MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa itu IPO? Definisi, Tujuan, Mekanisme, dan Tipsnya!
Teori
Bagikan!

Apa itu IPO? Definisi, Tujuan, Mekanisme, dan Tipsnya!

04 June 2024
3 menit membaca
Apa itu IPO? Definisi, Tujuan, Mekanisme, dan Tipsnya!

Ketika berbicara tentang dunia pasar modal, maka tidak akan jauh-jauh membahas dari sisi perusahaannya. Beberapa orang pasti sudah familiar dengan apa itu IPO untuk sebuah perusahaan. IPO menjadi sebuah pencapaian besar bagi sebuah perusahaan, karena hal tersebut berkaitan dengan investor dan juga performa perusahaan.

IPO menandakan sebuah perusahaan siap untuk merubah struktur pendaan dari pribadi menjadi publik. Tapi, apa sebenarnya tujuan dari IPO dan bagaimana mekanismenya? Selengkapnya dalam pembahasan berikut ini!

Apa itu IPO?

Definisi apa itu IPO (Initial Public Offering) adalah sebuah keputusan strategis perusahaan untuk memperoleh pendanaan lebih besar lewat penawaran saham kepada publik. Sifat saham yang dimiliki perusahaan tidak lagi privat, sehingga hal ini akan mempercepat dalam melakukan ekspansi. 

Perusahaan yang sudah IPO akan mencatatkan saham mereka di Bursa Efek Indonesia dengan menyiapkan prospektus atau dokumen tertulis emiten. Dokumen prospektus biasanya berisi tentang efek apa saja yang ditawarkan dan juga fakta mengenai emiten tersebut.

Apa Tujuan IPO?

Tujuan utama IPO adalah untuk mendapatkan suntikan modal yang lebih besar. Namun, ada beberapa tujuan lainnya yang juga ingin dicapai oleh perusahan, seperti:

1. Memperbesar Akses Modal untuk Perusahaan

Salah satu tujuan utama perusahaan melakukan IPO adalah untuk mendapatkan akses ke pasar modal dan mengumpulkan modal yang lebih besar. Dengan menjual saham kepada publik, perusahaan dapat mengumpulkan dana yang dapat digunakan untuk membiayai ekspansi, penelitian dan pengembangan, pembelian aset, dan berbagai keperluan bisnis lainnya.

2. Meningkatkan Profil Publik

IPO dapat meningkatkan profil publik perusahaan. Saat menjadi perusahaan publik, perusahaan akan mendapatkan perhatian lebih dari media, analis, dan masyarakat umum, yang dapat membantu meningkatkan kesadaran merek dan reputasi perusahaan.

3. Penggunaan Saham untuk Mata Uang Akuisisi

Melalui IPO, perusahaan dapat menggunakan sahamnya sebagai mata uang untuk melakukan akuisisi dan menggabungkan bisnis lain. Dengan memiliki saham yang diperdagangkan di pasar saham, perusahaan memiliki aset yang dapat digunakan untuk memperluas operasinya melalui akuisisi.

4. Penghargaan untuk Pemegang Saham Awal

IPO memberikan kesempatan bagi pemegang saham awal, termasuk pendiri dan investor awal, untuk mengonversi kepemilikan mereka menjadi uang tunai atau saham yang lebih likuid.

Baca Juga: Apa Itu Saham dan Bagaimana Cara Menganalisisnya?

Syarat IPO

Terdapat beberapa syarat utama bagi perusahaan untuk bisa menuju IPO, berikut adalah penjelasannya:

  • Perusahaan harus memiliki struktur kepemimpinan yang lengkap dan teratur. Mempunyai komisaris independen, audit internal serta eksternal, sudah berbadan hukum perseroan terbatas (PT), dan memiliki sekretaris perusahaan.
  • Durasi perusahaan telah beroperasi minimal satu tahun dan tidak boleh merugi dalam dua tahun terakhir. Laporan finansial juga harus disusun dan dikelola dengan rapi.
  • Syarat IPO berikutnya adalah jumlah saham publik yang bisa dibeli masyarakat minimal 150 juta lembar saham. Jumlah pemegang saham harus ada 500 pihak atau lebih dengan harga jual minimal Rp100.

Baca Juga: Apa itu Emiten? Kenali Pengertian, Jenis, dan Tujuannya

Mekanisme IPO

Ketika semua syarat IPO di sebelumnya telah dipenuhi perusahaan, maka langkah selanjutnya adalah proses pengajuan IPO. Ini dia detil mekanisme IPO yang terbaru:

1. Due Diligence Meeting

Due Diligence Meeting adalah proses di mana tim manajemen perusahaan yang akan melakukan Initial Public Offering (IPO) bertemu dengan tim underwriter (penjamin emisi) dan tim penasehat hukum untuk menjalani serangkaian peninjauan dan penilaian terperinci terhadap berbagai aspek perusahaan. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua informasi yang disediakan dalam prospektus IPO adalah akurat, lengkap, dan mematuhi peraturan pasar modal.

2. Public Expose

Acara Public Expose bertujuan untuk memberikan informasi kepada publik, analis keuangan, dan pihak-pihak terkait lainnya tentang profil perusahaan, kinerja keuangan, prospek bisnis, dan rencana penggunaan dana hasil IPO.

3. Book Building

Book Building merupakan proses di mana perusahaan dan tim underwriter bekerja sama untuk menentukan harga penawaran saham kepada publik. Proses ini melibatkan pengumpulan pesanan dari investor potensial untuk menentukan permintaan dan minat pasar terhadap saham yang ditawarkan.

4. Price Listing

Price Listing adalah tahap akhir dari proses pendaftaran IPO di mana harga penawaran saham final ditetapkan dan saham tersebut resmi terdaftar dan diperdagangkan di bursa saham. Pada tahap ini, harga penawaran yang telah ditentukan melalui proses Book Building menjadi harga resmi di mana saham-saham perusahaan tersebut akan diperdagangkan di pasar sekunder.

Itulah informasi lengkap mengenai apa itu IPO beserta detail persyaratan hingga mekanisme. Kini saatnya kamu untuk bisa lebih bijak dalam memilih jenis investasi apa yang akan dicoba ke depannya. Kamu bisa memilih jenis investasi yang tepat untuk kebutuhanmu, salah satunya adalah kripto dengan jenis Bitcoin

Investasi Bitcoin menjadi instrumen dengan pertumbuhan positif yang pesat, dalam periode waktu cenderung singkat. Oleh karena itu, banyak orang kini mulai beralih untuk menginvestasikan uang mereka ke dalam aset Bitcoin.

Tertarik untuk mencoba berinvestasi di Bitcoin? Pelajari proses dan detilnya di Market Kripto Reku sekarang!

Baca Juga: Perbandingan Trading Crypto dan Saham: Memahami Perbedaan dan Kesamaan

Referensi: