Ketika datang ke dunia kripto, satu pertanyaan yang sering ditanyakan adalah, “Apakah Bitcoin aman dari peretasan?”
Dalam artikel ini, kami akan mengeksplorasi tentang keamanan kripto, potensi risiko peretasan, dan langkah-langkah penting yang dapat kamu lakukan untuk menjaga aset kripto kamu tetap aman. Mari kita mulai!
Investasi Bitcoin Tidak Bisa Diretas Begitu Saja
Salah satu keunggulan utama Bitcoin adalah keamanannya yang tinggi. Jaringan Bitcoin menggunakan teknologi blockchain yang merupakan teknologi terdesentralisasi dan dilindungi oleh kriptografi. Hal ini membuatnya sangat sulit untuk diretas atau dimanipulasi.
Proses transaksi Bitcoin membutuhkan persetujuan dari jaringan pengguna yang tersebar di seluruh dunia. Setiap transaksi dicatat dalam blok yang saling terkait dan dienkripsi.
Ini berarti bahwa untuk mengubah satu transaksi, sebuah peretas harus membuat perubahan pada semua blok yang terkait, yang hampir tidak mungkin dilakukan.
Keamanan Blockchain
Blockchain adalah dasar dari keamanan kripto seperti Bitcoin. Ini adalah buku besar publik yang mencatat semua transaksi yang terjadi dalam jaringan.
Setiap kali transaksi baru dilakukan, itu ditambahkan ke blok yang valid. Setelah blok ini diverifikasi oleh jaringan pengguna, blok tersebut ditambahkan secara permanen ke blockchain.
Dengan menjadi bagian dari jaringan dan memiliki salinan lengkap dari blockchain, setiap perubahan mencolok pada blok tertentu akan dengan mudah terdeteksi oleh jaringan.
Ini menjadikan sistemnya sangat aman dan mencegah penipuan atau manipulasi dari pihak yang jahat.
Baca Juga: Apa itu Miner Bitcoin? Sekilas tentang Penambangan Bitcoin
Di Mana Peretasan Crypto Terjadi?
Seperti halnya dengan teknologi apa pun, tidak ada yang benar-benar imun dari peretasan. Meskipun Bitcoin sendiri terbukti aman, kebocoran keamanan dapat terjadi di tempat lain dalam ekosistem kripto.
Pertukaran kripto atau crypto exchange adalah tempat di mana pembelian, penjualan, dan perdagangan kripto terjadi. Beberapa pertukaran memiliki sistem keamanan yang kuat, tetapi ada juga yang rentan terhadap serangan.
Peretasan yang terkenal, seperti peretasan Mt. Gox pada tahun 2014, telah mengakibatkan hilangnya jutaan dolar dalam Bitcoin.
Dompet kripto atau crypto wallet adalah tempat di mana kamu menyimpan aset kripto kamu. Ada dua jenis dompet kripto: dompet online dan dompet offline. Dompet online lebih rentan terhadap peretasan karena mereka terhubung dengan internet.
Sedangkan dompet offline, yang berupa perangkat keras fisik, lebih aman karena mereka tidak terhubung dengan internet.
Cara Mengamankan Kripto
Lalu, bagaimana kamu dapat melindungi kripto kamu dari peretasan? Berikut adalah beberapa langkah penting yang harus kamu ikuti.
1. Pilih pertukaran kripto yang aman
- Pilih pertukaran kripto yang telah terbukti aman dan memiliki catatan keamanan yang baik.
- Periksa apakah pertukaran mempunyai langkah-langkah keamanan yang kuat seperti otentikasi dua faktor (2FA) dan enkripsi yang kuat.
- Periksa ulasan pengguna dan reputasi pertukaran sebelum membuat keputusan kamu.
2. Gunakan dompet kripto yang aman
- Jika memungkinkan, gunakan dompet offline yang secara fisik terpisah dari internet.
- Jika menggunakan dompet online atau perangkat lunak, pastikan dompet tersebut terlindungi oleh lapisan keamanan yang kuat seperti otentikasi dua faktor (2FA) dan enkripsi yang kuat.
- Hindari menyimpan semua aset kripto kamu di satu tempat. Pisahkan mereka di beberapa dompet untuk meminimalkan risiko.
3. Selalu update perangkat lunak
- Perangkat lunak yang tidak terbarui dapat rentan terhadap serangan keamanan. Pastikan kamu selalu menggunakan versi perangkat lunak terbaru baik pada dompet kripto maupun pada perangkat yang digunakan untuk mengaksesnya.
- Update juga sistem operasi dan perangkat lunak keamanan lainnya pada perangkat kamu.
