Penjualan SK-II Anjlok di China, P&G Hadapi Tantangan di Sektor Kecantikan!
Procter & Gamble (P&G) baru saja merilis laporan keuangan terbarunya, menunjukkan pertumbuhan penjualan yang lebih lambat dari perkiraan. Untuk kuartal kedua berturut-turut, P&G menghadapi tantangan besar dengan hanya mencatatkan kenaikan penjualan organik sebesar 2% pada kuartal fiskal pertama yang berakhir 30 September. Angka ini sedikit di bawah prediksi para analis yang memperkirakan pertumbuhan 2,1%. Penurunan penjualan ini sebagian besar dipicu oleh minimnya kenaikan harga dan melemahnya permintaan di sektor kecantikan serta perawatan bayi.
Merek Kecantikan SK-II di China Merosot Tajam
Salah satu faktor utama yang berkontribusi pada penurunan penjualan P&G adalah anjloknya penjualan di kategori kecantikan, terutama merek premium SK-II yang dijual di China. Merek ini mengalami penurunan volume yang signifikan akibat menurunnya kepercayaan konsumen di negara tersebut. P&G mencatat penurunan penjualan organik sebesar 15% di wilayah China pada kuartal ini.
Kategori Perawatan Rumah Kembali Berkinerja Baik
Meskipun segmen kecantikan merosot, kategori perawatan rumah tangga, seperti produk Tide, menunjukkan hasil yang lebih baik. Kategori ini berhasil melampaui ekspektasi dengan volume yang lebih tinggi. Ini membantu menyeimbangkan kinerja P&G secara keseluruhan, meskipun dampaknya belum cukup kuat untuk menutupi kelemahan di kategori lainnya.
Tantangan dari China dan Timur Tengah
CFO P&G, Andre Schulten, menjelaskan bahwa selain China, kawasan Timur Tengah juga menjadi hambatan utama bagi pertumbuhan perusahaan. Konflik di kawasan tersebut memicu boikot dan menurunkan konsumsi, yang turut memperlambat pertumbuhan P&G di wilayah tersebut. Kepercayaan konsumen yang rendah di China juga diperburuk oleh kekhawatiran ekonomi, di mana banyak kekayaan bersih konsumen terikat di pasar saham dan sektor real estate.
Schulten menambahkan, “Sentimen konsumen di China masih sangat negatif, dan mereka sangat berhati-hati dalam mengeluarkan uang.” Situasi ini semakin menyulitkan P&G untuk kembali ke laju ekspansi cepat seperti beberapa tahun terakhir.
Target Penjualan dan Pendapatan Tetap Dipertahankan
Meskipun menghadapi banyak tantangan, P&G tetap optimis dan mempertahankan target pertumbuhan penjualan organik hingga 5% untuk tahun fiskal saat ini. Perusahaan ini juga memperkirakan pertumbuhan penjualan dan pendapatan akan meningkat di kuartal-kuartal mendatang.
Fokus pada Produk Premium dan Inovasi
P&G sedang berusaha meningkatkan performa dengan memperkenalkan lebih banyak produk premium, seperti deodoran seluruh tubuh dan pisau cukur untuk berbagai area tubuh. Produk premium seperti sikat gigi elektrik Oral-B juga berkinerja baik, dan P&G kini memperkenalkan versi yang lebih terjangkau untuk menarik konsumen dengan daya beli lebih rendah.
Meskipun kenaikan harga melambat dibandingkan tahun lalu, rata-rata hanya 1% pada kuartal ini, sama seperti kuartal sebelumnya, Schulten mengatakan bahwa perusahaan tidak berencana menurunkan harga. “Tidak ada perkembangan biaya yang mendukung penyesuaian deflasi, baik bagi kami maupun industri secara umum,” jelasnya.
Penurunan Volume di Kategori Perawatan Bayi
Sementara itu, di kategori perawatan bayi, volume penjualan juga menurun. P&G baru-baru ini meluncurkan versi terbaru popok bayi Luvs, yang disebut Platinum, dengan klaim lebih lembut dan lebih menyerap. Namun, Schulten mengatakan masih terlalu dini untuk menilai dampak dari peluncuran produk baru ini.
Secara keseluruhan, P&G menghadapi tantangan berat dalam mempertahankan pertumbuhan penjualan di pasar internasional yang besar seperti China dan Timur Tengah. Namun, perusahaan tetap optimis dengan inovasi produk premium dan strategi penetapan harga yang akan membantu memulihkan pertumbuhan dalam beberapa kuartal mendatang.
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.