MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa itu Bollinger Bands? Indikator untuk Prediksi Pasar
Blog
Bagikan!

Apa itu Bollinger Bands? Indikator untuk Prediksi Pasar

27 February 2024
6 menit membaca
Apa itu Bollinger Bands? Indikator untuk Prediksi Pasar

Indikator teknikal merupakan salah satu alat yang penting dalam analisis pasar keuangan, terutama dalam trading saham, Forex, dan kripto. Salah satu indikator yang populer digunakan oleh para trader adalah bollinger bands

Ditemukan oleh analis teknikal John Bollinger pada tahun 1980-an, bollinger bands telah menjadi alat yang dipercaya untuk memprediksi arah pasar dan tingkat volatilitas.

Sejarah Bollinger Bands

John Bollinger menciptakan bollinger bands pada awal tahun 1980-an. Bollinger, seorang analis teknikal berpengalaman, menciptakan alat ini dengan tujuan untuk membantu para trader dalam mengidentifikasi sejauh mana harga sebuah aset dapat bergerak dari nilai rata-ratanya.

Pada dasarnya, bollinger bands menggabungkan dua konsep utama: volatilitas pasar dan rata-rata pergerakan (moving average). Bollinger mengembangkan ide ini dengan menganalisis pergerakan harga dalam periode waktu tertentu dan menggunakan standar deviasi untuk menciptakan “bands” di sekitar moving average.

Konsep dasar di balik bollinger bands adalah bahwa harga cenderung bergerak di antara dua band, yang membentuk batas atas dan bawah. Ketika harga mendekati batas atas, ini menandakan bahwa harga mungkin overbought, sedangkan ketika harga mendekati batas bawah, itu menunjukkan kondisi oversold.

Sejak diperkenalkan, bollinger bands telah menjadi salah satu alat analisis teknikal yang paling populer dan banyak digunakan oleh trader di seluruh dunia. Mereka memberikan gambaran yang berguna tentang volatilitas pasar dan membantu trader dalam mengidentifikasi peluang trading potensial.

Penting untuk dicatat bahwa bollinger bands terus mengalami penyesuaian dan pengembangan seiring waktu. Para trader dan analis telah mengembangkan berbagai strategi dan teknik untuk menggunakan bollinger bands dengan lebih efektif dalam trading mereka.

Apa Fungsi Bollinger Bands?

Bollinger bands memiliki beberapa fungsi dalam trading. Terdapat tiga fungsi yang umum digunakan oleh trader yang dapat diklasifikasikan sebagai berikut.

  1. Mengidentifikasi support dan resistance

Bollinger bands dapat digunakan untuk mengetahui level support dan resistance pada grafik harga. 

Ketika harga mendekati batas atas (upper band), itu menjadi level resisten, sementara ketika harga mendekati batas bawah (lower band), itu menjadi level support.

  1. Mendeteksi perubahan tren

Dengan melihat pergerakan harga yang melewati batas atas atau batas bawah bollinger bands, trader dapat mendeteksi perubahan tren yang potensial. 

Breakout di atas batas atas menunjukkan potensi naik, sementara breakout di bawah batas bawah menunjukkan potensi turun.

  1. Menentukan tingkat volatilitas

Bollinger bands dapat memberikan gambaran tentang seberapa volatil pasar saat ini. Ketika bollinger bands memperlebar, itu menunjukkan volatilitas yang tinggi, sedangkan ketika bollinger bands menyempit, itu menunjukkan volatilitas yang rendah.

Cara Menghitung Bollinger Bands

Bollinger bands terdiri dari tiga garis yang dipahami sebagai berikut.

  • Batas atas (upper band) biasanya didapatkan dengan menambahkan dua standar deviasi dari moving average periode tertentu ke dalam harga rata-rata.
  • Batas bawah (lower band) didapatkan dengan mengurangi dua standar deviasi dari moving average periode tertentu dari harga rata-rata.
  • Harga rata-rata (middle band) adalah moving average periode tertentu dari harga rata-rata.

