MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa Itu Retained Earnings dan Bagaimana Cara Menghitungnya?
Teori
Bagikan!

Apa Itu Retained Earnings dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

26 April 2024
3 menit membaca
Apa Itu Retained Earnings dan Bagaimana Cara Menghitungnya?

Retained earnings atau laba ditahan adalah salah satu aspek penting yang harus dipahami oleh pemilik bisnis dan investor. Bagi kamu yang tertarik untuk mengembangkan usaha ataupun berinvestasi dalam suatu perusahaan, pemahaman mengenai retained earnings akan membantu kamu dalam mengambil keputusan yang tepat.

Dalam artikel ini, kamu akan belajar mengenai definisi retained earnings, unsur-unsur yang terkait, fungsi, rumus perhitungannya, serta faktor-faktor yang dapat memengaruhi besarnya retained earnings. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Mengenal Retained Earnings (Laba Ditahan)

Retained earnings, juga dikenal sebagai laba ditahan atau laba akumulasi, adalah bagian dari laba bersih suatu perusahaan yang tidak dibagikan kepada pemegang saham sebagai dividen. Sebaliknya, laba ditahan tersebut digunakan untuk membiayai kegiatan operasional perusahaan, investasi jangka panjang, pengembangan bisnis, atau membayar hutang perusahaan.

Retained earnings merupakan salah satu komponen penting dalam struktur keuangan suatu perusahaan. Laba ditahan mencerminkan seberapa baik perusahaan menggunakan laba yang dihasilkan dari kegiatan operasionalnya untuk memperluas usaha atau memperkuat posisi keuangan perusahaan.

Baca Juga: Memahami Apa Itu Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Unsur-unsur retained earnings

Retained earnings terdiri dari beberapa unsur yang perlu kamu pahami.

  • Laba Bersih (Net Income): Laba bersih adalah laba yang diperoleh perusahaan setelah dikurangi semua biaya dan pajak penghasilan.
  • Dividen yang Dibayarkan: Dividen yang dibayarkan kepada pemegang saham adalah bagian dari laba yang dibagikan kepada mereka.
  • Laba Ditahan Awal (Beginning Retained Earnings): Laba ditahan awal adalah saldo laba ditahan pada akhir periode sebelumnya.

Dalam menghitung retained earnings, rumus yang digunakan adalah seperti di bawah ini.

Retained Earnings = Laba Bersih – Dividen yang Dibayarkan + Laba Ditahan Awal

Fungsi retained earnings

Retained earnings memiliki beberapa fungsi penting dalam kegiatan operasional perusahaan.

  • Investasi: Laba ditahan dapat digunakan untuk membiayai kegiatan investasi jangka panjang, seperti pembelian aset produktif, pengembangan perluasan usaha, atau pengakuisisian perusahaan lain.
  • Cadangan Keuangan: Retained earnings dapat digunakan sebagai cadangan keuangan perusahaan untuk menghadapi kondisi darurat, ketidakstabilan pasar, atau resesi ekonomi.
  • Memperkuat Modal: Retained earnings juga berperan dalam memperkuat modal perusahaan, yang akan meningkatkan kepercayaan investor dan meningkatkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh pembiayaan tambahan.

Baca Juga: Apa itu Earning per Share? Yuk, Cari Tahu Rumus Menghitungnya!

Cara Menghitung Retained Earnings

Untuk menghitung retained earnings, kamu dapat menggunakan rumus yang telah disebutkan sebelumnya. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat kamu ikuti.

  1. Tentukan laba bersih perusahaan dalam periode tertentu.
  2. Jika perusahaan telah membayar dividen kepada pemegang saham, jumlahkan dividen yang dibayarkan.
  3. Tentukan laba ditahan awal pada akhir periode sebelumnya.
  4. Gunakan rumus retained earnings.
  5. Dapatkan nilai retained earnings perusahaan.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Besarnya Retained Earnings

Beberapa faktor yang dapat memengaruhi besarnya retained earnings suatu perusahaan antara lain sebagai berikut.

  • Kebijakan Dividen: Jika perusahaan memiliki kebijakan dividen yang tinggi, retained earnings akan cenderung lebih rendah karena lebih banyak laba yang dibagikan kepada pemegang saham. Sebaliknya, jika perusahaan memiliki kebijakan dividen yang rendah, retained earnings akan cenderung lebih tinggi.
  • Performa Keuangan: Jika perusahaan berhasil menghasilkan laba bersih yang tinggi secara konsisten, retained earnings akan bertambah besar dari waktu ke waktu.
  • Investasi dan Ekspansi: Jika perusahaan melakukan investasi besar-besaran atau mengalami ekspansi bisnis, retained earnings akan digunakan untuk membiayai kegiatan tersebut.
  • Penurunan Hutang: Jika perusahaan berhasil membayar hutangnya atau mengurangi jumlah hutang yang dimiliki, retained earnings akan meningkat.

Dalam artikel ini, kamu telah mempelajari mengenai retained earnings atau laba ditahan yang merupakan bagian penting dalam struktur keuangan suatu perusahaan. Retained earnings mencerminkan seberapa baik perusahaan menggunakan laba yang dihasilkan untuk memperkuat posisi keuangan dan membiayai kegiatan operasional atau investasi jangka panjang.

Kamu juga telah mempelajari unsur-unsur retained earnings, fungsi, rumus perhitungan, serta faktor-faktor yang memengaruhi besarnya retained earnings. Dengan pemahaman yang baik tentang retained earnings, kamu dapat membuat keputusan yang lebih cerdas dalam mengelola bisnis atau melakukan investasi.

Baca Juga: Mengenal dan Menghitung Return on Assets (ROA)

Dari pemahaman yang telah kamu dapatkan tentang retained earnings, kamu dapat melihat betapa pentingnya pengelolaan keuangan yang bijaksana dalam mengembangkan bisnis atau melakukan investasi. Bagian integral dari strategi keuangan yang cerdas adalah memilih platform yang tepat untuk memulai perjalananmu.

Dengan Reku, kamu tidak hanya mendapatkan akses mudah dan aman untuk membeli dan menjual Bitcoin, Ethereum, dan koin lainnya dengan biaya transaksi termurah, tetapi juga kemudahan dalam mengelola investasi kripto kamu dengan cermat.

Jadi, sambil terus memperdalam pengetahuanmu tentang aspek keuangan yang penting ini, pastikan untuk memilih Reku sebagai mitra terpercaya dalam menggapai tujuan keuanganmu.

Foto diambil dari Freepik