Trading Plan Walmart: Momentum Kuat, Fundamental Solid, Peluang Breakout Lanjutan
Takeaways:
- Saham Pilihan: Walmart kembali menarik minat investor berkat kombinasi defensiveness + momentum teknikal yang kembali menguat.
- Update Saham: Harga WMT kembali berada di atas trendline utama, menandakan bullish structure tetap solid dengan support kuat di area $103.
- Level Penting: Resistance utama berada di $109.37, dengan potensi kenaikan menuju target $115.53 apabila breakout terkonfirmasi.
Walmart kembali menunjukkan dominasinya sebagai raksasa ritel global setelah membukukan kinerja kuartal ketiga yang jauh melampaui ekspektasi pasar. Di tengah kondisi ekonomi yang masih tidak merata, WMT berhasil menarik lebih banyak pelanggan lintas pendapatan—termasuk segmen high-income—berkat kombinasi strategi harga yang agresif, percepatan logistik, dan pertumbuhan e-commerce yang sangat kuat. Dengan fundamental yang membaik dan struktur teknikal bullish, Walmart berada dalam posisi yang menarik untuk peluang trading jangka menengah.
Update Fundamental: Pertumbuhan Konsisten, E-Commerce Melejit, & Prospek Masih Positif
Walmart melaporkan revenue sebesar $179.5 miliar, mengalahkan estimasi konsensus dan mencatat kenaikan signifikan dibandingkan periode sebelumnya. Earnings per share (EPS) juga melampaui ekspektasi di angka $0.62 vs $0.60. Lebih penting lagi, Walmart kembali menaikkan full-year forecast-nya untuk kedua kalinya, kini memperkirakan pertumbuhan penjualan bersih di kisaran 4.8%–5.1% dan EPS $2.58–$2.63.
Beberapa highlight utama:
1. Kekuatan E-Commerce: Tumbuh 27% Global, 28% di AS
Walmart semakin memperkuat posisinya sebagai pemain e-commerce besar berkat strategi pengiriman cepat (1–3 jam) dari jaringan toko fisik. Saat ini, 95% rumah tangga AS sudah dapat menerima pengiriman kilat, dan volume pesanan ekspres meningkat 70% YoY. Model hybrid toko + fulfillment center ini menjadi keunggulan besar melawan Amazon.
2. Kenaikan Pelanggan High-Income
Tren menarik berlanjut: rumah tangga berpendapatan tinggi terus pindah berbelanja ke Walmart akibat harga produk grocer yang lebih kompetitif dan layanan cepat. Ini membantu Walmart menjaga pertumbuhan volume meski inflasi melemah.
3. Stabilitas Konsumen & SNAP Rebound
Pause sementara pada program SNAP selama government shutdown sempat menahan permintaan, namun CFO Walmart memastikan volume sudah mulai pulih setelah dana kembali cair. Hal ini mengurangi risiko penurunan pendapatan di segmen menengah bawah.
4. Transisi CEO yang Mulus & Strategi Jangka Panjang
John Furner akan menggantikan Doug McMillon sebagai CEO pada Februari, sebuah transisi yang dipandang positif karena Furner selama ini memimpin pertumbuhan Walmart U.S., termasuk ekspansi digital, remodel toko, dan peningkatan margin dari layanan-cluster baru seperti advertising dan marketplace.
Dengan fundamental yang solid dan momentum kuat di e-commerce, Walmart tetap berada dalam posisi strategis sebagai retailer defensif yang terus berinovasi.
Analisa Teknikal Walmart (WMT)
Struktur teknikal Walmart saat ini memperlihatkan potensi bullish yang cukup kuat, terutama setelah breakout dari zona resistance historis dan konfirmasi pola higher low sejak pertengahan tahun.
1. Struktur Uptrend Solid – Trendline Naik Menjadi Support Utama ($103–$102)
WMT mempertahankan pola uptrend jangka menengah dengan konsistensi higher low yang terbentuk sejak April 2025. Area $103–$102 kini menjadi zona demand kunci yang bertumpuk dengan trendline utama dan area konsolidasi lama. Buyer berulang kali masuk pada zona ini, mengindikasikan adanya akumulasi institusional. Selama harga tidak breakdown di bawah trendline dan tetap menjaga struktur higher low, bias teknikal tetap bullish.
2. Potensi Rebound Menuju $109–$110 dan $114–$116
Setelah menguji zona demand, WMT menunjukkan pola bullish rejection yang kuat di timeframe 12H, menandakan momentum buyer mulai kembali. Resistance pertama berada pada area $109–$110, yang juga sejalan dengan area konsolidasi dan rejection sebelumnya. Jika resistance ini ditembus, maka target lanjutan berada pada zona $114–$116, area supply besar yang menjadi potensi pencapaian wave berikutnya.
Breakout dan closing yang kuat di atas $110 akan menjadi konfirmasi tambahan bahwa tren naik memasuki fase akselerasi baru.
Trading Plan Walmart (WMT)
(Timeframe Mid-term Swing Trading / 2–6 Minggu)
- Buy Zone: $102 – $103
- Stop Loss: < $95
- Take Profit 1 (TP1): $108 – $110
- Take Profit 2 (TP2): $114 – $116
Risk–Reward Ratio: sekitar 1:2.3 hingga 1:3, tergantung entry dalam zona buy.
Bias: Bullish selama harga bertahan di atas trendline & zona demand.
Kesimpulan
Dengan kombinasi fundamental yang sangat kuat—ditandai oleh kenaikan forecast, lonjakan e-commerce 27–28%, peningkatan pelanggan high-income, dan efisiensi logistik—serta struktur teknikal bullish yang masih terjaga, Walmart menjadi salah satu kandidat kuat untuk peluang swing trade yang atraktif. Buy area $102–$103 menawarkan entry yang terukur, sementara target ke $114–$116 memberikan potensi upside yang menarik dalam kondisi pasar saat ini.
Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.
Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