Secara umum, pengaturan bollinger bands yang umum adalah dengan menggunakan periode 20 hari dan pengaturan standar deviasi 2. Namun, trader dapat mengubah periode dan pengaturan standar deviasi sesuai dengan preferensi dan strategi trading mereka.

Bollinger Bands sebagai Support dan Resistance

Bollinger bands dapat digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi level support dan resistance pada grafik harga. Ketika harga mendekati atau menyentuh batas bawah bollinger bands, itu menunjukkan level support yang potensial. 

Sebaliknya, ketika harga mendekati atau menyentuh batas atas bollinger bands, itu menunjukkan level resistance yang potensial. Trader dapat menggunakan informasi ini untuk mengambil keputusan trading.

Jika harga mendekati batas bawah, trader bisa menganggapnya sebagai sinyal untuk membeli atau masuk ke dalam posisi beli. Sebaliknya, jika harga mendekati batas atas, itu bisa menjadi sinyal untuk menjual atau masuk ke dalam posisi jual.

Baca Juga: Langkah-Langkah Menuju Kebebasan Finansial

Contoh Bollinger Bands

Untuk lebih memahami bagaimana bollinger bands bekerja, berikut ini adalah contoh penggunaannya dalam praktik trading.

  1. Trader melihat grafik harga saham XYZ.
  2. Trader mengamati bahwa harga saham telah menyentuh batas bawah bollinger bands.
  3. Trader melihat bahwa volume perdagangan meningkat dan harga memantul naik setelah menyentuh batas bawah.
  4. Trader mengambil keputusan untuk membeli saham XYZ karena melihat potensi naik dan level support yang kuat dari bollinger bands.

Pada contoh di atas, trader menggunakan bollinger bands sebagai alat untuk mengkonfirmasi sinyal beli. Sinyal beli muncul ketika harga menyentuh batas bawah dan volume perdagangan meningkat, menunjukkan minat beli yang tinggi.

Keterbatasan Bollinger Bands

Seperti halnya indikator teknikal lainnya, bollinger bands juga memiliki beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan oleh trader. Salah satunya adalah volatilitas yang rendah ketika pasar mengalami periode ketenangan yang membuat bollinger bands menyempit dan memberikan sedikit informasi yang berguna.

Dalam kondisi seperti ini, trader perlu mencari konfirmasi dari indikator teknikal lainnya untuk mengambil keputusan trading. Selain itu, bollinger bands juga rentan menghasilkan sinyal palsu terutama saat pasar dalam kondisi sideway tanpa tren yang jelas. 

Trader perlu berhati-hati dan memastikan untuk mengkonfirmasi sinyal dengan menggunakan alat analisis lainnya sebelum mengambil keputusan trading

Keterlambatan sinyal juga merupakan masalah yang dapat dihadapi oleh trader yang menggunakan bollinger bands ketika sinyal beli atau jual mungkin terjadi ketika pergerakan harga sudah terlambat. 

Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan keterlambatan ini dan mengimbangi dengan analisis dari indikator teknikal lainnya.

Jenis-Jenis Bollinger Bands

Bollinger bands memiliki beberapa variasi, salah satunya adalah bollinger bands %B dan bollinger bands width.

Pertama, bollinger bands %B memberikan informasi harga berada relatif terhadap bollinger bands. Nilai %B di atas 1 menunjukkan bahwa harga berada di atas batas atas bollinger bands, sedangkan nilai %B di bawah 0 menunjukkan bahwa harga berada di bawah batas bawah bollinger bands.

Bollinger bands width mengukur seberapa lebar bollinger bands. Saat lebar bollinger bands mengecil, itu menunjukkan volatilitas yang rendah, sedangkan saat lebar bollinger bands melebar, itu menunjukkan volatilitas yang tinggi.

Baca Juga: Strategi Penting untuk Mempertahankan Modal dan Keuntungan

Day Trading dengan Bollinger Bands

Bollinger bands dapat digunakan dalam strategi day trading untuk mengambil keputusan jual beli dalam waktu singkat. Beberapa strategi yang umum digunakan dalam day trading dengan bollinger bands adalah bollinger squeeze dan bouncing off the bands.

Bollinger squeeze digunakan ketika bollinger bands menyempit, menunjukkan volatilitas yang rendah. Trader akan mengantisipasi breakout dengan mengambil posisi beli atau jual sesuai arah breakout yang diharapkan.

Bouncing off the bands melibatkan membeli ketika harga memantul dari batas bawah bollinger bands dan menjual ketika harga memantul dari batas atas bollinger bands.

Trader day trading akan sering menggunakan time frame pendek, seperti 5 atau 15 menit, untuk mengidentifikasi sinyal jual beli berdasarkan bollinger bands.

Swing Trading dengan Bollinger Bands

Selain untuk day trading, bollinger bands  juga dapat digunakan dalam strategi swing trading. Strategi swing trading berfokus pada pergerakan harga dalam periode waktu yang lebih panjang, seperti beberapa hari atau beberapa minggu.

Dalam strategi swing trading dengan bollinger bands, trader akan mencari sinyal jual beli ketika harga memotong batas atas atau batas bawah bollinger bands. Ketika harga memotong batas atas, itu menjadi sinyal beli, sedangkan ketika harga memotong batas bawah, itu menjadi sinyal jual.

Trader swing trading akan menggunakan time frame yang lebih tinggi, seperti grafik harian atau mingguan, untuk mengidentifikasi sinyal jual-beli dengan bollinger bands.

Peran Bollinger Bands dalam Trading Kripto

Bollinger bands juga dapat digunakan dalam trading kripto, memungkinkan trader untuk mengidentifikasi tren dan momentum pasar yang mungkin tidak terlihat dengan jelas.

Karena pasar kripto cenderung sangat volatil, bollinger bands dapat membantu trader dalam mengidentifikasi level support dan resistance yang kuat, serta mengantisipasi pergerakan harga yang potensial. 

Dalam trading kripto, pengaturan bollinger bands yang umum adalah dengan menggunakan periode 20 hari dan pengaturan standar deviasi 2.

Baca Juga: Perbandingan Analisis Teknikal dan Analisis Fundamental dalam Keuangan

Bollinger bands adalah indikator teknikal yang populer digunakan dalam trading saham, Forex, dan kripto. Ditemukan oleh John Bollinger, indikator ini dapat memberikan informasi tentang level support dan resistance, perubahan tren, dan tingkat volatilitas pasar.

Namun, trader juga perlu memperhatikan keterbatasan bollinger bands, seperti sinyal palsu dan keterlambatan sinyal. Strategi trading dengan bollinger bands dapat digunakan dalam day trading maupun swing trading, tergantung pada time frame yang digunakan oleh trader.

Dalam trading kripto, bollinger bands dapat membantu dalam mengidentifikasi level support dan resistance yang kuat. Oleh karena itu, bollinger bands dapat menjadi alat yang berguna bagi para trader dalam membuat keputusan atau memulai trading yang lebih baik.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang bollinger bands dan perannya yang penting dalam trading saham, Forex, dan kripto, saatnya untuk mempertimbangkan langkah selanjutnya dalam investasi kamu.

Reku, platform dan aplikasi yang menawarkan kemudahan dan keamanan dalam transaksi beli dan jual Bitcoin, Ethereum, dan koin lainnya, merupakan pilihan tepat untuk memulai perjalanan kamu di dunia crypto.

Dengan biaya transaksi termurah dan kemudahan penggunaan, Reku memungkinkan kamu untuk mengambil keuntungan dari indikator seperti bollinger bands dalam analisis pasar kamu.