melonjak 2%.
- Inflows Rekor ke ETF Bitcoin: Sejak persetujuan ETF spot Bitcoin pada Januari 2024, inflows mencapai lebih dari $60 miliar. BlackRock’s iShares Bitcoin Trust (IBIT) saja mengelola aset senilai $97 miliar, sementara Fidelity’s FBTC mencapai $25 miliar. Pada minggu lalu, inflows mingguan mencapai $3,24 miliar, dengan BlackRock menyumbang $524 juta per hari. Ini menciptakan tekanan beli yang kuat, menekan pasokan BTC di bursa hingga level terendah sejak 2019.
- Potensi Pemotongan Suku Bunga Fed: Data tenaga kerja AS yang lemah (ADP numbers) meningkatkan ekspektasi pemotongan suku bunga sebesar 0,25% pada Oktober dan Desember 2025. CME FedWatch Tool menunjukkan probabilitas 96% untuk pemotongan Oktober. Suku bunga rendah biasanya mendorong aliran dana ke aset berisiko seperti kripto, mirip dengan rally pasca-pemotongan Fed pada September 2025.
- Uptober Seasonality dan Adopsi Institusional: Oktober secara historis adalah bulan terbaik untuk BTC, dengan rata-rata kenaikan 30% dalam 10 tahun terakhir. Selain itu, kebijakan pro-kripto dari pemerintahan Trump – termasuk pembentukan Strategic Bitcoin Reserve pada Maret 2025 – telah mendorong adopsi oleh perusahaan seperti MicroStrategy (yang memegang 597.000 BTC) dan 125 perusahaan publik lainnya. Ini menciptakan “supply squeeze” di mana permintaan melebihi pasokan baru dari halving 2024.
- Sentimen Pasar Bullish: Likuidasi posisi short senilai $100 juta dalam satu jam pada 5 Oktober menunjukkan momentum kuat dari trader ritel dan institusional. Indeks Fear & Greed berada di level 71 (Greed), menandakan optimisme tinggi.
Prospek Masa Depan, Menuju $200.000 atau Lebih?
Dengan ATH baru ini, prospek Bitcoin ke depan terlihat cerah, meskipun volatilitas tetap menjadi risiko utama. Analis dari berbagai institusi memberikan prediksi bullish untuk sisa 2025 dan seterusnya, didukung oleh tren adopsi global dan inovasi teknologi.
- Prediksi Jangka Pendek (Akhir 2025): Standard Chartered memproyeksikan BTC mencapai $135.000 dalam waktu dekat, dengan potensi $200.000 pada akhir tahun jika tren berlanjut. JPMorgan memperkirakan $165.000 jika “debasement trade” terus berlanjut, sementara VanEck melihat dual-peak dengan puncak pertama di $180.000. Rata-rata prediksi dari CoinCodex dan Changelly berada di $145.000–$175.000, dengan upside ke $131.000 pada pertengahan Oktober.
- Jangka Menengah (2026–2030): Pada 2030, ARK Invest memprediksi skenario base case $710.000, dengan bull case $1,5 juta, didorong oleh ETF yang menguasai 15% pasokan BTC. Fidelity melihat $1 miliar per BTC pada 2038, sementara Finder.com memproyeksikan $458.000 pada 2030. Faktor pendorong termasuk adopsi negara-negara (seperti cadangan strategis AS) dan integrasi DeFi on-chain.
- Faktor Pendukung Jangka Panjang: Penurunan pasokan pasca-halving, integrasi AI dan high-performance computing di mining (seperti saham IREN dan MARA yang naik 4–8%), serta regulasi yang lebih ramah di AS dan Eropa akan memperkuat posisi BTC. Namun, risiko seperti ancaman quantum computing atau resesi global bisa memicu koreksi ke $115.000–$118.000.
Secara keseluruhan, 61% analis dari Finder.com merekomendasikan “buy” pada BTC saat ini, dengan ROI potensial 15–25% hingga akhir 2025. Bitcoin bukan hanya aset spekulatif lagi, tapi bagian integral dari portofolio institusional.
Kesimpulan
All-time high Bitcoin pada 5 Oktober 2025 adalah bukti ketahanan aset digital ini di tengah badai ekonomi global. Dengan alasan kuat seperti inflows ETF dan kebijakan pro-kripto, prospek ke depan menjanjikan rally berkelanjutan. Bagi investor, ini saatnya memantau level support $122.000 dan mempersiapkan strategi jangka panjang. Namun, ingat: pasar kripto tetap volatil – diversifikasi dan riset mendalam adalah kunci sukses. Apakah BTC akan mencapai $200.000 tahun ini? Waktu akan menjawab, tapi tren saat ini mengatakan “mungkin sekali”.
Cek Harga BTC Hari Ini!
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.