Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Analisis

Publikasi (Deep Dives)
Analisa Kripto
Analisa Makro
Ringkasan Reku
Update Saham AS
Analisa Saham AS
Update Kripto
Walmart Catat Penjualan Kuat, Tapi Peringatkan Harga Akan Naik
Update Saham AS
Bagikan!

Walmart Catat Penjualan Kuat, Tapi Peringatkan Harga Akan Naik

16 May 2025
3 menit membaca
Walmart Catat Penjualan Kuat, Tapi Peringatkan Harga Akan Naik

Walmart Inc. mencatat pertumbuhan penjualan dan laba yang solid pada kuartal pertama tahun ini. Namun, perusahaan ritel terbesar di dunia ini memperingatkan bahwa tekanan tarif dan ketidakpastian ekonomi akan memaksa kenaikan harga dalam waktu dekat.

Penjualan Walmart di AS—untuk toko yang sudah buka setidaknya satu tahun—naik 4,5% pada kuartal yang berakhir 30 April. Laba disesuaikan per saham mencapai $0,61, melampaui ekspektasi analis Wall Street. Strategi pemotongan harga yang agresif untuk menarik pelanggan tampaknya membuahkan hasil.

Namun, ekspansi kebijakan tarif Presiden Donald Trump yang naik-turun tetap berdampak signifikan pada Walmart. Pertumbuhan jumlah transaksi melambat dibandingkan tahun lalu, dan penjualan berjalan tidak stabil, dengan kinerja kuat dari kategori grosir dan farmasi, tapi penurunan pada barang-barang umum.

“Kalau Anda belum melihat kenaikan harga, itu akan terjadi di bulan Mei dan akan semakin terasa ke depannya,” kata John David Rainey, CFO Walmart.

Saham Walmart turun 4% di New York, penurunan intraday terbesar dalam sebulan terakhir. Meski demikian, sahamnya masih naik 7,2% sejak awal tahun, mengungguli S&P 500.

Tantangan Berat Masih Menanti

Analis UBS Securities, Michael Lasser, menyebut kinerja Walmart menunjukkan daya tahannya di tengah kuartal yang penuh gejolak. Namun, Walmart menolak memberikan panduan laba untuk kuartal berjalan karena sulitnya memprediksi arah kebijakan perdagangan yang “berubah dari minggu ke minggu, bahkan dari hari ke hari”.

“Rentang skenario ke depan sangat ekstrem,” ujar Rainey, mengacu pada dampak perang dagang dan melambatnya ekonomi global.

Data terbaru menunjukkan penjualan ritel AS pada April hampir tidak tumbuh, menandakan konsumen mulai menahan pengeluaran.

Perang Dagang & Gangguan Rantai Pasok

Meskipun kesepakatan sementara—termasuk perjanjian 90 hari terbaru dengan China—mampu meredakan tekanan dalam jangka pendek, ketidakpastian berkepanjangan telah menyulitkan banyak perusahaan untuk membuat perencanaan jangka panjang.

Sejumlah perusahaan konsumer seperti Procter & Gamble dan Kraft Heinz memangkas proyeksi tahunan mereka, sementara maskapai seperti Southwest Airlines mengeluhkan ancaman resesi. Sebaliknya, hanya segelintir nama seperti Tapestry Inc. yang melaporkan kinerja positif.

Kinerja Walmart kini memberi tekanan tambahan pada kompetitor seperti Home Depot dan Target, yang dijadwalkan melaporkan hasil keuangan dalam beberapa minggu ke depan.

“Ini masa yang berat bagi ritel, dengan harga naik secepat dan setinggi ini,” ujar Rainey. “Besarnya kenaikan tarif tidak mungkin ditanggung sepenuhnya oleh pengecer.”

Strategi Bertahan Walmart

Meski tarif mulai berdampak di toko, Walmart berencana menahan harga serendah mungkin, terutama untuk produk kebutuhan pokok. Dengan jaringan rantai pasok global dan skala besar, Walmart lebih siap menghadapi tekanan daripada banyak pesaingnya.

CEO Walmart Doug McMillon mengatakan perusahaan akan memprioritaskan harga rendah, terutama untuk barang seperti pisang, alpukat, kopi, dan bunga—yang terkena tarif dari negara seperti Kosta Rika, Peru, dan Kolombia.

Jika memungkinkan, Walmart akan memindahkan produksi barang yang terkena bea masuk. Beberapa pemasoknya bahkan sudah mulai mengganti material, misalnya dari aluminium (yang dikenakan tarif) ke fiberglass.

Namun, McMillon menegaskan perusahaan tidak akan mengorbankan margin keuntungan sepenuhnya demi menjaga harga murah.

“Saya ingin laba tumbuh lebih cepat daripada penjualan,” katanya.

E-commerce Semakin Menguntungkan

Untuk pertama kalinya, divisi e-commerce Walmart mencatat laba kuartalan, dengan pertumbuhan pendapatan online sebesar 21%. Volume pengiriman yang meningkat memungkinkan efisiensi pengantaran ke banyak rumah tangga sekaligus. Kecenderungan konsumen membayar lebih untuk pengiriman cepat juga membantu menekan biaya logistik.

Dengan pertumbuhan digital, skala global, dan strategi harga kompetitif, Walmart menunjukkan bahwa meskipun lingkungan ritel saat ini penuh tekanan, perusahaan masih mampu mempertahankan keunggulan.

 

Yuk Mulai Investasi di Saham AS Sekarang! 

Sekarang kamu bisa beli saham AS dari perusahaan ternama seperti NVIDIA, Intel, AMD, Google, Apple, hingga Unilever di Reku. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi di aset global!

 

Disclaimer: Analisa market ini adalah hal yang bersifat informasional. Ini bukan merupakan tawaran untuk menjual atau ajakan untuk membeli atau menjual aset kripto dan saham AS apa pun di PT Rekeningku Dotcom Indonesia, perusahaan yang dibatasi oleh pihak atau entitas lain yang diorganisir, dikendalikan, atau dikelola oleh Reku, dan oleh karena itu tidak dapat diandalkan penuh sehubungan dengan pembelian atau penjualan aset kripto dan saham AS.

Dengan melakukan perdagangan aset kripto dan saham AS berarti nasabah sudah mengetahui ada unsur resiko di dalam aktivitas tersebut. Perubahan harga aset kripto sangat fluktuatif. Diharapkan menggunakan analisa cermat sebelum melakukan aktivitas membeli atau menjual aset kripto dan saham AS. Kami tidak memaksa nasabah untuk melakukan jual-beli aset kripto dan saham AS sebagai investasi atau mencari keuntungan, yang berarti semua aktivitas perdagangan merupakan keputusan individu dari pengguna.

Stephanus Renaldi
PenulisStephanus Renaldi
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku