Apa itu Investasi Saham? Cara Kerja, Keuntungan dan Risikonya
Investasi saham adalah salah satu investasi yang mulai menarik perhatian anak muda. Tidak sedikit orang yang berhasil mencapai financial freedom-nya setelah berinvestasi pada aset satu ini. Tapi apa itu investasi saham dan bagaimana cara kerjanya? dan bagaimana cara berinvestasi saham modal kecil untuk pemula? Nah, kali ini kami akan kulik secara lengkap informasi yang kamu perlukan terkait investasi di saham. Yuk simak selengkapnya!
Apa Itu Investasi Saham?
Investasi saham merupakan salah satu cara paling populer untuk menumbuhkan kekayaan jangka panjang. Secara sederhana, investasi saham adalah proses di mana kamu membeli saham atau bagian kepemilikan dari sebuah perusahaan. Ketika kamu membeli saham, kamu sebenarnya menyertakan modal dalam perusahaan tersebut, sehingga kamu memiliki klaim atas aset dan pendapatan perusahaan serta hak untuk ikut dalam keputusan penting melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Cara Kerja Investasi Saham
Besar kecilnya kepemilikanmu ditentukan oleh jumlah saham yang kamu beli. Supaya kamu lebih paham, bayangkan sebuah perusahaan sebagai sebuah kue. Ketika perusahaan tersebut menjual saham, artinya mereka memotong kue tersebut menjadi bagian-bagian kecil. Setiap potongan kue itu disebut saham. Jika kamu membeli satu potong, artinya kamu memiliki sebagian kecil dari kue tersebut.
Nilai saham bisa naik atau turun tergantung pada kinerja perusahaan dan kondisi pasar. Harga saham bisa sangat fluktuatif dan dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti kondisi ekonomi, politik, dan sentimen pasar.
Jika nilai saham naik dan kamu menjualnya, kamu akan mendapatkan keuntungan. Sebaliknya, jika nilai saham turun, kamu akan mengalami kerugian. Selain dari keuntungan kenaikan nilai saham, keuntungan dari perusahaan, seperti laba, biasanya juga akan dibagi kepada kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.
Jenis Investasi Saham
Investasi saham memiliki berbagai jenis yang dapat disesuaikan dengan tujuan keuanganmu. Secara umum, investasi ini terbagi ke dalam dua kategori utama: investasi jangka panjang dan investasi jangka pendek.
Investasi Jangka Panjang
Investasi saham jangka panjang membutuhkan kesabaran dan komitmen waktu yang cukup lama, biasanya mulai dari 3 hingga 15 tahun. Tujuan dari investasi ini adalah untuk memaksimalkan keuntungan melalui apresiasi nilai saham dan pembagian dividen seiring dengan pertumbuhan perusahaan. Saham-saham blue-chip, yang berasal dari perusahaan besar dan stabil, sering kali menjadi pilihan bagi investor jangka panjang karena potensi pertumbuhannya yang konsisten dan risiko yang relatif lebih rendah.
Investasi Jangka Pendek
Di sisi lain, investasi saham jangka pendek menargetkan keuntungan dalam periode yang lebih singkat, biasanya dalam rentang 1 hingga 3 tahun. Jenis investasi jangka pendek sering kali melibatkan strategi perdagangan yang lebih aktif, seperti trading harian atau swing trading, untuk memanfaatkan fluktuasi harga saham. Meskipun bisa memberikan keuntungan lebih cepat, investasi jangka pendek juga memiliki risiko yang lebih tinggi karena volatilitas pasar yang lebih besar.
Selain itu, saham juga dapat dikategorikan berdasarkan sektor-sektor ekonomi yang berbeda, seperti pertanian, pertambangan, industri dasar dan kimia, industri barang konsumsi, properti, infrastruktur, utilitas dan transportasi, keuangan, serta perdagangan dan jasa.
Keuntungan Investasi Saham
Ada beberapa keuntungan investasi saham yang bisa kamu dapatkan, diantaranya:
1. Dividen
Salah satu keuntungan paling menarik dari investasi saham adalah dividen. Dividen merupakan bagian dari keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham. Kamu bisa menerima dividen dalam bentuk uang tunai atau tambahan saham, tergantung pada kebijakan perusahaan. Pembagian dividen ini biasanya diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
2. Potensi Capital Gain
Keuntungan lain yang bisa kamu peroleh dari investasi saham adalah capital gain. Ini terjadi ketika kamu menjual saham dengan harga lebih tinggi daripada harga belinya. Capital gain ini sering menjadi target utama bagi investor jangka pendek yang aktif melakukan trading untuk memanfaatkan fluktuasi harga saham. Meskipun risikonya lebih tinggi, potensi keuntungan dari capital gain bisa sangat menggiurkan jika kamu bisa melakukan analisis pasar dengan tepat.
3. Saham Bonus
Tidak semua perusahaan memberikan saham bonus, namun jika kamu beruntung, ini bisa menjadi keuntungan tambahan. Saham bonus biasanya berasal dari agio saham, yaitu selisih antara harga jual dengan harga nominal saham saat perusahaan melakukan penawaran. Menerima saham bonus berarti kamu mendapatkan tambahan saham tanpa harus mengeluarkan uang ekstra, yang tentu saja bisa meningkatkan nilai investasimu.
4. Likuiditas Tinggi
Salah satu keunggulan utama dari investasi saham adalah likuiditasnya yang tinggi. Ini berarti kamu bisa dengan mudah membeli atau menjual saham kapan saja melalui bursa saham. Tingkat likuiditas yang tinggi membuat investasi aset ini menjadi pilihan yang fleksibel dan mudah diakses. Kamu tidak perlu khawatir tentang kesulitan mencairkan investasi saat membutuhkan dana.
5. Transparansi
Investasi saham juga dikenal karena transparansinya. Informasi mengenai kinerja perusahaan yang sahamnya kamu miliki biasanya tersedia secara publik dan dapat diakses dengan mudah. Hal ini memudahkan kamu untuk membuat keputusan investasi yang berdasarkan data dan analisis yang akurat.
Risiko Investasi Saham
Investasi saham memang menawarkan potensi keuntungan yang tinggi, tetapi penting untuk diingat bahwa setiap keuntungan selalu datang dengan risiko. Berikut adalah beberapa risiko utama yang perlu kamu perhatikan saat berinvestasi saham:
1. Tidak Mendapatkan Dividen
Meski banyak perusahaan membagikan dividen sebagai bagian dari keuntungan mereka, ada kalanya perusahaan mengalami kerugian atau memilih untuk menahan laba untuk reinvestasi. Dalam situasi seperti ini, kamu tidak akan menerima dividen. Untuk mengurangi risiko ini, kamu bisa melakukan diversifikasi investasi dengan membeli saham dari berbagai perusahaan di sektor yang berbeda.
2. Capital Loss
Capital loss adalah kebalikan dari capital gain. Ini terjadi ketika kamu menjual saham dengan harga yang lebih rendah daripada harga saat kamu membelinya. Risiko ini sangat mungkin terjadi mengingat pasar saham yang fluktuatif. Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis pasar dan memilih waktu yang tepat untuk menjual saham.
3. Risiko Likuidasi
Jika perusahaan tempat kamu berinvestasi mengalami kebangkrutan dan harus dilikuidasi, pemegang saham memiliki hak klaim terakhir atas aset perusahaan setelah semua kewajiban lainnya dibayar. Jika aset yang tersisa tidak cukup untuk memenuhi kewajiban, kamu mungkin tidak mendapatkan apa-apa. Ini adalah salah satu risiko terburuk dalam investasi saham, dan untuk menguranginya, pastikan kamu berinvestasi di perusahaan yang memiliki fundamental kuat dan prospek keuangan yang baik.
4. Delisting dari Bursa Efek
Saham suatu perusahaan bisa saja dihapus dari Bursa Efek Indonesia (BEI), baik secara sukarela (voluntary delisting) maupun karena terpaksa (force delisting). Jika ini terjadi, saham yang kamu miliki akan menjadi tidak likuid, dan kamu mungkin harus menjualnya dengan harga yang jauh lebih rendah atau bahkan tidak bisa menjualnya sama sekali. Delisting bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk masalah keuangan serius atau kegagalan memenuhi regulasi bursa.
Apakah Investasi Saham adalah Pilihan Terbaik?
Investasi saham menawarkan potensi keuntungan yang tinggi melalui capital gain dan dividen, menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang memiliki pemahaman mendalam tentang pasar saham. Dengan volatilitas harga yang signifikan, investasi saham bisa sangat menguntungkan jika kamu siap menghadapi risiko dan memiliki waktu untuk mempelajari serta mengikuti perkembangan pasar. Namun, aset ini bukan satu-satunya pilihan. Diversifikasi portofolio dengan memasukkan berbagai jenis aset seperti obligasi, reksa dana, crypto, dan emas dapat membantu mengurangi risiko keseluruhan dan memberikan stabilitas lebih.
Apakah investasi saham adalah pilihan terbaik sangat tergantung pada tujuan keuangan, toleransi risiko, dan situasi pribadi kamu. Jika kamu mencari pertumbuhan jangka panjang dan siap menghadapi risiko, berinvestasi di saham bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika kamu lebih mengutamakan stabilitas, mempertimbangkan opsi investasi lain atau mengombinasikan beberapa jenis investasi mungkin lebih sesuai. Dengan melakukan riset yang baik dan mempertimbangkan semua pilihan yang ada, kamu dapat membuat keputusan investasi yang paling tepat untuk masa depan keuanganmu.
Cara Investasi Saham Modal Kecil untuk Pemula
Tertarik dengan aset satu ini? Yuk cek cara investasi saham modal kecil untuk pemula berikut ini!
1. Pilih perusahaan sekuritas
Cari perusahaan sekuritas yang menawarkan biaya transaksi yang terjangkau dan platform trading yang mudah digunakan. Banyak perusahaan sekuritas yang kini menyediakan opsi investasi dengan modal kecil, seperti Reku yang menyediakan ratusan aset crypto dan saham AS dari perusahaan ternama. Selain berbagai fitur canggih yang akan membantu investor pemula, biaya transaksi di Reku juga rendah.
2. Mulai dengan nominal kecil
Jangan terburu-buru menginvestasikan seluruh modal kamu sekaligus. Mulailah dengan membeli beberapa lembar saham dari perusahaan yang kamu pahami. Di Reku, kamu bisa beli saham luar negeri mulai modal $1 saja.
3. Pilih saham yang tepat
Fokus pada perusahaan-perusahaan yang memiliki fundamental yang kuat, seperti pertumbuhan pendapatan yang stabil, utang yang rendah, dan prospek bisnis yang cerah. Kamu juga bisa mempertimbangkan untuk membeli saham perusahaan blue-chip yang sudah mapan.
4. Evaluasi dan pelajari
Investasi saham adalah proses belajar yang terus-menerus. Ikuti perkembangan pasar saham, baca berita tentang perusahaan yang Anda investasikan, dan jangan ragu untuk bertanya kepada para ahli.
Ingin Untung di Pasar Global?
Beli saham AS dari berbagai perusahaan ternama seperti McDonalds, Google, Apple, Microsoft, Unilever, hingga Tesla dari Reku. Dengan biaya transaksi rendah, kamu sudah bisa jadi investor global. Download aplikasi reku sekarang!
Foto diambil dari Freepik.