Dari Nol ke Portofolio: Cara Beli Saham untuk Pemula
Investasi saham sedang menjadi tren panas di kalangan masyarakat Indonesia. Mungkin kamu sering melihat di media sosial, banyak orang memamerkan keuntungan besar yang mereka peroleh dari bermain saham. Nah, sebenarnya, apakah membeli saham itu sesulit yang dibayangkan? Apakah benar bisa menghasilkan keuntungan besar hanya dengan modal yang tidak seberapa? Sebagai instrumen investasi jangka panjang, saham memang menawarkan potensi keuntungan yang menggiurkan. Dalam artikel ini, kami akan membahas tiga cara utama untuk membeli saham, baik bagi kamu yang baru memulai maupun yang sudah berpengalaman. Yuk, simak penjelasannya dan siapkan diri untuk memulai investasi saham dengan percaya diri!
Apa itu Saham?
Sebelum kita masuk ke bagaimana cara membeli saham, alangkah baiknya kita mengenal dulu apa itu saham. Saham adalah salah satu instrumen investasi paling populer yang menawarkan bagian kepemilikan dalam sebuah perusahaan. Ketika kamu membeli saham, kamu sebenarnya sedang membeli sebagian kecil dari perusahaan tersebut. Ini berarti kamu memiliki hak atas sebagian dari aset dan keuntungan perusahaan. Keuntungan ini bisa berupa dividen yang dibagikan secara berkala atau melalui kenaikan nilai saham itu sendiri. Saham sering kali dianggap sebagai cara efektif untuk meningkatkan kekayaan dalam jangka panjang, meskipun juga datang dengan risiko yang perlu dikelola dengan hati-hati. Di Indonesia, saham dikenal sebagai salah satu instrumen yang dapat memberikan imbal hasil yang tinggi bagi para investor yang siap menerima fluktuasi pasar.
Tata Cara Membeli Saham
Berinvestasi dalam saham bisa menjadi pengalaman yang menguntungkan jika dilakukan dengan benar. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu kamu ikuti untuk membeli saham dengan bijak:
1. Teliti Saham yang Ingin Kamu Beli
Langkah pertama sebelum membeli saham adalah melakukan penelitian mendalam tentang perusahaan. Periksa laporan keuangan seperti pendapatan, laba, dan utang, serta kinerja historis dan prospek masa depan. Selain itu, baca berita terbaru dan analisis pasar untuk mendapatkan wawasan tambahan. Semakin banyak informasi yang kamu kumpulkan, semakin baik keputusan investasi yang bisa kamu buat.
2. Buat Perencanaan Trading yang Matang
Perencanaan trading adalah kunci sukses investasi. Tentukan tujuan, durasi investasi, dan strategi—seperti jangka panjang atau jangka pendek. Dengan perencanaan yang baik, kamu bisa mengelola risiko dan memaksimalkan keuntungan.
3. Pilih Perusahaan Sekuritas yang Tepat
Untuk membeli saham, kamu perlu membuka rekening efek di perusahaan sekuritas. Pilih perusahaan sekuritas yang memiliki reputasi baik, layanan yang sesuai dengan kebutuhan kamu, dan biaya transaksi yang kompetitif. Pastikan perusahaan tersebut terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memastikan keamanan investasi kamu.
Berapa Modal yang Dibutuhkan untuk Membeli Saham
Mungkin kamu bertanya-tanya, bagaimana cara membeli saham jika tidak memiliki uang puluhan juta? Tenang saja, modal yang diperlukan untuk menjadi investor pemula tidaklah besar. Ketika baru memulai, kamu bisa menyediakan modal sekitar Rp1.000.000 hingga Rp2.000.000.
Jumlah modal ini bisa disesuaikan dengan beberapa hal berikut:
- Harga saham perusahaan yang ditarget
- Jumlah saham yang ingin dibeli
- Biaya transaksi (sekuritas, potongan reksadana, dan sebagainya)
Sebagai contoh, kamu ingin membeli 100 lot saham dari perusahaan A dengan harga Rp1.800 per lot. Biaya transaksi yang perlu kamu bayarkan dalam pembelian ini adalah 0,5%, maka dana yang perlu kamu sediakan adalah sebagai berikut:
Harga beli saham = 100 x Rp1.800 = Rp180.000 Biaya transaksi = 0,5% x Rp180.000 = Rp900 Total modal yang diperlukan = Rp180.000 + Rp900 = Rp180.900
Jadi, total modal yang kamu perlukan untuk membeli 100 lot saham perusahaan A adalah Rp180.900. Dengan modal yang tidak terlalu besar, kamu sudah bisa mulai berinvestasi saham dan meraih peluang keuntungan di pasar modal.
Jenis-jenis Saham yang Dapat Dijadikan Investasi
Ada beberapa jenis saham yang bisa kamu jadikan pilihan investasi, tergantung dari profil risiko yang kamu pilih. Berikut adalah penjelasan mengenai berbagai jenis saham yang dapat dijadikan investasi:
1. Saham Blue Chip
Saham Blue Chip adalah saham dari perusahaan besar dan ternama dalam industrinya. Perusahaan blue chip terbukti mampu menghasilkan dividen tinggi dan stabil bagi investor selama bertahun-tahun. Saham jenis ini cocok bagi kamu yang mencari stabilitas dan keamanan dalam investasi jangka panjang.
2. Saham Pendapatan
Saham pendapatan merupakan saham dari perusahaan yang tidak sebesar blue chip, namun memiliki tren pertumbuhan dividen yang bagus dari tahun ke tahun. Saham jenis ini cocok bagi kamu yang ingin memperoleh penghasilan pasif melalui dividen.
3. Saham Bertumbuh
Saham bertumbuh (growth stocks) mirip dengan blue chip, namun belum terlalu stabil. Dividen dari perusahaan tersebut bisa rendah di tahun ini dan meroket drastis di tahun depan. Secara umum, dividen yang dihasilkan terus mengalami pertumbuhan. Saham ini cocok bagi kamu yang berani mengambil risiko untuk potensi keuntungan yang lebih besar.
4. Saham Spekulatif
Saham spekulatif adalah saham yang tidak dapat menghasilkan dividen banyak secara konsisten, namun berpotensi menghasilkan dividen tinggi di masa depan. Saham jenis ini cocok bagi kamu yang memiliki toleransi risiko tinggi dan siap menghadapi fluktuasi harga yang tajam.
5. Saham Kontra-Siklus
Saham kontra-siklus merupakan saham yang dapat menghasilkan dividen tinggi dan stabil di masa-masa tertentu saja, misalnya saat resesi atau pandemi. Harga saham semacam ini juga cenderung meroket hanya di beberapa waktu tertentu. Saham ini cocok bagi kamu yang ingin diversifikasi portofolio dan mencari peluang di saat pasar sedang lesu.
Baca juga: Cara Beli Saham Luar Negeri untuk Pemula
Dokumen yang Wajib Dipersiapkan untuk Membeli Saham
Sebelum kamu dapat memulai investasi saham, ada beberapa dokumen penting yang harus dipersiapkan. Persiapan dokumen ini sangat penting agar proses pembukaan rekening saham dan transaksi berjalan lancar. Berikut adalah dokumen-dokumen yang wajib kamu siapkan:
- Kartu Identitas (KTP/Paspor)
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- Buku Tabungan
- Fotokopi KTP dan NPWP pasangan (jika sudah menikah)
- Fotokopi Kartu Keluarga
- Materai Rp10.000
3 Cara Membeli Saham untuk Pemula dan yang Berpengalaman
Membeli saham adalah langkah besar dalam dunia investasi, baik bagi pemula maupun yang berpengalaman. Ada beberapa cara yang bisa kamu tempuh untuk mulai berinvestasi saham. Yuk, simak langkah-langkah berikut!
1. Membeli Saham melalui Perusahaan Sekuritas
Untuk membeli saham di Bursa Efek Indonesia, kamu perlu menggunakan jasa perusahaan sekuritas. Berikut adalah langkah-langkahnya:
- Siapkan Dokumen: Bawa dokumen yang telah dipersiapkan seperti KTP, NPWP, dan buku tabungan ke perusahaan sekuritas terdekat.
- Isi Formulir Pendaftaran: Di perusahaan sekuritas, kamu akan diminta mengisi formulir pendaftaran investor.
- Setorkan Dana Awal: Setorkan sejumlah dana awal yang akan digunakan untuk membeli saham. Jumlahnya bervariasi tergantung pada perusahaan sekuritas yang dipilih.
- Dapatkan Akses Trading: Setelah pendaftaran selesai, perusahaan sekuritas akan memberikan kamu akses ke dashboard untuk memantau pasar saham dan melakukan transaksi.
2. Membeli Saham melalui Reksa Dana
Reksa dana adalah alternatif lain untuk berinvestasi di pasar saham. Manajer investasi akan mengelola dana yang kamu setorkan. Berikut langkah-langkahnya:
- Pilih Agen Reksa Dana Terpercaya: Pilih agen reksa dana dengan track record yang baik dan sesuai dengan profil risiko kamu.
- Siapkan Dokumen: Siapkan dokumen yang diperlukan seperti KTP, NPWP, dan buku tabungan.
- Lakukan Pendaftaran: Daftar di agen reksa dana pilihan kamu.
- Setorkan Dana: Setorkan dana untuk membeli produk reksa dana yang sudah dipilih.
- Pantau Investasi: Setelah pendaftaran, kamu akan mendapatkan nomor registrasi. Manajer investasi akan mengelola dana kamu, sehingga kamu tidak perlu melakukan jual-beli sendiri.
3. Membeli Saham secara Online
Cara ini sangat praktis karena kamu bisa melakukannya dari mana saja. Berikut langkah-langkahnya:
- Pilih Perusahaan Sekuritas: Pilih perusahaan sekuritas terpercaya dan siapkan dokumen untuk pendaftaran.
- Daftar Online: Lakukan pendaftaran di situs online perusahaan sekuritas.
- Konfirmasi dan Isi RDI: Setelah mendapatkan email konfirmasi dan nomor Rekening Dana Investor (RDI), isi RDI tersebut dengan dana yang diinginkan.
- Unduh Aplikasi Trading: Unduh aplikasi trading yang disediakan oleh perusahaan sekuritas di ponsel kamu.
- Mulai Trading: Masuk ke aplikasi dengan username dan password yang telah kamu buat, lalu pantau dan lakukan transaksi saham secara online.
Dengan tiga cara ini, baik pemula maupun yang berpengalaman bisa mulai berinvestasi saham dengan mudah dan efektif. Jadi, tunggu apa lagi? Mulailah investasimu sekarang juga dan raih keuntungan di masa depan!
Beli Saham AS dengan Aplikasi Reku, Yuk!
Gunakan aplikasi Reku untuk beli saham AS dengan cara instan. Terdapat lebih dari 500 pilihan saham AS di Reku. Aplikasi ini memungkinkan investor untuk membeli saham AS secara online dengan aman karena telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Langkah-langkah Membeli Saham AS di Reku
- Unduh dan Daftar: Unduh aplikasi Reku dan lakukan pendaftaran dengan mengikuti petunjuk yang ada.
- Verifikasi Akun: Lakukan verifikasi akun sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Deposit USD: Lakukan deposit dalam bentuk Dolar Amerika ke aplikasi Reku, GRATIS konversi dari IDR ke USD di aplikasi Reku.
- Pilih Saham: Cari saham AS yang ingin dibeli. Jika bingung, kamu juga bisa menggunakan fitur Reku Packs dan membiarkan pakar dan analis memilihkan untukmu.
- Beli Saham: Setelah memilih saham, lakukan pembelian instan di aplikasi Reku hanya dengan satu swipe.
Foto diambil dari Freepik.