4. Jaga privasi kamu
- Jaga kerahasiaan informasi penting seperti kunci pribadi dan kata sandi kamu.
- Hindari berbagi informasi ini dengan siapa pun.
- Hindari mengklik tautan atau melaksanakan tindakan yang mencurigakan dari sumber yang tidak terpercaya yang dapat mengancam keamanan aset kripto kamu.
5. Simpan kunci pribadi dengan aman
- Kunci pribadi adalah akses ke dompet kripto kamu. Pastikan kamu menyimpannya di tempat yang aman dan terhindar dari potensi kehilangan atau pencurian.
- Gunakan penyelesaian penyimpanan offline, seperti brankas atau kotak deposit, untuk menyimpan kunci pribadi kamu.
6. Gunakan autentikasi dua faktor (2FA)
- Otentikasi dua faktor (2FA) menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan memerlukan dua bentuk verifikasi sebelum mengakses dompet kripto kamu.
- Aktifkan 2FA dalam dompet kripto dan layanan pertukaran kripto yang kamu gunakan.
Baca Juga: Memahami Perbedaan Antar Wallet Bitcoin Online dan Offline
Pertanyaan yang Sering Muncul Soal Keamanan Bitcoin
Crypto mana yang telah diretas?
Banyak kripto telah mengalami peretasan dalam sejarah. Beberapa contoh yang terkenal adalah berikut.
- Mt. Gox: Dalam peretasan yang terkenal pada tahun 2014, sekitar 850.000 Bitcoin dinyatakan hilang dari pertukaran kripto Mt. Gox.
- Bitfinex: Pada tahun 2016, Bitfinex kehilangan sekitar 120.000 Bitcoin setelah peretasan.
- Coincheck: Pada tahun 2018, pertukaran Coincheck Jepang mengalami peretasan dan sekitar 523 juta NEM (XEM) dilarikan.
Bisakah seseorang mencuri crypto saya?
Jika kamu mengikuti langkah-langkah keamanan yang disarankan dan menggunakan pertukaran dan dompet kripto yang aman, risiko pencurian crypto dapat diminimalkan.
Namun, tidak ada sistem yang benar-benar imun terhadap peretasan. Pengguna harus tetap waspada dan mengambil langkah-langkah keamanan yang tepat.
Bisakah peretas mencuri crypto?
Bitcoin sendiri sulit untuk diretas. Namun, peretasan dapat terjadi di pertukaran kripto atau melalui serangan phishing atau keylogger yang ditargetkan pada dompet kripto atau informasi pengguna.
Menggunakan pertukaran dan dompet kripto yang aman serta mengikuti praktik keamanan dapat membantu melindungi aset kripto kamu dari peretasan.
Baca Juga: Apakah Bitcoin Skema Ponzi? Yuk, Cari Tau Faktanya!
Secara umum, Bitcoin dan kripto memiliki keamanan yang tinggi berkat teknologi blockchain. Namun, peretasan dapat terjadi di pertukaran kripto atau melalui serangan yang menargetkan pengguna secara individual.
Dalam rangka melindungi aset kripto kamu, pastikan kamu menggunakan pertukaran dan dompet kripto yang aman, selalu update perangkat lunak, jaga privasi kamu, simpan kunci pribadi dengan aman, dan gunakan otentikasi dua faktor (2FA).
Dengan mengikuti langkah-langkah keamanan yang tepat, kamu dapat meminimalkan risiko peretasan aset kripto kamu.
Dalam dunia yang terus berkembang ini, menjaga aset kripto kamu aman adalah langkah penting untuk memastikan investasi yang sukses.
Dengan memperhatikan teknologi blockchain yang mendasari keamanan Bitcoin dan kripto lainnya, langkah-langkah penting yang kamu ambil dalam melindungi aset kripto kamu dapat membuat perbedaan yang signifikan.
Reku, sebagai platform dan aplikasi beli & jual Bitcoin, Ethereum, dan koin lainnya, hadir untuk memberikan pengalaman yang mudah dan aman dalam berinvestasi. Dengan biaya transaksi termurah, Reku menawarkan kemudahan akses ke pasar kripto yang berkembang pesat.
Jadi, jika kamu ingin memulai perjalanan investasi kripto kamu dengan langkah yang tepat, Reku adalah pilihan yang tepat. Ingatlah, dengan mengikuti langkah-langkah keamanan yang tepat, kamu dapat meminimalkan risiko peretasan aset kripto kamu dan Reku siap membantumu dalam perjalanan ini.
Foto diambil dari Freepik