MarketTrade
Products
Wallet
Learning Hub
Unduh Aplikasi Reku
google-icon

Reku Kampus

Blog
Teori
Tutorial
Kamus Kripto
Apa itu Ethereum? Mengenal Aset Kripto Pesaing Bitcoin
Blog
Bagikan!

Apa itu Ethereum? Mengenal Aset Kripto Pesaing Bitcoin

06 December 2021
4 menit membaca
Apa itu Ethereum? Mengenal Aset Kripto Pesaing Bitcoin

Sempat bikin ragu saat pertama kali muncul, Ethereum adalah salah satu solusi berinvestasi kripto selain Bitcoin.

Cryptocurrency, atau aset kripto memang lagi heboh-hebohnya. Inovasi dalam berinvestasi ini terus meroket dan tampaknya akan terus membumbung tinggi. Seperti bagaimana awalnya Ethereum bisa kita dapatkan dengan harga yang gapnya sangat jauh lebih murah dari sekarang.

Seperti yang sudah tersebut di atas, Ethereum telah menjadi terobosan masa kini dalam dunia blockchain yang di awal kemunculannya belum banyak pilihan. Memang, “usianya” lebih muda ketimbang pendahulunya, Bitcoin. Namun dengan nilai tukar yang terus melonjak, siapa yang tak tergiur memilikinya?

Nah agar lebih mantap memutuskan untuk punya investasi Ethereum, kenali dulu jenis aset kripto yang satu ini.

Penemu Ethereum adalah anak remaja dengan otak yang encer

Vitalik Buterin - ETH to IDR

Sumber gambar

Di balik kehebohannya, ternyata Ethereum adalah aset kripto yang tercipta dari tangan dingin anak jenius. Pemuda tersebut bernama Vitalik Buterin, yang saat menemukan sistem ini di usia 19 tahun.

Daripada menikmati masa mudanya dengan hal-hal tak jelas, lelaki keturunan Kanada-Rusia tersebut memilih untuk fokus mengembangkan blockchain. Baginya, sistem ini terasa adil bagi siapa saja yang menggunakannya. Orang tak lagi bergantung pada mata uang riil dan bisa mengendalikan semuanya, tanpa khawatir uangnya tiba-tiba menghilang gara-gara tabungannya kena bobol orang.

Di jaman yang semakin maju dan semakin ber-internet, sistem keamanan perbankan memang sering kali kena uji para penipu dan hacker nakal. Tiba-tiba saja uang raib entah ke mana, tanpa ada gantinya.

Blockchain menawarkan sesuatu yang berbeda dengan menebar data ke banyak server, alias desentralisasi. Dengan begitu, modal investasi yang tertanam akan lebih aman. Hacker juga bakal baper, capek mengejar sesuatu yang tak pasti.

Lebih dari sekadar aset kripto, Ethereum adalah andalan buat developer software

Pemerintah Indonesia terus mendorong generasi muda untuk mau terjun sebagai entrepreneur digital, dimana bekerja tak lagi melulu di sektor-sektor nyata. Kamu juga bisa mendapatkan penghasilan dari dunia maya.

Asal tahu saja, di tahun 2015 Vitalik Buterin menciptakan Ethereum untuk membantu para software developer. Aset kripto ini menjadi alat pembayaran secara peer-to-peer bagi yang gemar bikin aplikasi. Mereka menggunakannya untuk membeli jasa atau layanan yang membantu mengembangkan karya-karya digital.

Banyak yang menyebut Ethereum adalah Bitcoin 2.0

Bitcoin dan Ethereum - ETH to IDR

Sumber gambar

Mungkin karena Ethereum terlahir setelah Bitcoin, aset kripto ini punya lebih banyak kelebihan yang merupakan hasil pengembangan dari pendahulunya. Vitalik Buterin menanamkan beberapa fitur yang membuat Ethereum terlihat lebih canggih.

Pertama, adanya Smart Contract atau kontrak pintar yang di dalamnya terdapat daftar terms and condition untuk bisa bertransaksi. Penggunaan smart contract ini selain mempermudah proses antara kedua belah pihak, juga memberikan manfaat dalam hal keamanan serta transparansi. Pembeli hanya perlu membayar sejumlah nominal yang pas, dan penjual akan mengirimkan barangnya. Transaksi ini bisa batal saat salah satu pihak melanggar aturan

Kedua, adanya dApps atau singkatan dari decentralized application. Program ini memiliki benefit bagi developer untuk memecah dan menyebarkan data. Dengan demikian, bisa menurunkan risiko peretasan oleh hacker. Pengerjaan dApps sendiri memerlukan bahasa pemrograman khusus. Teknologi ini membuat Ethereum nampak mutakhir dan memiliki kelebihan dari Bitcoin, karena selain menjadi aset kripto teknologi ini juga menjadi platform software yang terdesentralisasi.

Berapa nilai tukar 1 Ethereum ke dalam Rupiah?

Kini Ethereum menjadi komoditi investasi bagi banyak orang, tak lagi melulu terpakai oleh developer aplikasi. Sebagai catatan, di awal kemunculannya pada 2015, nilainya tidak sampai Rp 500 ribu. Tapi di tahun 2021, nilai tukar 1 Ethereum mulai berkembang pesat hingga di angka puluhan juta rupiah. Dalam kurun waktu tersebut, memang terdapat dinamika naik turun nilai ETH terhadap IDR. Namun kondisi itu lebih ke arah progresif dan dengan semakin banyaknya developer software serta aplikasi saat ini, valuasi ETH masih ada kemungkinan untuk terus membumbung tinggi.

Berminat? Begini cara membeli dan berinvestasi Ethereum

Ethereum kini menjadi aset kripto yang diperdagangkan. Semua orang bisa memilikinya, asal tahu caranya. Untuk berinvestasi lewat Ethereum bisa melalui bursa yang memperdagangkan cryptocurrency tersebut.

Beberapa langkah untuk membeli Ethereum adalah sebagai berikut:

  •         Buat akun terlebih dahulu di exchanger cryptocurrency, seperti aplikasi Rekeningku.
  •         Setelah itu lakukan verifikasi akun.
  •         Setelah membuat dan melakukan verifikasi akun, isi saldo dengan cara menyetorkan atau mentransfer uang fiat (rupiah) melalui virtual account ataupun e-wallet.
  •         Lakukan pembelian dan penjualan Ethereum, sesuai dengan ketentuan aplikasi exchanger cryptocurrency.

Jangan lupa menjual Ethereum di saat yang tepat untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Setelah aset kripto Ethereum kita terjual, otomatis hasilnya akan masuk ke dalam dompet aplikasi Rekeningku.

Menggiurkan, berikut adalah keuntungan memiliki Ethereum

Vitalik Buterin tak sendirian menyempurnakan Ethereum. Pemuda ini mendapat dukungan dari banyak developer, termasuk Thiel Fellowship yang memberikan bantuan dana 100.000 dolar AS kepada Vitalik Buterin untuk mewujudkan Ethereum.

Karena mendapat sokongan dari banyak pihak, Ethereum memiliki pondasi yang kuat dan jelas. Selain itu, dengan sistem desentralisasi, aset kripto ini juga menjadi salah satu platform terpercaya. Bahkan dunia perbankan juga mulai mempertimbangkan untuk ikut terjun mengelola currency ini.

Punya volatilitas tinggi, pemilik harus bijak kelola Ethereum

Tak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk Ethereum. Meski dianggap lebih sempurna ketimbang Bitcoin, investor aset kripto perlu memperhatikan beberapa hal dan potensi layaknya kita berinvestasi pada media lainnya.

Ethereum merupakan cryptocurrency dengan volatilitas tinggi. Isu sekecil apapun akan mempengaruhi pergerakannya di bursa aset kripto. Harga Ethereum saat ini memang memanjakan pemilik, namun bisa saja suatu saat terjadi penurunan.

Kesimpulannya, berinvestasi Ethereum bukan berarti membeli kemudian diam menunggu hasil. Pemilik wajib punya kemampuan menganalisa isu-isu yang beredar. Tujuannya, bila nilainya turun kamu tahu apakah harus melepas atau menahan Ethereum sehingga bisa meminimalisir kerugian sekecil mungkin.