Strategi Dominasi Disney ($DIS) untuk Streaming! Ini Rahasianya!
Disney kembali menunjukkan keberanian strategisnya dalam menghadapi tantangan di dunia hiburan dan streaming. Dengan 80% kepemilikan di ESPN, Disney tampaknya siap menjadi penguasa streaming olahraga dalam dekade mendatang. Bagaimana strategi ini dijalankan, dan mengapa ini menjadi langkah penting bagi Disney? Mari kita bahas lebih lanjut.
ESPN: Pilar Penting dalam Ekosistem Disney
Disney selama ini dikenal dengan konten-konten ikonik seperti animasi Disney, Marvel, dan Star Wars. Namun, keberhasilan Disney+ menunjukkan bahwa sekadar mengandalkan studio konten tidak cukup untuk membangun bisnis streaming yang besar. Di sinilah peran ESPN menjadi sangat krusial.
ESPN, dengan portofolio hak siar olahraga terkuat di industri, akan memainkan peran penting dalam menarik pelanggan dan mempertahankan mereka dalam ekosistem Disney. Dengan rencana meluncurkan layanan streaming mandiri pada tahun 2025, ESPN diprediksi akan menjadi daya tarik utama dalam paket “Disney Bundle,” yang menggabungkan Disney+, Hulu, dan ESPN+.
Inside the NBA: Magnet Baru untuk Penggemar NBA
Langkah terbaru Disney adalah mengamankan hak siar program Inside the NBA dari TNT ke ESPN. Program ini sangat populer di kalangan penggemar NBA, menjadikannya magnet baru untuk menarik pelanggan.
Bagi ESPN, Inside the NBA bukan hanya sekadar program, tetapi alat untuk meningkatkan akuisisi dan retensi pelanggan. Dikombinasikan dengan paket siaran NBA lainnya, ESPN kini memiliki konten yang tidak hanya menarik penggemar baru tetapi juga mencegah mereka meninggalkan layanan.
Dominasi di Pasar Streaming Olahraga
Di pasar streaming olahraga, ESPN memiliki keunggulan dibandingkan kompetitor. Dengan hak siar utama seperti NFL dan sepak bola perguruan tinggi, ESPN memiliki aset yang sulit disaingi.
Lalu, bagaimana dengan pesaing seperti Netflix, Amazon, atau Apple?
- Netflix: Fokusnya pada hiburan umum membuatnya sulit bersaing di pasar olahraga.
- Amazon & Apple: Meskipun memiliki kemampuan finansial, streaming olahraga bukanlah prioritas utama.
- Alphabet (Google): Lebih fokus pada konten gratis seperti cuplikan di YouTube.
ESPN, dengan dukungan Disney, tidak hanya memiliki hak siar yang kuat tetapi juga strategi bundling yang dapat menarik massa kritis pelanggan.
Potensi Pendapatan yang Fantastis
Disney memproyeksikan bahwa ESPN dapat memiliki 100 juta pelanggan dengan biaya langganan $40 per bulan pada akhir dekade ini. Jika digabungkan dengan pendapatan dari iklan, ESPN saja bisa menghasilkan $60 miliar per tahun.
Ditambah dengan kontribusi dari Disney+ dan Hulu, total pendapatan streaming Disney bisa melampaui $100 miliar per tahun pada tahun 2030, jauh melampaui pendapatan streaming saat ini yang berada di $24,9 miliar pada tahun 2024.
Masa Depan Disney di Streaming Olahraga
Keberhasilan Disney di pasar streaming olahraga akan sangat bergantung pada eksekusi strategis. Dengan mengamankan Inside the NBA dan hak siar utama lainnya, Disney telah menunjukkan keberanian dalam mengambil langkah besar.
Namun, langkah ini juga mengindikasikan bahwa Disney memahami taruhan tinggi dalam persaingan ini. Dengan terus memperkuat portofolio konten olahraga dan agresif dalam bundling layanan, Disney siap menjadi pemimpin tak terbantahkan dalam dunia streaming olahraga.
Kesimpulan
Disney dan ESPN memiliki peluang besar untuk mendominasi pasar streaming olahraga di dekade mendatang. Dengan hak siar olahraga premium, strategi bundling yang kuat, dan langkah-langkah strategis seperti mengamankan Inside the NBA, Disney menunjukkan komitmen untuk menang.
Bagi para investor, ini adalah bukti bahwa Disney siap menghadapi tantangan dan meraih pertumbuhan besar di masa depan. Jika langkah ini berhasil, Disney bukan hanya akan menguasai hiburan keluarga tetapi juga menjadi raja streaming olahraga.
Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang!
Sekarang kamu bisa beli saham Amerika dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.