Apa Itu Altcoin? Pengertian, Contoh dan Perbedaan dengan Bitcoin

Di dunia aset digital, Bitcoin bukan satu-satunya pilihan. Altcoin adalah istilah untuk semua mata uang kripto selain Bitcoin yang menawarkan fitur dan teknologi berbeda. Altcoin adalah inovasi yang terus berkembang di dunia blockchain, memberikan berbagai opsi bagi investor dan pengguna yang ingin mengeksplorasi lebih dari sekadar Bitcoin. Beberapa altcoin hadir dengan kecepatan transaksi lebih tinggi, biaya lebih rendah, atau fungsi khusus seperti smart contract.
Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan altcoin dan Bitcoin, jenis-jenis altcoin, serta cara membelinya dengan aman. Jika kamu ingin mengenal lebih dalam tentang altcoin dan potensinya, simak ulasan berikut!
Apa Itu Altcoin?
Altcoin adalah singkatan dari alternative coin, yang merujuk pada semua mata uang kripto selain Bitcoin. Setelah kesuksesan Bitcoin sebagai mata uang digital pertama, banyak pengembang menciptakan altcoin dengan fitur dan tujuan yang berbeda. Beberapa altcoin menawarkan teknologi yang lebih canggih, seperti kecepatan transaksi yang lebih tinggi atau mekanisme konsensus yang berbeda dari Bitcoin.
Altcoin adalah aset digital yang sering digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari transaksi harian, investasi jangka panjang, hingga mendukung ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi). Dengan semakin banyaknya altcoin yang hadir di pasar, memahami karakteristik dan potensinya menjadi sangat penting bagi investor dan pengguna kripto.
Perbedaan Antara Altcoin dan Bitcoin
Meskipun sama-sama berbasis blockchain, altcoin adalah aset digital yang memiliki beberapa perbedaan utama dibandingkan Bitcoin:
1. Tujuan dan Fungsi
Bitcoin diciptakan sebagai alternatif desentralisasi terhadap mata uang tradisional dan berfungsi sebagai penyimpan nilai (store of value). Sebaliknya, banyak altcoin memiliki tujuan khusus, seperti mendukung kontrak pintar atau meningkatkan efisiensi transaksi digital.
2. Teknologi dan Fitur
Beberapa altcoin menawarkan fitur teknis yang lebih canggih dibandingkan Bitcoin, seperti kecepatan transaksi lebih tinggi, biaya lebih murah, atau penggunaan energi yang lebih efisien. Contohnya, Ethereum (ETH) mendukung kontrak pintar dan aplikasi terdesentralisasi (dApps), yang tidak bisa dilakukan oleh Bitcoin.
3. Popularitas dan Adopsi
Bitcoin tetap menjadi mata uang kripto paling dikenal dan memiliki kapitalisasi pasar terbesar. Sementara itu, altcoin memiliki tingkat adopsi yang bervariasi tergantung pada kasus penggunaan dan komunitas pendukungnya.
Contoh Altcoin Populer
Ada ribuan altcoin yang tersedia di pasar, tetapi beberapa di antaranya lebih dikenal dan memiliki kapitalisasi pasar yang tinggi. Beberapa contoh altcoin adalah sebagai berikut:
1. Ethereum (ETH)
Ethereum adalah salah satu altcoin terbesar yang berfungsi sebagai platform untuk kontrak pintar dan aplikasi terdesentralisasi. Ethereum memungkinkan pengembang membangun proyek blockchain mereka sendiri tanpa harus menciptakan blockchain dari nol.
2. Ripple (XRP)
Ripple dirancang untuk memfasilitasi pembayaran lintas batas yang cepat dan murah bagi institusi keuangan. Jaringan Ripple memungkinkan transaksi dalam hitungan detik dengan biaya transaksi yang sangat rendah.
3. Litecoin (LTC)
Litecoin sering disebut sebagai “perak” dibandingkan Bitcoin yang dianggap sebagai “emas”. Litecoin menawarkan kecepatan transaksi yang lebih tinggi dan biaya lebih murah dibandingkan Bitcoin.
4. Cardano (ADA)
Cardano adalah proyek blockchain yang berfokus pada skalabilitas, keamanan, dan keberlanjutan. Cardano menggunakan pendekatan ilmiah dalam pengembangannya untuk memastikan teknologi yang lebih andal dan terukur.
5. Polkadot (DOT)
Polkadot memungkinkan komunikasi antara berbagai blockchain yang berbeda, menciptakan ekosistem blockchain yang lebih terhubung dan fleksibel.
Jenis-Jenis Altcoin
Altcoin dapat dikategorikan berdasarkan fungsi dan teknologinya. Beberapa jenis altcoin adalah sebagai berikut:
1. Stablecoin
Stablecoin adalah altcoin yang nilainya dipatok ke aset stabil seperti dolar AS atau emas. Tujuannya adalah untuk mengurangi volatilitas harga yang tinggi di dunia kripto. Contoh: Tether (USDT), USD Coin (USDC).
2. Token Utilitas
Token ini digunakan dalam ekosistem tertentu untuk membayar layanan atau biaya transaksi. Contoh: Binance Coin (BNB), yang digunakan untuk membayar biaya transaksi di bursa Binance.
3. Token Keamanan
Token ini mewakili kepemilikan dalam aset atau perusahaan dan sering tunduk pada regulasi sekuritas.
4. Token Tata Kelola
Token ini memberikan hak kepada pemegangnya untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di platform terkait. Contoh: Uniswap (UNI), yang memungkinkan pengguna memberikan suara pada perubahan protokol Uniswap.
Cara Membeli Altcoin
Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk membeli altcoin dengan aman:
1. Pilih Platform atau Bursa Kripto
Pilih platform perdagangan kripto yang terpercaya dan memiliki berbagai pilihan altcoin. Pastikan platform tersebut terdaftar dan diawasi oleh otoritas terkait.
2. Buat Akun dan Verifikasi Identitas
Daftar di platform pilihanmu dan lengkapi proses Know Your Customer (KYC) dengan mengunggah dokumen identitas. Langkah ini penting untuk keamanan akun.
3. Deposit Dana
Setelah akun kamu aktif, lakukan deposit dana dengan metode pembayaran yang disediakan, seperti transfer bank, kartu kredit, atau e-wallet.
4. Pilih Altcoin yang Ingin Dibeli
Cari altcoin yang ingin kamu beli berdasarkan riset dan kebutuhan investasi kamu. Pastikan kamu memahami proyek dan tujuan di balik altcoin tersebut sebelum melakukan pembelian.
5. Lakukan Pembelian
Masukkan jumlah altcoin yang ingin kamu beli, pilih metode pembayaran, lalu konfirmasi transaksi. Altcoin akan masuk ke akunmu setelah transaksi berhasil.
6. Simpan dengan Aman
Untuk keamanan lebih lanjut, simpan altcoin di dompet digital pribadi yang mendukung penyimpanan kripto dengan aman, seperti hardware wallet atau cold wallet.
Tips Aman Berinvestasi di Altcoin
Beberapa tips aman berinvestasi altcoin adalah sebagai berikut:
1. Lakukan Riset Sebelum Membeli
Jangan hanya tergiur dengan tren, pastikan kamu memahami proyek altcoin yang ingin kamu beli.
2. Gunakan Platform Terpercaya
Pastikan kamu membeli altcoin di bursa yang legal dan memiliki sistem keamanan yang ketat.
3. Jangan Investasikan Uang yang Tidak Bisa Kamu Tanggung Kehilangannya
Seperti investasi lainnya, altcoin memiliki risiko, termasuk volatilitas harga yang tinggi.
4. Gunakan Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Lindungi akun investasimu dengan mengaktifkan fitur keamanan tambahan.
5. Pantau Pergerakan Pasar
Harga altcoin bisa naik turun drastis, jadi selalu perhatikan berita dan tren pasar.
Altcoin adalah alternatif Bitcoin yang menawarkan berbagai fitur dan teknologi inovatif dalam ekosistem blockchain. Dengan memahami perbedaan antara altcoin dan Bitcoin, mengenal berbagai jenis altcoin, serta mengetahui cara membelinya, kamu dapat membuat keputusan investasi yang lebih cerdas.
Namun, penting untuk selalu melakukan riset sebelum membeli altcoin dan memahami risiko yang ada. Gunakan platform yang terpercaya, simpan asetmu dengan aman, dan tetap mengikuti perkembangan teknologi blockchain.
Dengan langkah yang tepat, altcoin adalah peluang investasi yang menarik di dunia aset digital.
Aplikasi Crypto Indonesia untuk Staking dan Trading
Gabung bersama jutaan pengguna lain di Reku, aplikasi crypto Indonesia yang menawarkan fitur staking crypto dan trading yang aman. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi!