Investasi
Trade Kripto
Futures
Jelajah
Wallet
Learning Hub
Keamanan & Regulasi
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Finansial
Kamus
Teori
Crypto
Saham
Trading
Investasi
Apakah Crypto adalah Judi? Yuk, Cari Tahu di Sini!
Crypto
Bagikan!

Apakah Crypto adalah Judi? Yuk, Cari Tahu di Sini!

06 May 2025
3 menit membaca
Apakah Crypto adalah Judi? Yuk, Cari Tahu di Sini!

Pertanyaan apakah crypto adalah judi sering muncul di tengah masyarakat, apalagi dengan naik turunnya harga aset kripto yang terkesan liar dan tak bisa ditebak. Banyak yang mulai meragukan legalitas maupun etika dalam berinvestasi di kripto. Tapi benarkah aset kripto bisa disamakan dengan judi?

Untuk menjawabnya, artikel ini akan membahas dari berbagai sudut: mulai dari definisi, karakteristik, hingga praktik penggunaannya. Harapannya, kamu bisa mendapat pandangan yang jernih dan objektif.

Memahami Definisi Judi vs Investasi

Sebelum masuk lebih dalam soal apakah crypto adalah judi, penting untuk memahami apa itu judi dan apa itu investasi.

Judi adalah aktivitas mempertaruhkan uang atau nilai dalam sebuah permainan atau kejadian yang hasilnya bergantung pada keberuntungan, tanpa kendali dari pelaku.

Sedangkan investasi adalah tindakan menempatkan uang pada instrumen tertentu dengan harapan mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan nilai atau pendapatan dalam jangka waktu tertentu. Investasi melibatkan riset, analisis, dan perhitungan risiko.

Jadi, garis pemisahnya ada pada dasar pengambilan keputusan dan faktor risiko. Judi murni mengandalkan untung-untungan. Sementara investasi, termasuk di aset kripto, bisa dilakukan dengan perencanaan dan strategi.

Apakah Crypto Adalah Judi? Perspektif dari Risiko dan Volatilitas

Pertanyaan apakah crypto adalah judi muncul karena harga aset kripto memang sangat volatil. Misalnya, harga Bitcoin bisa naik 10% dalam sehari, lalu turun lagi esoknya. Tapi, apakah volatilitas saja cukup membuat kripto disebut judi?

Jawabannya: tidak selalu.

Saham juga bisa sangat fluktuatif, terutama saham teknologi atau startup. Namun, pasar saham tidak disebut judi karena didasari oleh analisis fundamental dan teknikal yang rasional. Hal yang sama berlaku di aset kripto. Volatilitas adalah bagian dari karakter pasar, bukan berarti instrumennya otomatis jadi judi.

Niat dan Cara Penggunaan Sangat Menentukan

Satu aspek penting dalam menjawab apakah crypto adalah judi adalah cara seseorang menggunakan aset tersebut.

  1. Jika kamu membeli koin kripto hanya karena ikut-ikutan, tanpa tahu apa fungsinya, lalu berharap harga naik tanpa dasar, maka itu bisa mendekati praktik judi.
  2. Tapi jika kamu melakukan riset, memahami proyek di balik koin, mengevaluasi teknologi dan tim pengembangnya, serta menetapkan strategi manajemen risiko, itu termasuk investasi.

Dengan kata lain, kripto bukan judi, tapi bisa digunakan seperti berjudi kalau kamu memperlakukannya secara sembrono.

Sudut Pandang Regulasi dan Agama

Di banyak negara, aset kripto sudah diatur sebagai aset digital atau komoditas. Misalnya di Indonesia, Bappebti mengatur perdagangan aset kripto, dan sejumlah aset sudah masuk dalam daftar resmi. Kalau crypto adalah judi, tentu tidak akan bisa diatur secara legal.

Namun, dalam konteks agama, khususnya Islam, masih ada perbedaan pendapat. Beberapa ulama menyebut aset kripto haram karena bersifat spekulatif dan belum ada underlying asset. Tapi ulama lain menilai boleh selama digunakan dengan tujuan yang jelas dan bukan untuk spekulasi murni.

Jadi, apakah crypto adalah judi? Dari sisi hukum dan agama, jawabannya tergantung konteks penggunaannya.

Contoh Perilaku Judi dalam Dunia Kripto

Agar kamu bisa lebih waspada, berikut ini contoh perilaku yang membuat aset kripto bisa mendekati praktik judi:

  1. FOMO (Fear of Missing Out): Membeli koin hanya karena ramai dibicarakan, tanpa riset. Kamu juga bisa membaca bahaya dari FOMO di sini.
  2. Pump and Dump: Ikut komunitas yang sengaja menaikkan harga lalu menjual masif.
  3. Overtrading: Terlalu sering melakukan transaksi demi mengejar profit cepat, tanpa strategi jelas.
  4. Tidak punya rencana investasi: Tidak tahu kapan harus beli, jual, atau cut loss.

Kalau kamu melakukannya seperti di atas, risiko kehilangan uang akan lebih tinggi — dan memang tidak jauh beda dengan berjudi.

Bagaimana Menjadikan Kripto sebagai Investasi, Bukan Judi?

Supaya kamu tidak terjebak dalam pola judi berkedok investasi, coba terapkan beberapa prinsip ini:

  1. Pahami proyeknya: Pelajari whitepaper, fungsionalitas, dan siapa yang mengembangkan koin tersebut.
  2. Gunakan uang dingin: Jangan menggunakan uang kebutuhan pokok untuk beli kripto.
  3. Tentukan target dan batas risiko: Punya strategi entry dan exit.
  4. Jangan tergiur hype: Hindari ikut tren tanpa logika.
  5. Manfaatkan platform legal dan terdaftar: Misalnya seperti Reku yang sudah diawasi Bappebti.

Jadi, apakah crypto termasuk judi atau tidak? maka pertanyaan itu tidak bisa dijawab dengan ya atau tidak secara mutlak. Kripto adalah alat atau instrumen. Bagaimana kamu menggunakannya lah yang menentukan, apakah sebagai investasi atau malah jadi ajang spekulasi tanpa dasar.

Kripto bisa menjadi investasi yang cerdas kalau kamu menggunakan pendekatan analitis dan penuh tanggung jawab. Tapi jika digunakan asal-asalan, tanpa strategi dan hanya berharap cuan instan, maka kamu sebenarnya sedang berjudi.

Jadi, apakah crypto adalah judi? Semua tergantung pada niat, pengetahuan, dan cara kamu memperlakukannya.

Aplikasi Crypto Indonesia untuk Staking dan Trading

Gabung bersama jutaan pengguna lain di Reku, aplikasi crypto Indonesia yang menawarkan fitur staking crypto dan trading yang aman. Download aplikasi Reku sekarang dan mulai berinvestasi!

Kasih Maharani
PenulisKasih Maharani
Bagikan!
Analisis
Liat analisis pasar hingga makro secara mendalam dan lengkap
Blog
Pelajari lebih lanjut strategi investasi dan serba-serbi dunia finansial
FAQ
Cari tahu berbagai berita kripto dan saham terbaru
Market
Mulai jelajahi dan investasi aset Crypto dan Saham AS di Reku