Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Analisis

Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Potensi Walmart 2025: Saham Defensif yang Menang Saat Krisis
Analisa Saham AS
Bagikan!

Potensi Walmart 2025: Saham Defensif yang Menang Saat Krisis

05 June 2025
4 menit membaca
Potensi Walmart 2025:  Saham Defensif yang Menang Saat Krisis

Di tengah ketidakpastian ekonomi global, investor cenderung mencari perlindungan melalui saham-saham defensif—perusahaan yang memiliki permintaan stabil dan tetap menguntungkan saat siklus ekonomi memburuk. Walmart ($WMT), raksasa ritel asal Amerika Serikat, sering disebut dalam kategori ini. Namun, perannya ternyata lebih besar dari sekadar pelindung nilai. Walmart bukan hanya bertahan saat badai datang, tetapi justru menunjukkan performa yang mengungguli pasar ketika banyak perusahaan lain kesulitan.


Mengapa Walmart Relevan di Tengah Ancaman Stagflasi?

Saat ini, investor menghadapi tantangan yang tidak ringan: inflasi yang masih bertahan di atas target 2%, kebijakan suku bunga ketat yang mulai mendekati akhir siklusnya, serta meningkatnya risiko stagflasi akibat kebijakan tarif baru. Dalam situasi seperti ini, likuiditas mungkin mulai longgar, tapi tekanan terhadap konsumen dan korporasi sudah mulai terasa.

Di tengah kondisi seperti itu, saham seperti Walmart menjadi semakin penting. Perusahaan ini bukan hanya mampu menjaga kinerja—tetapi juga memiliki rekam jejak memperluas pangsa pasar justru saat ekonomi melemah.


Kinerja Keuangan yang Solid di FY2025

Berikut adalah highlight dari laporan keuangan Walmart tahun fiskal 2025:

  • Pendapatan total: $681 miliar (naik 4,1% YoY)

  • Pendapatan kuartal 4: $180,6 miliar

  • Pertumbuhan e-commerce di AS: +20%

  • Pertumbuhan e-commerce global: +16%

  • Pendapatan operasional: naik 8,3% (9,4% jika disesuaikan dengan mata uang tetap)

  • Buyback saham: lebih dari $10 miliar

  • Dividen: meningkat selama 50+ tahun berturut-turut, dengan yield saat ini sekitar 1,4%

Fakta menarik lainnya, e-commerce Walmart kini telah menjadi bisnis dengan nilai lebih dari $100 miliar, dan layanan berlangganan seperti Walmart+ terus bertumbuh. Perusahaan juga semakin menarik konsumen dari kelas pendapatan tinggi, menunjukkan bahwa Walmart kini melampaui citra lamanya sebagai tempat belanja segmen menengah ke bawah.


Resiliensi Terbukti di Masa Krisis

Rekam jejak Walmart dalam menghadapi krisis ekonomi mencerminkan kekuatan struktural bisnisnya:

  • Krisis keuangan 2008–2009: Saat S&P 500 jatuh hampir 40%, saham Walmart justru naik lebih dari 12%.

  • Pandemi COVID-19 (2020): E-commerce Walmart di AS tumbuh hampir 100% YoY pada Q2 saat itu.

  • Inflasi 2023: Saat konsumen menekan pengeluaran, Walmart menjadi pilihan utama, bahkan bagi kelompok berpenghasilan tinggi.

Polanya konsisten: ketika konsumen mengubah prioritas, Walmart tidak hanya bertahan, tetapi menangkap pangsa pasar dari pesaingnya.


Keunggulan Perilaku Konsumen

Kelebihan Walmart tak hanya bersifat ekonomis, tetapi juga behavioral. Di masa sulit, konsumen cenderung mencari stabilitas, keterjangkauan, dan kenyamanan. Walmart menyediakan semuanya dalam satu paket. Dan saat konsumen sudah berpindah, mereka cenderung tidak kembali ke merek atau toko lama. Pengalaman yang baik membuat kebiasaan hemat tetap bertahan bahkan setelah krisis usai.

Cek Harga Saham Walmart Disini!


Valuasi dan Sentimen Pasar

Per April 2025:

  • Harga saham: $87,26

  • Forward P/E: sekitar 34x earnings

  • Yield dividen: sekitar 1,4%

Meskipun valuasinya lebih tinggi dari rata-rata historis lima tahunnya (~24x), pasar menilai hal ini wajar karena kombinasi stabilitas, skala bisnis, dan efisiensi operasional. Sebagai perbandingan:

  • Target: 14x forward P/E

  • Costco: 71x

  • Amazon: 40x

Lebih dari 70% analis Wall Street memberikan rating “Buy” atau “Overweight” untuk Walmart, dengan sisanya berada di posisi “Neutral”. Tidak ada institusi besar yang menyarankan untuk menjual saham ini.


Keunggulan Strategis: Hybrid Retail Model

Salah satu kekuatan utama Walmart adalah integrasi online dan offline:

  • Lebih dari 4.700 toko fisik di AS berfungsi juga sebagai fulfillment center, mendukung pengiriman cepat lokal dan pickup efisien.

  • Walmart unggul dalam kategori kebutuhan pokok, di mana biaya logistik tinggi sering menjadi tantangan utama dalam e-commerce.

  • Dibandingkan Target yang mengandalkan diferensiasi merek, atau Costco yang terbatas oleh model keanggotaan, Walmart menawarkan aksesibilitas dan volume yang jauh lebih luas.

Walmart juga telah merampingkan kehadiran globalnya, keluar dari pasar dengan performa rendah (seperti Inggris dan Argentina), dan fokus pada wilayah dengan pertumbuhan tinggi seperti India (melalui Flipkart), Meksiko, dan Chile.


Inovasi dan ESG

Walmart terus berinvestasi di teknologi dan otomasi:

  • Menggunakan robotik (via Symbotic) untuk mempercepat dan menghemat proses gudang.

  • Implementasi AI untuk dynamic pricing, prediksi stok, dan rekomendasi produk.

  • Komitmen net-zero emissions pada 2040, serta fokus kuat pada ESG, menarik minat investor institusional dan generasi muda.


Risiko dan Peluang Ekspansi

Risiko utama:

  • Margin tipis, yang bisa tertekan saat inflasi tinggi.

  • Persaingan dari Amazon di segmen kebutuhan pokok.

  • Potensi isu regulasi terkait pengurangan tenaga kerja akibat otomasi.

Namun, Walmart terus mencari pertumbuhan dari:

  • Walmart+ sebagai platform langganan.

  • Bisnis media ritel (iklan digital di kanal Walmart).

  • Ekspansi ke layanan kesehatan dan finansial, termasuk klinik dalam toko dan alat pembayaran digital.


Kesimpulan: Saham “Boring” yang Efektif

Walmart bukanlah saham dengan cerita spektakuler seperti startup teknologi. Tapi justru di tengah ketidakpastian global, saham seperti Walmart memberikan kepastian dan kekuatan jangka panjang. Ia melindungi nilai, merebut pangsa pasar saat pesaing melemah, dan terus berinovasi tanpa henti.

Dalam dunia investasi, “membosankan” bisa berarti cerdas. Dan Walmart adalah contoh terbaik dari hal itu.

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

Mike
PenulisMike
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku