Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Finansial
Kamus
Teori
Crypto
Saham
Trading
Investasi
Bank Sentral: Fungsi, Tugas, dan Perbedaannya dengan Bank Umum
Finansial
Bagikan!

Bank Sentral: Fungsi, Tugas, dan Perbedaannya dengan Bank Umum

14 May 2025
4 menit membaca
Bank Sentral: Fungsi, Tugas, dan Perbedaannya dengan Bank Umum

Pernah dengar berita soal kenaikan suku bunga atau inflasi? Semua itu nggak lepas dari peran lembaga besar bernama bank sentral. Bank sentral adalah institusi kunci yang menjaga kestabilan ekonomi suatu negara lewat pengaturan uang beredar, suku bunga, dan sistem pembayaran. Tanpa peran bank sentral, keuangan nasional bisa kacau balau. Yuk, kenali lebih dalam peran, fungsi, dan wewenangnya!

Apa Itu Bank Sentral?

Secara sederhana, bank sentral adalah lembaga keuangan yang bertugas mengatur dan mengawasi sistem moneter serta perbankan di suatu negara. Fungsi utamanya adalah menjaga kestabilan nilai mata uang, mengontrol inflasi, serta memastikan kelancaran sistem pembayaran.

Contoh dari bank sentral adalah Bank Indonesia (BI), Federal Reserve (The Fed) di Amerika Serikat, dan European Central Bank (ECB) di Eropa. Lembaga-lembaga ini berperan sebagai “penjaga gawang” ekonomi nasional, sekaligus sebagai penentu arah kebijakan ekonomi jangka pendek dan panjang.

Fungsi Bank Sentral

Ada beberapa fungsi utama bank sentral yang sangat berpengaruh terhadap roda ekonomi:

  1. Menjaga Stabilitas Harga

Salah satu fungsi utama bank sentral adalah menjaga inflasi tetap rendah dan stabil. Ini penting agar daya beli masyarakat tetap terjaga.

  1. Mengatur Peredaran Uang

Bank sentral mencetak uang dan mengatur jumlahnya agar tidak terlalu banyak atau terlalu sedikit di pasar.

  1. Menetapkan Kebijakan Moneter

Lewat suku bunga acuan, bank sentral bisa mengendalikan pertumbuhan ekonomi, menekan inflasi, dan menjaga nilai tukar.

  1. Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan

Jika ada krisis, bank sentral bisa memberikan pinjaman darurat untuk menjaga sistem tetap berjalan.

Tugas Bank Sentral

Beberapa tugas bank sentral adalah sebagai berikut:

  1. Mengatur dan mengawasi perbankan
  2. Menyediakan sistem pembayaran nasional yang aman dan efisien
  3. Menjaga nilai tukar mata uang
  4. Mendorong pertumbuhan ekonomi lewat kebijakan moneter
  5. Menjadi “lender of last resort” saat krisis

Dalam kondisi tertentu, bank sentral akan menetapkan batas maksimum pemberian kredit jika pertumbuhan kredit dinilai terlalu tinggi dan berisiko memicu inflasi. Ini adalah bentuk pengawasan agar sistem keuangan tetap terkendali.

Tugas Bank Sentral

Secara umum, tugas bank sentral adalah menjaga stabilitas sistem keuangan dan moneter negara. Tugas-tugas utamanya meliputi:

1. Menetapkan dan menjalankan kebijakan moneter

Tujuannya untuk menjaga kestabilan nilai mata uang dan mengendalikan inflasi. Contohnya, dengan menaikkan atau menurunkan suku bunga acuan (seperti BI Rate).

2. Mengatur dan mengawasi sistem perbankan

Bank sentral bertanggung jawab mengawasi kinerja bank-bank umum agar tetap sehat dan tidak membahayakan sistem keuangan nasional.

3. Mengatur sistem pembayaran

Bank sentral memastikan sistem pembayaran nasional berjalan lancar, aman, dan efisien, baik dalam transaksi tunai maupun non-tunai.

4. Menjaga stabilitas nilai tukar

Bank sentral bisa melakukan intervensi di pasar valas untuk menjaga nilai tukar mata uang agar tidak terlalu fluktuatif.

5. Sebagai lender of last resort

Dalam kondisi darurat, bank sentral dapat memberikan pinjaman ke bank-bank yang kesulitan likuiditas untuk mencegah krisis.

