Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Analisis

Analisa Makro
Ringkasan Reku
Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Penjualan TSMC Melonjak 42% Didorong Permintaan AI Jelang Tarif AS
Update Saham AS
Bagikan!

Penjualan TSMC Melonjak 42% Didorong Permintaan AI Jelang Tarif AS

11 April 2025
2 menit membaca
Penjualan TSMC Melonjak 42% Didorong Permintaan AI Jelang Tarif AS

Taiwan Semiconductor Manufacturing Co. (TSMC) mencatatkan pertumbuhan pendapatan kuartalan sebesar 42% pada kuartal pertama 2025, menjadi NT$839,25 miliar (sekitar $25,5 miliar), melampaui ekspektasi analis yang memperkirakan NT$830,5 miliar. Pertumbuhan ini didorong oleh lonjakan permintaan untuk server berbasis kecerdasan buatan (AI) dan smartphone, menjelang diberlakukannya tarif baru dari Amerika Serikat.

Peningkatan ini menandai laju pertumbuhan tercepat TSMC sejak tahun 2022, seiring dengan langkah para produsen elektronik yang mulai menimbun pasokan di gudang-gudang AS untuk mengantisipasi potensi gangguan perdagangan dan logistik akibat kebijakan tarif.

Sebagai pemasok utama chip untuk Apple Inc. dan Nvidia Corp., TSMC sedang berada dalam sorotan tajam pasar. Saham perusahaan ini ditutup naik hampir 9,9% pada hari Kamis setelah pengumuman tersebut.

Tarif Baru AS dan Dampaknya

Lonjakan permintaan terjadi di tengah kekhawatiran pasar atas potensi dampak kebijakan tarif AS terhadap harga elektronik konsumen, termasuk iPhone. Beberapa konsumen di AS bahkan berbondong-bondong membeli produk Apple di akhir pekan, karena khawatir harga akan naik akibat beban tarif baru.

Presiden AS Donald Trump baru-baru ini mengumumkan penundaan selama 90 hari atas tarif yang lebih tinggi, yang diperkirakan dapat mendorong lebih banyak penimbunan stok dalam beberapa bulan ke depan. Menurut analis dari Bernstein yang dipimpin oleh Mark Li, langkah ini dapat memperkuat pendapatan TSMC pada kuartal Juni. “Kami memperkirakan permintaan AI akan tetap tumbuh signifikan secara tahunan, meski ada beberapa kekhawatiran akhir-akhir ini,” tulis mereka dalam sebuah catatan kepada investor.

Investasi dan Ketidakpastian Global

Pada bulan Maret, CEO TSMC C.C. Wei bersama Presiden Trump mengumumkan investasi tambahan sebesar $100 miliar untuk produksi chip di AS—sebuah langkah yang dinilai mendukung agenda Gedung Putih dalam mengembalikan manufaktur ke tanah air.

Namun, di sisi lain, beberapa tanda menunjukkan bahwa laju belanja untuk pusat data dan chip AI mulai melambat. Microsoft Corp., misalnya, menunda sejumlah proyek pusat data secara global, termasuk di Chicago dan Jakarta, yang mencerminkan adanya peninjauan ulang terhadap rencana ekspansi mereka.

Beberapa analis juga memperingatkan bahwa TSMC mungkin harus merevisi target pertumbuhan pendapatan tahunannya yang sebelumnya diproyeksikan berada di kisaran pertengahan 20%. Ketidakpastian global dan ancaman tarif semikonduktor impor turut menjadi bayang-bayang yang menghantui proyeksi perusahaan.

Tetap Menjadi Pemain Dominan

Meski menghadapi berbagai tantangan, TSMC tetap menjadi pemain dominan dalam produksi semikonduktor canggih untuk kebutuhan AI dan smartphone. Posisi ini bisa menjadi bantalan kuat menghadapi risiko tarif dan gangguan perdagangan.

Perusahaan-perusahaan teknologi besar seperti Alphabet Inc., Meta Platforms Inc., dan Amazon.com Inc. belum menunjukkan tanda-tanda pengurangan investasi mereka dalam AI. Amazon sendiri menargetkan belanja hingga $100 miliar untuk AI sepanjang tahun ini.

 

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang! 

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

Stephanus Renaldi
PenulisStephanus Renaldi
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku