IPhone 17 Apple (AAPL) Resmi Dijual, Taruhan Besar di Tengah Tekanan Pasar

Apple Inc. (NASDAQ: AAPL) resmi meluncurkan lini iPhone terbarunya — iPhone 17 Pro, Pro Max, dan iPhone Air — pada Jumat (19/9). Ini menjadi pertama kalinya sejak 2020 Apple merombak desain iPhone secara signifikan. Bersamaan dengan itu, perusahaan juga merilis Apple Watch Series 11, Watch Ultra 3, Watch SE terbaru, serta AirPods Pro 3.
Peluncuran ini disambut dengan antusiasme kuat di Asia, terutama untuk seri Pro. Di Hong Kong, stok walk-in hanya tersedia untuk iPhone Air, sementara peminat iPhone 17 Pro dan Pro Max diarahkan untuk pemesanan online dengan waktu tunggu tiga hingga empat minggu. Kondisi serupa terlihat di Australia, Selandia Baru, Tiongkok, dan Singapura. Jepang menjadi pasar unik dengan ketersediaan pengiriman sehari, sedangkan Korea Selatan mencatat ketersediaan terbatas hingga akhir Oktober.
Desain Baru, Ekspektasi Tinggi
Seri iPhone 17 Pro kembali ke material aluminium dengan punggung yang didesain ulang. iPhone Air menjadi taruhan baru Apple dengan konsep super tipis, namun kelemahan di baterai, audio, dan kamera membuatnya dinilai kurang kompetitif dibandingkan seri Pro. Harga iPhone 17 Pro dibuka mulai USD 1.099, hanya USD 100 lebih mahal dari pendahulunya, sementara iPhone Air dijual di kisaran USD 999.
Permintaan kuat untuk seri Pro didorong oleh perbaikan pada aspek krusial bagi konsumen: daya tahan baterai, kamera, dan durabilitas. Namun, analis pasar melihat iPhone Air berpotensi mengalami nasib serupa dengan Samsung Galaxy S25 Edge yang mengusung konsep mirip dan gagal menarik minat pembeli.
Tantangan di Pasar Global
Meski peluncuran produk baru menjadi katalis, Apple menghadapi tantangan besar. Penjualan di Tiongkok turun 6% sebelum peluncuran, memperbesar kekhawatiran karena Apple kini hanya memegang 12% pangsa pasar lokal, tertinggal dari Oppo, Huawei, dan Xiaomi. Di sisi lain, Samsung semakin agresif dengan ponsel lipat generasi ketujuh yang mendapat respons positif, sementara Google baru saja meluncurkan Pixel 10 dengan fitur unggulan AI.
Selain itu, Apple juga dibayangi ekspektasi tinggi dari Wall Street menjelang musim liburan, meski tekanan ekonomi global dan potensi tarif impor bisa menekan margin. Perusahaan masih harus membuktikan strategi AI setelah dianggap gagal di tahap awal.
Dampak ke Saham
Saham Apple (AAPL) ditutup naik tipis +0,46% ke USD 237,88 pada Kamis (18/9), namun secara keseluruhan masih negatif sepanjang 2025. Investor menilai momentum penjualan iPhone 17 Pro bisa menjadi penopang kinerja kuartal akhir tahun, meski prospek jangka menengah masih bergantung pada inovasi di bidang AI dan kemampuan mempertahankan pangsa pasar di Tiongkok.
Portofolio manajer John Belton dari Gabelli Funds menilai: “Jika kita melihat siklus pergantian perangkat yang tipikal dengan harga lebih tinggi, ditambah sedikit kemajuan AI, setup saham ini mungkin tidak terlalu spektakuler, tapi tetap solid.”
Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!
Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.