MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Analisis

Publikasi (Deep Dives)
Analisis Pasar
Analisis Makro
Ringkasan Reku
The Fed Revisi Outlook Penurunan Suku Bunga, Pasar Semakin Tertekan?
Analisis Makro
Bagikan!

The Fed Revisi Outlook Penurunan Suku Bunga, Pasar Semakin Tertekan?

13 June 2024
1 menit membaca
The Fed Revisi Outlook Penurunan Suku Bunga, Pasar Semakin Tertekan?

Pertemuan Bank Sentral AS, The Fed, yang berakhir dini hari tadi, memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan yang ada saat ini pada angka 5,25% – 5,5%. Hasil jajak pendapat para pejabat The Fed turut menyoroti perubahan outlook terhadap penurunan suku bunga yang awalnya diperkirakan akan terjadi sebanyak tiga kali pada tahun ini menjadi hanya satu kali. Keputusan tersebut diambil meskipun data inflasi bulan Mei tidak menunjukkan kenaikan. Inflasi Mei mengalami kenaikan 0,0% yang merupakan pertama kalinya terjadi dalam satu tahun terakhir setelah sebelumnya pada bulan April terjadi kenaikan 0,3%.


Sumber: Reuters

Meskipun terjadi penurunan inflasi, Chairman The Fed, Jerome Powell, menekankan bahwa saat ini masih terlalu dini untuk dapat mengambil keputusan menurunkan suku bunga dengan percaya diri. Powell memaparkan bahwa kebijakan moneter restriktif yang diambil saat ini telah berhasil menunjukkan dampak yang diharapkan terhadap upaya menurunkan inflasi, namun diperlukan lebih banyak data untuk memastikan kemajuan yang cukup.


Sumber: Reuters

Powell menyoroti bahwa data inflasi baru-baru ini telah menunjukkan tanda-tanda mereda, dengan inflasi yang menurun secara signifikan dari puncaknya. Namun angka yang ada masih dirasa terlalu tinggi dan belum mendekati target The Fed di 2%. The Fed pada pertemuan tersebut memaparkan masih tetap berkomitmen untuk mengembalikan inflasi ke target 2% guna mendukung perekonomian yang kuat.

Potensi Implikasi Bagi Pasar Crypto

Outlook kebijakan suku bunga AS yang lebih konservatif dapat berpotensi memberikan tekanan kepada pasar crypto terlebih dengan adanya revisi dimana mungkin penurunan suku bunga hanya akan terjadi sekali di tahun ini dari proyeksi sebelumnya sebanyak tiga kali. Situasi tersebut akan menahan kondisi suku bunga tinggi yang ada saat ini dan membuat aliran dana segar dari aset risk-off ke aset risk-on mungkin belum akan terjadi dalam waktu dekat. Meskipun demikian, perkembangan inflasi yang cukup baik di bulan Mei menjadi angin segar di mana apabila perkembangan positif yang ada dapat berlanjut, tidak menutup kemungkinan outlook penurunan suku bunga dapat direvisi kembali.