Wewenang Bank Sentral

Untuk menjalankan tugas-tugasnya, bank sentral diberi sejumlah wewenang penting, antara lain:

1. Menentukan suku bunga acuan

Suku bunga ini menjadi dasar bagi bunga kredit dan tabungan di seluruh perbankan nasional.

2. Mengatur cadangan wajib minimum (GWM)

Bank sentral dapat menetapkan jumlah dana minimum yang harus disimpan bank umum di bank sentral agar sistem keuangan tetap stabil.

3. Mencetak dan mengedarkan uang rupiah

Hanya bank sentral yang berwenang mencetak dan mengendalikan jumlah uang beredar di masyarakat.

4. Melakukan intervensi di pasar uang dan pasar valuta asing

Bank sentral dapat membeli atau menjual surat berharga atau mata uang untuk mengendalikan inflasi atau nilai tukar.

5. Memberikan sanksi pada bank yang melanggar aturan

Jika ada bank umum yang melanggar kebijakan, bank sentral berhak memberikan teguran, denda, bahkan mencabut izin operasi.

Perbedaan Bank Sentral dan Bank Umum

Aspek Bank Sentral Bank Umum
Tujuan Utama Menjaga stabilitas moneter dan sistem keuangan nasional Mencari keuntungan melalui kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana
Kepemilikan Milik negara (pemerintah) Bisa milik pemerintah, swasta, atau campuran
Fungsi Utama Mengatur kebijakan moneter, mengawasi perbankan Menerima simpanan, memberikan pinjaman, dan jasa perbankan lainnya
Kegiatan Usaha Tidak melayani masyarakat umum secara langsung Melayani masyarakat secara langsung (tabungan, pinjaman, dll)
Kewenangan Mencetak uang, menetapkan suku bunga acuan, mengatur GWM Mengatur bunga tabungan dan kredit sesuai kebijakan internal
Contoh Bank Indonesia (BI), Federal Reserve (AS) BRI, BCA, Mandiri, Bank Danamon, dll
Hubungan dengan Pemerintah Bertindak sebagai penasihat dan pelaksana kebijakan moneter Bisa bekerja sama dengan pemerintah, tetapi tidak menjalankan kebijakan moneter
Penerbitan Uang Berwenang mencetak dan mengedarkan uang Tidak memiliki wewenang mencetak uang

Contoh Bank Sentral di Dunia

Berikut beberapa contoh lembaga bank sentral di berbagai negara:

  • Bank Indonesia (BI) – Indonesia

  • The Federal Reserve (The Fed) – Amerika Serikat

  • European Central Bank (ECB) – Uni Eropa

  • Bank of Japan (BoJ) – Jepang

  • People’s Bank of China (PBoC) – Tiongkok

Masing-masing bank sentral punya karakteristik dan kebijakan sesuai dengan struktur ekonomi negaranya.

Ciri-ciri Bank Sentral

Kamu bisa mengenali bank sentral adalah lembaga non-komersial dengan ciri-ciri berikut:

  • Tidak melayani masyarakat umum secara langsung

  • Memiliki otoritas untuk mencetak uang

  • Bertugas menjaga kestabilan ekonomi

  • Mengawasi bank-bank umum

  • Ditetapkan dan dilindungi oleh undang-undang

Dari semua penjelasan tadi, bisa disimpulkan bahwa bank sentral adalah institusi penting yang tidak boleh diabaikan. Meski terlihat jauh dari aktivitas harian, keputusan bank sentral sangat berdampak ke hidupmu, mulai dari harga barang kebutuhan, bunga pinjaman, hingga arah pertumbuhan ekonomi.

Dengan memahami peran, fungsi, dan wewenangnya, kamu jadi lebih paham bagaimana sistem keuangan bekerja dan bisa mengambil keputusan finansial yang lebih bijak. Ingat, di balik kestabilan ekonomi suatu negara, selalu ada kerja keras bank sentral yang mengatur dari belakang layar.

Satu Aplikasi, Banyak Peluang Investasi!

Hanya dalam satu aplikasi, kamu bisa berinvestasi di 800+ pilihan aset global. Mulai jual beli crypto hingga beli saham AS dari perusahaan ternama, semua bisa kamu lakukan hanya di Reku. Setelah menjadi aplikasi crypto unggulan di Indonesia, sekarang kamu bisa membeli saham AS seperti saham Google, Apple, Microsoft, Tesla, McDonalds, hingga Unilever hanya dalam genggaman tangan. Yuk download aplikasinya sekarang!

 

Kasih Maharani
PenulisKasih Maharani
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku